Dongkrak wisatawan, puluhan biro travel didatangkan ke Solo
Merdeka.com - Kota Solo dan sekitarnya mempunyai destinasi wisata yang tak kalah menarik dengan kota wisata lainnya, seperti Bali dan Yogyakarta. Namun, jumlah kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri ke Kota Solo dan sekitarnya, sangat jauh jika dibanding dengan kedua kota tersebut.
Kurangnya promosi, dan kerjasama antar pemerintah daerah serta para pelaku wisata di 7 wilayah kabupaten/kota Solo Raya menjadi kendala utama. Ego sektoral para pimpinan daerah Solo, Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Karanganyar, Sragen dan Wonogiri kerap menjadi sandungan majunya wisata di ketujuh wilayah tersebut.
Kondisi tersebut rupanya mulai disadari sejumlah biro wisata dan pelaku bisnis perhotelan. Mereka yang tegabung salam Solo Raya Consortium 2017 (SRC 17) menggelar acara Fam Trip Ghatering, yang mengundang puluhan biro wisata atau travel dari dalam dan luar negeri.
-
Kenapa Solo menarik bagi wisatawan? Solo terkenal dengan nuansa budaya Jawa yang kental. Hal itulah yang menjadikan kota ini sebagai tujuan destinasi wisata favorit wisatawan lokal hingga mancanegara.
-
Apa yang menjadi tujuan wisata di Solo? Solo terkenal dengan nuansa budaya Jawa yang kental. Hal itulah yang menjadikan kota ini sebagai tujuan destinasi wisata favorit wisatawan lokal hingga mancanegara.
-
Apa yang menarik dari tempat wisata Solo? Ada beragam tempat wisata Solo dan sekitarnya yang memuaskan hati untuk dikunjungi. Solo merupakan kota yang terdapat di Provinsi Jawa Tengah dengan sejuta pesona. Kental dengan adat budaya Jawa, Solo pun menjadi salah satu kota yang ikonik dan menarik untuk menghabiskan waktu.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama wisata Solo? Kota dengan julukan kota budaya ini menyimpan segudang panorama dan pesona alam yang menakjubkan.
-
Dimana tempat wisata sejarah di Solo? Yup, banyak sekali tempat yang bersejarah peninggalan kerajaan zaman dulu di Solo yang kemudian dijadikan lokasi wisata sejarah yang ciamik dan wajib untuk dikunjungi.
-
Kenapa Kota Solo dipilih? Dengan pertimbangan yang sangat luar biasa, seperti kapasitas hotel, transportasi, dan sebagainya Kota Solo layak untuk event nasional,' beber Tri.
"Kami mengundang 30 biro perjalanan dari lokal dan beberapa diantaranya dari luar negeri. Ada yang dari Hongkong, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Tiongkok. Mereka akan kami perkenalkan dengan potensi wisata yang ada di Kota Solo dan sekitarnya. Tujuannya untuk lebih mengenalkan Kota Solo dan sekitarnya secara real kepada biro wisata. Ini juga sebagai bentuk strategi kami untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Kota Solo," ujar Sekretaris SRC 17 sekaligus owner Yang Kung Tour and Travel, KRA Djuritno Yudoadingrat, Selasa (1/8).
Djuritno mengatakan, acara akan berlangsung selama empat hari, mulai 1-4 Agustus 2017. Dengan harapan para tamu bisa dengan puas dan memahami betul potensi serta karakter wisata yang ada di Kota Solo dan sekitarnya.
"Ini cara yang paling efektif mempromosikan Solo raya. Mereka lebih bisa merasakan pengalaman berwisata yang sesungguhnya dibandingkan mendatangi mereka satu persatu dengan menggelar presentasi ataupun melalui forum bisnis seperti table top," jelasnya.
Dengan kegiatan seperti ini, lanjut dia, apa yang mereka lihat bisa langsung ditanyakan dan langsung mendapatkan jawabannya. Djuritno menambahkan, SRC 17 berangkat karena keprihatinan biro wisata lokal akan minimnya wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Solo.
"Cara terbaik untuk mempromosikan pariwisata di Solo adalah dengan bersatu dan menjual paket-paket wisata secara keroyokan," tandasnya.
Lebih lanjut Djuritno menjelaskan, para biro wisata juga akan diajak berkeliling ke sejumlah objek wisata di Solo Raya. Di antaranya Museum Radyapustaka, Museum Sangiran, Grojogan Sewu Tawangmangu, Candi Sukuh, Kampung Jamu Sukoharjo, dan Kampung Wisata Baki. Mereka juga akan diajak berkeliling Kota Solo dengan mengendarai Sepur Klutuk Jaladara.
"Objek wisata ini merupakan paket wisata yang dimiliki oleh angota SRC 17 maupun paket wisata baru yang diluncurkan oleh SRC 17," jelasnya.
Djuritno menambahkan kegiatan tersebut didukung oleh Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo, maskapai penerbangan Garuda, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, dan sejumlah pegiat pariwisata di Solo Raya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total wisatawan yang berlibur ke Yogyakarta tidak lebih sedikit dari Kota Solo.
Baca SelengkapnyaAda beragam tempat wisata Solo dan sekitarnya yang memuaskan hati untuk dikunjungi.
Baca SelengkapnyaKemenparekraf memiliki tugas penting agar wisatawan juga mengenal Bali secara luas.
Baca SelengkapnyaSolo merupakan kota dengan julukan kota budaya ini menyimpan segudang panorama dan pesona alam yang menakjubkan.
Baca SelengkapnyaThailand dan Vietnam menjadi kompetitor berat bagi Indonesia di sektor pariwisata.
Baca SelengkapnyaKini anda menikmati pemandangan Kota Solo dan sekitarnya dengan menggunakan helikopter.
Baca SelengkapnyaTraveloka mencatat terjadi lonjakan pada volume transaksi pada transportasi darat (bus dan kereta) hingga mencapai 20 persen.
Baca SelengkapnyaJumlah kunjungan wisman meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaWarga berharap agar Pemerintah Kota Batu punya solusi agar sektor pariwisata di kawasan legendaris ini kembali dikenal masyarakat luas. Seperti masa jayanya.
Baca SelengkapnyaBeberapa negara Asia bahkan menjadi destinasi favorit masyarakat Indonesia liburan ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menetapkan target pergerakan wisatawan pada awal tahun 2023, dimana target yang ditetapkan mencapai 1,2 milyar wisatawan.
Baca Selengkapnya