Dinkes Jateng Tetapkan Lima Daerah Waspada DBD Usai 12 Warga Meninggal Dunia
Merdeka.com - 12 orang meninggal dunia akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD) stadium akut, mayoritas korban berusia produktif. Rata-rata penderita meninggal berada di lima kabupaten/kota Jawa Tengah yang ditetapkan waspada DBD.
"Jadi penderita DBD menyasar usia 1 tahun hingga 15 tahun, sebab awalnya alami keterlambatan berobat membuat kondisi trombosit menurun drastis hingga alami kebocoran plasma," kata Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo saat diwawancarai wartawan, Rabu (30/1).
Dia mengklaim perbandingan jumlah warga yang meninggal dengan total penduduk saat ini hanya sekitar 1 persen jumlah keseluruhan di Jawa Tengah di antaranya lima daerah.
-
Apa penyebab Demam Berdarah? Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
-
Dimana penyakit demam berdarah banyak ditemukan? Penyakit ini banyak ditemukan di daerah beriklim tropis, termasuk Indonesia.
-
Siapa yang bisa terkena Demam Berdarah? Infeksi Kedua Bisa Lebih Fatal Meskipun seseorang mungkin hanya mengalami gejala ringan saat terinfeksi untuk kedua kalinya dengan serotipe yang sama, risiko menjadi lebih serius jika infeksi kedua disebabkan oleh serotipe yang berbeda.
-
Kenapa demam berdarah bisa fatal? Seseorang yang terjangkit DBD dan terlambat ditangani bisa mengalami pendarahan hingga kematian.
-
Kenapa demam berdarah jadi masalah di Indonesia? Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia.
-
Apa penyebab utama demam berdarah? 'Tiga faktor lingkungan yang berkontribusi pada semakin meningkatnya penyakit demam berdarah adalah curah hujan, suhu yang panas, dan kelembapan. Tiga hal ini ada di Indonesia dan ini yang mendukung keberadaan vektor dari demam berdarah yaitu nyamuk aedes aegypti,' jelasnya.
"Dari beberapa daerah di Jateng dinyatakan waspada penularan DBD berada di Kabupaten Sragen, Kudus, Jepara, Grobogan, dan Pati," jelasnya.
Sedangkan tren peningkatan penderita DBD di Jateng selalu terjadi di bulan Januari. Hal ini berkaitan dengan puncak musim hujan yang juga terjadi dalam kurun waktu Desember hingga Januari.
"Kalau diamati bertahun-tahun selalu Januari meningkat. Selain penyebab cuaca, banyaknya genangan air hujan sehingga nyamuk pembawa virus DBD cepat berkembang biak," ungkapnya.
Bahkan, jumlah warga yang tertular penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegipty telah mencapai 1.204 jiwa selama sebulan terakhir.
"Sampai awal minggu kelima, tertinggi penularan DBD yaitu Sragen ada 200 kasus, Grobogan 150 kasus, Blora 75 kasus, Cilacap 71 kasus, Pati 87 kasus, Jepara 78 kasus, Purbalingga 76 kasus, Boyolali 51 kasus. Lainnya dibawah 50 kasus, ada yang 25 kasus, 12 kasus dan Kota Semarang ada 33 kasus penularan DBD," tuturnya.
Ia pun mengimbau agar masyarakat selalu waspada termasuk peduli dengan lingkungan. Selain itu ia berharap tenaga medis menetapkan diagnosa DHF (Dengue Haemorrhagic Fever) jika ada gejala DBD seperti demam untuk berjaga-jaga.
"Saya imbau kalau ada anak panas langsung DHF, supaya waspada," kata Yulianto Prabowo.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaVirus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca SelengkapnyaPenyebaran DBD di Kabupaten Lebak hingga kini terus bertambah.
Baca SelengkapnyaJumlah kasus DBD di Kota Reog ini diduga lebih banyak dari data resmi Dinkes
Baca SelengkapnyaPenderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaKasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaUpaya pengasapan juga terus dilakukan di beberapa kawasan yang terbilang rawan.
Baca SelengkapnyaWabah DBD yang melanda Bangladesh pada 2023 ini telah menyebabkan 1.017 orang meninggal dunia dan hampir 209.000 orang terinfeksi.
Baca SelengkapnyaDBD menjangkiti kelompok usia produktif dan paling banyak terjadi di usia anak-anak.
Baca Selengkapnya