Dituduh curi Sawit, sopir truk disekap dan dihajar pria berbaju loreng
Merdeka.com - M Ikhwan Nusofa (30), pekerja kebun sawit di kecamatan Damai, kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, siang tadi melapor ke Denpom VI/I Samarinda. Dia babak belur mengaku dianiaya dua pria berbaju loreng seperti milik TNI. Gara-garanya, Ikhwan dituduh mencuri sawit.
Keterangan diperoleh, peristiwa itu terjadi Jumat (10/11) lalu. Ikhwan yang kesehariannya sebagai sopir truk angkut buah sawit, mendapat giliran bekerja.
Biasanya, saat diangkut, buah sawit di atas truk berkurang apabila tidak ditutup dengan jaring pengaman di atas truk lantaran tumpah dan jatuh ke tanah.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
"Biasanya berkurang sekitar 200 buah sawit. Tetapi pas saya angkut kemarin, berkurang 400-500 buah sawit. Nah saya dituduh mencuri," kata Ikhwan saat ditemui wartawan di Samarinda, Minggu (12/11) sore.
"Padahal saya minta supaya perusahaan memberi penutup jaring supaya sawit tidak jatuh ke tanah. Tetapi terlambat dikasih. Saya jalan terus," ujarnya.
Oleh manajer kebun, Ikhwan dituduh mencuri, disekap dan diinterogasi di kantor perusahaan. Belakangan datang dua pria berbaju loreng itu yang disebut ikut menjaga keamanan kebun sawit.
"Saya disekap dari jam 10 malan hari Jumat itu sampai Sabtu (11/11) jam 3 pagi. Handphone dan dompet saya ditahan. Saya dipukuli. Saya ditanya keberatan tidak digitukan? Karena saya takut ya saya bilang tidak keberatan," terangnya.
"Saya diantar pulang ke mess, berhasil kabur hari Sabtu itu jam 6 pagi setelah satpam lengah. Langsung saya temui teman-teman saya," ungkapnya.
Sekitar jam 13.00 Wita tadi, Ikhwan didampingi keluarga dan temannya, melapor ke Denpom VI/I Samarinda di Jalan Awang Long berbekal hasil visum RSUD Abdul Wahab Syachranie.
Dari fisik, terutama di bagaian punggung Ikhwan, meman ditemukan banyak luka baru meski perlahan mulai mengering. Sesekali dia meras perih dengan lukanya itu.
Usai melapor di Denpom VI/I Samarinda, terbit Surat Tanda Terima Laporan Pengaduan Nomor : TBLP/A-006/XI/2017 yang diterima oleh Sertu Taswin dan diketahui Perwira Pengawas Lettu CPM Indardi.
Dikonfirmasi merdeka.com, Kepala Penerangan Korem 091 Aji Suryanata Kesuma Mayor Czi Gathut Aryo Saputro mengatakan, sejauh ini dia belum tahu adanya laporan itu. "Wah, saya belum dapat informasi itu," kata Gathut.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi di Ubud, Bali. Pelaku berjumlah tiga orang. Sopir nekat melompat keluar mobil saat ditodong.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap operator alat berat bernama Hasidin (40), karena merambah hutan di Rokan Hilir (Rohil). Namun, pengusaha yang memerintahkannya masih bebas.
Baca SelengkapnyaKorban adalah mantan majikan kedua pelaku, Daryanto (46), yang tinggal satu kampung.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaTersangka diringkus saat tidur bersama istrinya di pondok kebun sawit miliknya di Desa Margatani, Jayaloka, Musi Rawas, Kamis (8/8) dini hari.
Baca SelengkapnyaKapolsek harusnya meminta izin ke kejaksaan jika mau membawa tahanan titipan itu keluar sel.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan pengeroyokan sopir dan pengrusakan mobil truk berdasarkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan saksi mata.
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaTersangka ditahan 20 hari ke depan di Rutan Salemba Cabang Kejagung.
Baca SelengkapnyaPelaku pencurian besi rel kereta api di Medan berhasil ditangkap oleh Tim Pengamanan Divre I Sumut
Baca SelengkapnyaKeduanya ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca Selengkapnya