Ditinggal Orang Tua Ambil Bantuan, 2 Bocah di Sulteng Hilang
Merdeka.com - Dua anak kecil kakak adik di Kecamatan Mepanga, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), hilang di kebun sejak 28 Juli 2020. Keduanya hilang ketika ditinggal ayahnya mengambil Bantuan Langsung Tunai.
Dikutip dari Liputan6.com, kedua anak laki-laki yang hilang di kebun itu bernama Undo (10) dan Tiara (6). Keduanya hilang sejak 28 Juli lalu, namun baru dilaporkan ke petugas SAR pada Sabtu (1/8).
Kepala Sub Seksi Operasi SAR dan Siaga Basarnas Palu, Andi Sultan mengatakan peristiwa hilangnya kedua bocah itu berawal pada tanggal 28 Juli 2020 sekitar pukul 09.00 WITA.
-
Di mana kerangka dua bocah ditemukan? Dikutip dari laman Smithsonian Magazine, Rabu (3/7), kerangka bocah ini ditemukan di pemakaman di Huanchaco, kota di pantai Pasifik utara Peru.
-
Dimana Samosir dan ibunya menghilang? Di tengah danau terdapat pulau besar yang dinamakan Pulau Samosir, yang dipercaya merupakan tempat Samosir dan ibunya menghilang.
-
Siapa yang menghilang di Desa Pajajar? Berdasarkan cerita turun-temurun, Prabu Siliwangi dikabarkan menghilang di sini saat melakukan pertapaan.
-
Siapa yang menemukan makam ibu dan anak? Sumber: Arkeonews Makam ini ditemukan 2004 selama proyek pembangunan di daerah yang dikenal sebagai pemakaman Romawi kuno di timur kota Ovilava (kini Wels di Austria Hulu).
-
Dimana Putri Hijau dan kakaknya sekarang? Konon, Putri Hijau dan sang kakak yang berubah menjadi ular itu dipercaya masyarakat mendiami dunia bawah laut di sekitar Pulau Berhala.
-
Siapa yang menemukan jejak kaki anak? Dua jejak kaki ditemukan di Schoningen berukuran kecil dan tampaknya jejak anak kecil, kata peneliti.
Kedua korban bersama orang tuanya berada di kebun dan sekitar pukul 10.00 WITA, orang tua korban hendak turun ke kampung untuk mengambil bantuan.
Kedua anak malang itu lalu pamit ke kebun pamannya yang berada di sebelah kebun orang tuanya untuk mengambil sagu.
Namun saat orang tua bocah itu kembali ke kebun pukul 18.00 WITA, orang tuanya tidak mendapati kedua anaknya. Pencarian saat itu sudah dilakukan namun tidak menemukan keberadaan kedua anaknya.
"Satu tim rescue berjumlah empat personel dari Pos SAR Parigi sudah diberangkatkan ke lokasi kejadian dengan menggunakan rescue truk," kata Andi Sultan.
Setibanya di lokasi kejadian, tim berkoordinasi dengan masyarakat dan aparat desa untuk bersama-sama mencari korban.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah tak ada kabar, keluarga melapor ke polisi. Mereka mengirim pesan singkat agar orangtua tidak mencari karena mengaku sudah bahagia.
Baca SelengkapnyaDitinggal orangtua, dua bocah ini harus tinggal sebatang kara. Aksi kakak rawat adik seadanya begitu menyayat hati.
Baca SelengkapnyaDua kakak beradik itu pun bertahan hidup dengan memprihatinkan.
Baca SelengkapnyaBocah Papua harus rela tinggal berdua dengan adiknya selama berbulan-bulan karena orang tua mereka bekerja mencari kayu gaharu di tengah hutan.
Baca SelengkapnyaBencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca SelengkapnyaKisah pilu nenek berusia 66 tahun hidupi dua cucu seorang diri.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaHN mengajak kabur kedua adiknya lantaran kesal diputus sekolah oleh orang tuanya. Hal ini karena kondisi ekonomi keluarga.
Baca SelengkapnyaKondisi dua balita yang ayahnya simpan jasad bayi dalam freezer.
Baca SelengkapnyaViral momen polwan kunjungi panti asuhan balita di Semarang, penuh haru.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, keluarga korban dua balita ini berada di Solo dan satu lagi di Papua.
Baca SelengkapnyaMayat yang ditemukan adalah anak yang sebelumnya hilang dan viral di media sosial.
Baca Selengkapnya