Dinkes Depok Naikkan Status Hepatitis Jadi Kejadian Luar Biasa
Merdeka.com - Dinas Pemerintah Kota Depok menaikkan status kasus Hepatitis A menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB). Sebelumnya statusnya adalah KLB parsial.
Ditingkatkan status tersebut karena virus tersebut kini tidak hanya menjangkiti siswa di SMPN 20, namun sudah menyebar.
"Dari data kami penyebaran bukan hanya di SMPN 20 saja tapi telah menyebar, makanya kami tetapkan status KLB," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita, Jumat (29/11).
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Kenapa APBD Kaltim meningkat? Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kaltim, Yusliando juga menyebutkan, signifikansi peningkatan APBD ditunjang oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD). Terutama dari sektor pajak dan arus investasi yang masuk ke Kaltim.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Kenapa DBD meningkat di Jakarta Barat? Memang, Jakarta Barat menyumbang penyebaran kasus DBD tertinggi hingga 26 Maret 2024 dengan jumlah kasus mencapai 716, disusul Jakarta Selatan 576, Jakarta Timur 562, Jakarta Utara 262 kasus, Jakarta Pusat 172 dan Kepulauan seribu 18 kasus.
-
Kapan kasus DBD meningkat? Tren peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selalu terjadi di musim hujan, dan penyakit ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat Indonesia.
Dengan peningkatan status tersebut, maka pihaknya telah menyediakan anggaran yang dikhususkan dalam penanganan kasus virus Hepatitis A.
"Jadi selama masa KLB ini, bagi masyarakat kota depok yang positif terjangkit virus Hepatitis A, seluruh biaya perawatannya ditanggung Pemkot Depok," paparnya.
Status KLB kasus Hepatitis A ini berlangsung mulai dari 20 November 2019 hingga 20 Januari 2020. Pihaknya menyebar surat keterangan kewaspadaan dini kepada seluruh camat, lurah, puskesmas, rumah sakit, dan instansi pemerintahan daerah agar segera melaporkan apabila ada gejala-gejala yang menunjukkan indikasi Hepatitis A.
"Ini sebagai bentuk antisipasi kami juga, kalau ada kasus segera laporkan ke kami Dinas Kesehatan," ucapnya.
Sejumlah pasien pun dirawat di RSUD Depok akibat virus tersebut. Tercatat ada sembilan orang yang dirawat di RSUD Depok. "Total yang datang ke sini ada 15 orang dari SMPN 20, tapi yang dirawat ada sembilan orang, sisanya pulang," kata Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Kota Depok, Lely Nurlely.
Mereka dirawat di ruang khusus agar memudahkan pemantauan juga menghindari penularan virus. "Sebenarnya bukan ruang khusus untuk hepatitis, hanya ruang biasa saja tapi pasiennya dijadikan satu ruangan untuk memudahkan pemantauan," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca SelengkapnyaJumlah penderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) di Kota Depok meningkat. Namun, Dinas Kesehatan setempat belum bisa memastikan penyebab peningkatan itu.
Baca SelengkapnyaLebih dari 350 juta orang di seluruh dunia menderita hepatitis
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaPasien yang meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPrevalensi kasus hepatitis B dan C di Indonesia menunjukkan penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPenderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnya