Dituduh curi Sawit, sopir truk disekap dan dihajar pria berbaju loreng

Merdeka.com - M Ikhwan Nusofa (30), pekerja kebun sawit di kecamatan Damai, kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, siang tadi melapor ke Denpom VI/I Samarinda. Dia babak belur mengaku dianiaya dua pria berbaju loreng seperti milik TNI. Gara-garanya, Ikhwan dituduh mencuri sawit.
Keterangan diperoleh, peristiwa itu terjadi Jumat (10/11) lalu. Ikhwan yang kesehariannya sebagai sopir truk angkut buah sawit, mendapat giliran bekerja.
Biasanya, saat diangkut, buah sawit di atas truk berkurang apabila tidak ditutup dengan jaring pengaman di atas truk lantaran tumpah dan jatuh ke tanah.
"Biasanya berkurang sekitar 200 buah sawit. Tetapi pas saya angkut kemarin, berkurang 400-500 buah sawit. Nah saya dituduh mencuri," kata Ikhwan saat ditemui wartawan di Samarinda, Minggu (12/11) sore.
"Padahal saya minta supaya perusahaan memberi penutup jaring supaya sawit tidak jatuh ke tanah. Tetapi terlambat dikasih. Saya jalan terus," ujarnya.
Oleh manajer kebun, Ikhwan dituduh mencuri, disekap dan diinterogasi di kantor perusahaan. Belakangan datang dua pria berbaju loreng itu yang disebut ikut menjaga keamanan kebun sawit.
"Saya disekap dari jam 10 malan hari Jumat itu sampai Sabtu (11/11) jam 3 pagi. Handphone dan dompet saya ditahan. Saya dipukuli. Saya ditanya keberatan tidak digitukan? Karena saya takut ya saya bilang tidak keberatan," terangnya.
"Saya diantar pulang ke mess, berhasil kabur hari Sabtu itu jam 6 pagi setelah satpam lengah. Langsung saya temui teman-teman saya," ungkapnya.
Sekitar jam 13.00 Wita tadi, Ikhwan didampingi keluarga dan temannya, melapor ke Denpom VI/I Samarinda di Jalan Awang Long berbekal hasil visum RSUD Abdul Wahab Syachranie.
Dari fisik, terutama di bagaian punggung Ikhwan, meman ditemukan banyak luka baru meski perlahan mulai mengering. Sesekali dia meras perih dengan lukanya itu.
Usai melapor di Denpom VI/I Samarinda, terbit Surat Tanda Terima Laporan Pengaduan Nomor : TBLP/A-006/XI/2017 yang diterima oleh Sertu Taswin dan diketahui Perwira Pengawas Lettu CPM Indardi.
Dikonfirmasi merdeka.com, Kepala Penerangan Korem 091 Aji Suryanata Kesuma Mayor Czi Gathut Aryo Saputro mengatakan, sejauh ini dia belum tahu adanya laporan itu. "Wah, saya belum dapat informasi itu," kata Gathut.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya