DPO kasus pencurian RS Islam Samarinda tertangkap saat maling di rumah warga
Merdeka.com - Dua warga Selili, Samarinda, Kalimantan Timur, Naim (37) dan Hermansyah (32), dijebloskan ke penjara usai tertangkap lantaran mencoba mencuri di rumah warga. Belakangan diketahui, keduanya adalah buronan kepolisian terkait kasus pencurian di RS Islam Samarinda.
Naim dan Hermansyah, ditangkap Minggu (21/1) sore, setelah tepergok warga hendak mencuri barang milik warga di Jalan Kadrie Oening. Keduanya dikejar warga, hingga akhirnya tertangkap di Jalan Pulau Banda yang berada cukup jauh dari lokasi pencurian.
Warga menghujani keduanya dengan pukulan bertubi-tubi, hingga keduanya mengalami memar di wajah dan di tubuh yang dipenuhi tato. Polisi langsung datang dan membawanya ke Mapolsekta Samarinda Ilir.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa residivis yang ditangkap? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
Saat diinterogasi polisi, diketahui bahwa keduanya ternyata masuk dalam DPO kepolisian terkait kasus pencurian di RS Islam. Rekannya, Asfian Noor (35), sudah lebih dulu tertangkap pada 16 Januari 2017.
"Ya, itu teman saya, saya kenal sama-sama (mencuri) di rumah sakit," kata Asfian, ditemui merdeka.com di Polsekta Samarinda Ilir, Jalan Bhayangkara, Senin (22/1).
Naim dan Hermansyah diketahui kesehariannya sebagai buruh pelabuhan dan tukang parkir di Pelabuhan Samarinda. Keduanya mengaku baru pertama kali ikut mencuri di RS Islam, lantaran terdesak kebutuhan sehari-hari.
"Kalau ada bongkar muat barang, ya kami kerja Pak. Kalau tidak ada, ya menganggur," ujar Naim.
Sementara itu, Asfian mengaku, bersama Naim dan Hermansyah, mencuri 6 unit televisi di RS Islam usai memanjat tembok belakang rumah sakit.
"Rumah sakit itu kan lagi bersengketa, jadi tidak beroperasi. Saya manjat tembok belakang. Satu televisi saja jual Rp 500.000 Pak," ungkap Asfian.
Asfian curhat, gaji yang diterimanya tidak cukup untuk menghidupi anak dan istrinya. Dia mengaku beraksi berempat, dan 1 lagi temannya masih diburu polisi. "Kerja di pelabuhan, gaji enggak cukup Pak," tambahnya.
Sementara, Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Ilir Ipda Purwanto membenarkan, dua orang yang ditangkap itu, memang masuk dalam daftar pencarian orang. "Benar sekali. Jadi 2 orang yang ditangkap itu, terlibat pencurian di rumah sakit Islam," kata Purwanto.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia mengaku kesusahan memenuhi kebutuhan hidup keluarga
Baca SelengkapnyaDua pencopet babak belur diamuk massa ketika nekat beraksi saat kirab Prabowo Subianto-Gibran
Baca SelengkapnyaPelaku akhirnya bisa ditangkap di atas kapal feri bersama satu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu sudah dilaporkan pihak ke polisi terdekat dan sedang diselidiki.
Baca SelengkapnyaSeorang pria diduga maling sembunyi di atap setelah dipergoki memanjat rumah warga di Tamalate, Makassar. Video pengepungannya beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaKorban kehilangan 6 unit jam tangan merek Rolex, Guess, Fossil, Alexander Cristy, Bonia, perhiasan, uang, HP dan alat elektronik.
Baca SelengkapnyaPencurian itu mengakibatkan PT PHR mengalami kerugian Rp277 juta.
Baca SelengkapnyaBulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri kotak amal masjid saat jemaah sedang salat magrib.
Baca SelengkapnyaGudang itu selama ini menjadi tempat penyimpanan alat-alat bangunan milik Ketua Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai
Baca SelengkapnyaWarga Pesisir Selatan, Sumatera Barat, digegerkan pasangan pria mesum sesama jenis
Baca Selengkapnya