Diminta Suami Belikan Mobil Buat Kalapas Sukamiskin, Inneke Mengaku Tak Paham Hukum

Merdeka.com - Inneke Koesherawati mengakui disuruh suaminya, Fahmi Darmawansyah, membelikan mobil untuk Kepala Lapas Sukamiskin, Wahid Husen. Namun, ia tidak tahu hal itu merupakan sebuah pelanggaran hukum.
Hal itu disampaikan Inneke usai menjalani persidangan sebagai saksi kasus suap mantan Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen di PN Bandung, Jalan LL RE Martadinata, Kota Bandung, Rabu (19/12). Dalam kasus itu, suami Inneke, Fahmi Darmawansyah ditetapkan sebagai terdakwa.
Inneke mengatakan, suaminya menganggap Wahid Husen adalah orang baik dan perhatian. Ia pun merasa tenang ada petugas Lapas yang menjaga suaminya.
"Ya begitulah seperti yang sudah saya jelaskan tadi di persidangan bahwa memang suami minta untuk menyuruh membelikan mobil," kata Inneke.
"Suami saya berniat ngasih mobil itu karena dia tuh menganggap bahwa Pak Wahid ini baiknya luar biasa. Sekarang bayangin aja kita ada di dalam sana, enggak ada keluarga terus ada perhatian dari orang rasanya gimana gitu," ujar Inneke.
Salah satu kebaikan Wahid, Inneke katakan selalu memberi obat ketika suaminya sakit. Lalu kerap membelikan soto yang merupakan makanan favorit Fahmi.
"Nah bentuk-bentuk perhatian itu enggak bisa dibeli dengan apapun juga karena kondisinya dia (Fahmi) jauh dari keluarga. Perhatian itu buat dia luar biasa," terang Inneke.
Inneke pun mengaku tidak tahu bahwa niat dari suaminya memberikan hadiah berupa mobil bisa menimbulkan masalah. Apalagi, Fahmi dalam waktu dekat menghabiskan masa tahanannya setelah terlibat kasus suap Bakamla.
"Enggak tahu sama sekali. Suami saya sendiri enggak tahu kalau itu melanggar. Kenapa saya bilang enggak tahu, suami saya Insya Allah sebenarnya bulan Agustus itu harus sudah pulang. Cuma dua tahun delapan bulan, jadi enggak mungkin seseorang yang di dalam sudah mau keluar dia berbuat kesalahan yang sebenarnya dia tahu itu enggak mungkin, itu rasanya bodoh banget," jelasnya.
"Saya tahu suami saya enggak paham. Sama saya juga enggak paham hukum, suami saya enggak paham hukum, karena selalu yang dia sering bilang ke saya gini, enak ya beb ke depan Insya Allah keluar. Semangat hidupnya itu keluar lagi, semangat menggebu-gebu ingin pulangnya itu keluar," sambungnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya