DPR jadi sasaran terduga teroris Riau, karena revisi UU Terorisme?
Merdeka.com - Tiga orang terduga teroris diamankan dari dalam Kampus Universitas Riau, Sabtu (2/6) sore. Ketiganya inisial Z, K dan B. Mereka sengaja menumpang tidur di mess Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik untuk merakit bom.
"Ada 4 bom yang dirakit oleh terduga teroris inisial Z. Bom itu mereka rencanakan akan diledakkan di kantor DPR RI dan DPRD Riau," ujar Kapolda Riau Irjen Nandang saat konferensi pers, Sabtu malam.
Saat ditanyakan kenapa target teroris kantor DPR, dan apakah ada kaitannya dengan pengesahaan RUU tentang terorisme, Nandang belum bisa memastikan.
-
Siapa residivis yang ditangkap? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Wallahualam, nanti kita tanya mereka," kata Nandang.
Pekan lalu, DPR dan pemerintah sepakat mengesahkan revisi UU Terorisme yang sempat mangkrak selama dua tahun. UU ini diyakini mempermudah Densus 88 menangkap jaringan terorisme.
barang bukti dari universitas Riau ©2018 Merdeka.com/abdullah saniSebelumnya diberitakan, Detasemen Khusus 88 Antiteror membawa sejumlah barang dari Kampus Universitas Riau setelah melakukan penggeledahan, Sabtu sore pukul 16.30 Wib. 4 di antaranya adalah bom siap meledak yang dirakit tiga orang terduga teroris.
"Terduga teroris ada 3 orang, barang yang diamankan berupa 4 bom siap ledak. Yang merakit adalah alumni Universitas Riau jurusan pariwisata inisial Z," ujar Nandang.
Mereka bertiga merupakan alumni Kampus Universitas Riau tahun 2002, 2004, 2005. Mereka inisial Z, B dan K. Inisial B dan K merupakan alumni jurusan Komunikasi dan Administasi Negara Fisip.
"Mereka sengaja menumpang tidur di mess Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) Sakai, dan untuk inisial Z merupakan yang merakit bom di dalam mes kampus itu," ucap Nandang. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaViral Penghuni Indekos di Tangsel Ngaku Diintimidasi saat Beribadah, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Baca SelengkapnyaRamadhan tidak membeberkan secara detail sosok S yang bekerjasama dengan M.
Baca SelengkapnyaKorban kehilangan 6 unit jam tangan merek Rolex, Guess, Fossil, Alexander Cristy, Bonia, perhiasan, uang, HP dan alat elektronik.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaTiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaTiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaDua orang itu terindikasi melakukan pidana perusakan hingga menganiaya sekuriti hotel
Baca SelengkapnyaPolisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap peran pelaku saat pembubaran diskusi kebangsaan di Kemang.
Baca Selengkapnya