Ditemukan Luka Memar Saat Divaksin, Bocah 8 Tahun Diduga Dianiaya Ibu Tiri
Merdeka.com - Ky (8), bocah perempuan kelas 2 SD di Muara Muntai, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, diduga jadi korban penganiayaan ibu dan kakak tirinya. Dugaan ini muncul setelah terlihat banyak memar di tubuh bocah itu.
Informasi dihimpun merdeka.com, dugaan penganiayaan itu terbongkar Rabu (20/11) lalu, saat Ky menjalani kegiatan vaksin yang digelar sekolahnya, di Puskesmas. Petugas Puskesmas kaget melihat banyak luka memar di badan Ky.
Selain di badan, juga terdapat luka memar di tangan. Bahkan, rambutnya diduga dipotong berantakan menggunakan gunting. Ky masih menutup rapat kesedihan yang dialami di rumah, bersama ibu dan kakak tirinya. Sementara, ayah kandungnya bekerja di luar Kalimantan.
-
Kenapa anak SD di Jombang tega menganiaya temannya? Diduga korban takut karena di lokasi kejadian ada teman pelaku.
-
Apa yang terjadi pada bocah tersebut? Tampak kepala seorang bocah tersangkut di kolong roda bus. Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Siapa yang terlibat dalam penganiayaan anak SD di Jombang? “Katanya orangtuanya (korban) diajak main layangan, kok tiba-tiba dihajar. Tidak dikeroyok, tapi satu lawan satu,“ ungkap Kepala Desa Japanan Junaidi Catur Wicaksono.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Siapa yang sering melakukan kekerasan pada anak? Sayangnya, sering kali kekerasan ini dilakukan oleh orang-orang terdekat, termasuk orang tua mereka.
-
Apa tanda anak mengalami kekerasan? Apabila orang tua curiga anak mengalami kekerasan, maka perlu memperhatikan tanda-tanda emosional yang mungkin ditunjukkan.Misalnya seperti anak menjadi murung atau rewel lebih daripada biasanya, anak jadi takut dengan orang asing atau orang tertentu dan anak takut atau menghindari tempat tertentu.
Keseharian bocah Ky memang memprihatinkan. Dia tinggal bersama ibu dan kakak tirinya. Bagi warga sekitar rumahnya, tidak jarang terdengar jeritan suara anak perempuan, diduga bocah Ky. Bahkan, Ky pun terlihat kerap murung.
Warga senang kasus itu bisa mencuat ke permukaan. Apalagi, bocah Ky masih punya masa depan cerah.
"Kalaupun nakal ya itu hal wajar, namanya juga anak kecil. Tapi kita sebagai orangtua, jangan juga terlalu menghakimi anak, meskipun bukan anak kandung," kata warga Muara Muntai, yang enggan menyebutkan namanya saat ditemui wartawan, Jumat (22/11).
DPRD Lapor Polisi
Beredar kabar, kasus ini berujung damai. Warga menyayangkan apabila kasus dugaan kekerasan terhadap anak ini tidak diusut kepolisian. Apalagi, bocah Ky, masih tinggal serumah dengan ibu dan kakak tirinya. Dikhawatirkan, dugaan penganiayaan terus berlanjut. Dikonfirmasi terpisah, kepolisian menepis kabar peristiwa itu berujung damai.
"Kami masih menyelidiki kasus ini, meminta keterangan dari saksi-saksi, dan berkoordinasi dengan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kukar," kata Kapolsek Muara Muntai Iptu Harun Budiono.
Sopan Sopian, anggota DPRD Kutai Kartanegara, yang mengetahui kejadian dugaan penganiayaan bocah Ky itu dan mengadukannya ke Polsek Muara Muntai.
"Setelah saya mendapat laporan adanya kasus penganiayaan ini dari masyarakat, saya sendiri yang mengadukannya ke Polsek. Saya mau, seluruh masyarakat bisa bersama-sama menjaga dan mengawasi lingkungan sekitar," kata mantan Kepala Desa di Muara Muntai itu.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengakuan korban dan luka-luka di tubuhnya direkam guru menggunakan kamera ponsel. Videonya pun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaTetangga mengaku sempat mendengar adanya benturan ke dinding dan guyuran air dari dalam kontrakan yang dihuni oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaPihak orang tua telah mengecek rekaman CCTV di daycare itu dan mendapati anaknya telah dianiaya.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi menunjukkan bahwa kakak beradik MB (14) dan BN (7) mengalami luka yang mengerikan.
Baca SelengkapnyaDari tindaklanjut laporan diterima KPAI, diduga ada unsur penganiayaan didapat korban anak K.
Baca SelengkapnyaWarga Kediri digemparkan penemuan mayat dua bocah di dalam rumah mereka.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaOrang tua baru melihat ada luka ketika mengganti baju K sepulang dari daycare. Luka memar terlihat di bagian punggung dan dada.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui inisial M, siswa kelas V di salah satu SD di Palembang. Sementara pelaku adalah siswa kelas VI di sekolah yang sama.
Baca SelengkapnyaOrang tua anak korban penganiayaan pemilik Daycare di Depok Meita Irianty (MI) akhirnya buka suara.
Baca SelengkapnyaBocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.
Baca Selengkapnya