DPR Dorong Kurikulum Pendidikan Selaras Perkembangan Zaman
Merdeka.com - Anggota DPR dari Fraksi NasDem Ahmad Sahroni mendorong dunia pendidikan untuk selalu meng-update kurikulum sesuai perkembangan zaman. Menurut dia, hal ini perlu agar para lulusannya mampu bersaing dan menciptakan peluang-peluang dari perubahan dunia yang bergerak begitu cepat.
"Kita semua menyadari bahwa dunia begitu cepat berubah. Perubahan ini berdampak pada industri dan lapangan kerja yang akan kita hadapi bersama," kata Sahroni dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/11).
Sahroni lebih jauh merujuk pada laporan terbaru McKinsey and Company yang dirilis September 2019 lalu. Di mana diperkirakan 23 juta pekerjaan pada tahun 2030 akan hilang, seiring meningkatnya adopsi otomatisasi dan kecerdasan buatan.
-
Siapa yang bisa mengubah dunia dengan pendidikan? Pendidikan merupakan sebuah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan, Anda dapat mudah mengubah dunia.
-
Bagaimana cara Kemenhub merombak kurikulum sekolah kedinasan? Perombakan di sekolah kedinasan Kemenhub ini nantinya akan dimulai dari perubahan sistem rekrutmen peserta didik. Kemudian berikutnya cara mengajar, seperti menggunakan gaya bahasa kekinian sehingga mahasiswa berubah. 'Dosen, pengelola, dan mahasiswa akan dibuat semakin sibuk untuk tingkatkan sesuatu yang lebih produktif, lebih humanis dan itu masuk kurikulum,' kata Prof Wihana.
-
Kenapa Kemenhub merombak kurikulum sekolah kedinasan? Staf Khusus Menteri Perhubungan, Prof Wihana Kirana Jaya mengatakan, kurikulum baru nantinya akan membuat siswa lebih sibuk melakukan kegiatan kemanusiaan. 'Kami tahu kebutuhan milenial dan kelompok Z sekarang sudah tidak boleh seperti pendidikan masa lalu, adik-adik nanti berubah lebih tolong menolong, nilai-nilai itu akan ada di dalam kurikulum, dan sifatnya softskill kebutuhan tentang penyelesaian masalah, komunikasi, dan digitalisasi,' kata Prof Wihana saat mendampingi Menhub mendatangi rumah duka Putu di Bali.
-
Kenapa penting sekolah berinovasi? 'Teruslah berinovasi dan berbenah demi kemajuan pendidikan yang berkualitas.'
-
Siapa yang akan dilibatkan dalam perombakan kurikulum? 'Dosen, pengelola, dan mahasiswa akan dibuat semakin sibuk untuk tingkatkan sesuatu yang lebih produktif, lebih humanis dan itu masuk kurikulum,' kata Prof Wihana.
-
Bagaimana cara memperbaiki kualitas pendidikan? Masdar menyerukan perlunya reformasi mendalam dalam struktur pendidikan dan regulasi etika sosial untuk memperbaiki kualitas Pendidikan.
Realitas ini menurutnya, akan menjadi tantangan bagi dunia pendidikan untuk selalu meng-update kurikulum sesuai perkembangan zaman. Begitu pula menjadi tantangan bagi kita sebagai produk perguruan tinggi.
"Bekal ilmu pengetahuan yang kita peroleh di bangku kuliah akan segera menjadi tidak relevan, apabila kita tidak terus menerus belajar untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman," ucap Wakil Ketua Komisi III ini.
"Continuous learning atau belajar berkelanjutan adalah keniscayaan bagi kita agar tetap bertahan di tengah perubahan dunia dan persaingan global," imbuhnya.
Sejalan dengan itu, kampus InterStudi sebagai lingkungan akademik yang telah membekali para lulusannya dengan keilmuan di bidang komunikasi dan kreativitas, tentu juga dituntut mampu bertahan di tengah derasnya perubahan zaman.
"Belajar dan mendengar, dalam pengalaman pribadi saya, adalah kunci agar kita selalu exist dalam banyak situasi," tukas Sahroni membagikan pengalaman suksesnya baik di dunia bisnis maupun politik.
Ia kemudian mengingatkan kepada para wisudawan-wisudawati tidak menjadikan selembar ijazah sebagai tanda bahwa kita telah selesai belajar, melainkan sebagai bekal awal untuk terjun dan berkontribusi nyata kepada masyarakat.
Guru Diajak Berinovasi
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim beserta jajaran melakukan upacara Hari Guru Nasional, di halaman Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senayan, Jakarta Pusat. Dalam upacara, Nadiem sebagai Pembina Upacara.
Nadiem mengatakan, dalam sambutan dirinya meminta maaf kepada peserta upacara. Sebab, upacara kali ini dirinya tak ada kata-kata indah buat para guru.
"Selamat pagi dan salam kebajikan bagi kita semua, bapak dan ibu guru yang saya hormati. Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata Inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya Ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru Indonesia, dari Sabang sampai Merauke," katanya di lokasi, Senin (25/11).
Nadiem mengakui, guru adalah profesi yang sulit dan mulia. Sebab, mengemban tugas untuk kemajuan bangsa Indonesia. Namun, lanjutnya, ia menyesalkan masih adanya guru yang tak mengerti akan tugas pokoknya.
"Anda ditugaskan untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberikan aturan daripada pertolongan. Anda ingin membantu murid yang tertinggal di kelas, tetapi waktu anda habis mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas. Anda tahu betul potensi anak tidak bisa diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan," katanya.
"Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan. Anda frustrasi karena anda tahu di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi yang akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal. Anda tahu setiap anak punya kebutuhan yang berbeda, namun keseragaman telah mengalahkan keberagamaan sebagai prinsip dasar birokrasi. Anda ingin setiap murid terinspirasi. Tetapi Anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi," bebernya.
Oleh karena itu, mantan bos GoJek ini menegaskan agar para guru mengambil langkah perubahan guna anak didik yang berguna bagi bangsa dan negara.
"Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada Anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia. Tapi, perubahan tidak bisa dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dengan guru. Jangan menunggu aba-aba. jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama. Besok, di mana pun anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas anda," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi X DPR menilai program Merdeka Belajar disebutnya bukan merupakan program baru. Karena hal itu bagian dari kurikulum lama yang diperkuat lagi.
Baca SelengkapnyaDPR Akui Revisi UU Kementerian bakal Bahas Penambahan Jumlah Menteri jadi 40
Baca SelengkapnyaPendidikan anak-anak dan generasi muda saat ini akan menentukan tercapai atau tidaknya generasi emas 2045 tersebut.
Baca SelengkapnyaAnwar Sanusi menegaskan Perencana Kemnaker juga harus memahami perubahan siklus kebijakan publik di era digital.
Baca SelengkapnyaDengan tantangan dunia yang lebih besar dan kompleks, Indonesia memerlukan generasi muda yang kreatif, inovatif, kompetitif dan berwawasan.
Baca SelengkapnyaWakil BPIP Berpesan Pancasila tetap jadi pilar utama pendidikan di universitas.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut program tersebut sangat penting untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan, disrupsi teknologi sudah melanda semua negara.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan itu di depan anak muda di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (15/7).
Baca SelengkapnyaPemerintah juga diminta untuk memastikan bahwa semua perguruan tinggi memenuhi standar.
Baca SelengkapnyaMenurut Dimas, niatan awal pemerintah untuk meningkatkan persentase jumlah lulusan S2 dan S3 Indonesia melalui program LPDP sudah benar.
Baca SelengkapnyaDi kurikulum Merdeka untuk Paud ini guru dibebaskan untuk mengambil metode sendirinya dalam mengajar.
Baca Selengkapnya