Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR setuju pembentukan Koopsussgab

DPR setuju pembentukan Koopsussgab Panglima TNI rapat bahas Koopsusgab di DPR. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Rapat Kerja Komisi I DPR RI bersama Panglima dan sejumlah Perwira Tinggi TNI, menyetujui dibentuknya komando operasi khusus gabungan (Koopsussgab) untuk penanganan tindak pidana terorisme.

"Pembentukan Koopsussgab TNI sebagai bentuk dan peran fungsi TNI, sesuai dengan amamah Undang-undang TNI Nomor 34 Tahun 2004. Jadi Koopsussgab dibentuk dalam rangka menanggulangi aksi terorisme yang saat ini sedang terjadi," ucap Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di DPR RI, Jakarta, Kamis (24/5).

Namun idealnya ada Peraturan Pemerintah (PP) sebagai turunan UU TNI. Karena belum ada PP, kata dia, maka pelibatan TNI saat ini masih bersifat Bawah Kendali Operasi (BKO) Kepolisian melalui Nota Kesepahaman atau MoU.

"Sehingga apabila diperlukan saat ini dalam rangka menanggulangi aksi teroris, kami bisa mem-BKOkan khusus TNI di dalam kekuatan Kepolisan RI, dalam bentuk BKO," jelas Marsekal Hadi.

Dia menegaskan, meski sudah disepakati dan disetujui, namun Koopsussgab belum bisa diaktifkan. "Koopsussgab itu belum. Kalau latihan bisa," ungkap Hadi.

panglima tni rapat bahas koopsusgab di dpr

Perlu PP atau Perpres

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR Satya Widya Yudha menyampaikan, idealnya harus ada PP untuk membentuk Koopsussgab. Namun, karena belum ada, maka akan diusulkan dibentuknya Peraturan Presiden atau Perpres.

"Kita sudah mendukung adanya Perpres tapi akan lebih ideal jika ada Peraturan Pemerintah. Tetapi kalau belum ada PP, maka Perpres dikonsultasikan ke DPR," jelas Satya.

Menurutnya, dengan payung hukum yang jelas maka Koopsussgab akan menjadi permanen. Apalagi untuk kebutuhan pendanaan bakal menggunakan uang negara. Perpres itu, kata dia, selain mengatur pembentukan tapi juga operasional Koopsussgab.

"Kita belum mau mendahului, karena rancangannya belum disampaikan mereka (TNI) ke DPR. Nanti rancangan itu dibicarakan dengan DPR. Dan ini memang, dari sekian banyak Perpres, inilah yang dikonsultasikan ke DPR," kata Satya.

panglima tni hadi tjahjanto di komisi i dpr ri

Politisi Partai Golkar ini menjelaskan, dengan adanya Perpres maka TNI setiap saat bisa ikut menangani aksi terorisme. Namun, dengan catatan sinyal untuk turun Koopsussgab ada di tangan Kepolisian dan ada Perpesnya.

"Satuan pasukan elit yang siap dipanggil. Dan diharapkan efektif, karena jumlahnya tidak besar. Tentunya ada kriteria seperti apa mereka bisa terlibat. Dalam konteks UU Penindakan Terorisme embrionya ada di Polri. Polri pada satu titik, ini wilayah harus dibantu oleh Koopsussgab. Dan itu sudah ada Perpresnya, sehingga bisa operasional tanpa harus dia datang lagi ke Presiden, dia minta keputusan politik," ucapnya.

Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Teriakan Kompak DPR Setujui Aturan Tambah Kementerian Negara
VIDEO: Teriakan Kompak DPR Setujui Aturan Tambah Kementerian Negara

Anggota DPR menyuarakan setuju terkait RUU Kementerian Negara, RUU TNI dan RUU Polri.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Panglima Agus Subianto Dicecar DPR Soal TNI Isi Jabatan Sipil hingga Pilkada
VIDEO: Jawaban Panglima Agus Subianto Dicecar DPR Soal TNI Isi Jabatan Sipil hingga Pilkada

Berbagai masalah ditanyakan anggota dewan kepada Panglima dan jajarannya.

Baca Selengkapnya
Siap Libas Terorisme, Potret Sangar Latihan Pasukan Elite Koopsus demi Amankan KTT ASEAN Ke-43 2023
Siap Libas Terorisme, Potret Sangar Latihan Pasukan Elite Koopsus demi Amankan KTT ASEAN Ke-43 2023

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono terjunkan pasukan elite TNI guna mengawal pagelaran KTT ASEAN ke-43 pada 5-7 September 2023 nanti di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Momen Ketua Komisi I Bertemu Kasad Jenderal Maruli Pertama Kali dalam Raker Bareng DPR
Momen Ketua Komisi I Bertemu Kasad Jenderal Maruli Pertama Kali dalam Raker Bareng DPR

Saat itu, Meutya berkelakar jika kondisi mereka yang hadir dalam raker tersebut sedang bagus

Baca Selengkapnya
Pimpinan DPR Akui Ada Komunikasi dengan Pemerintahan Baru Saat Pembentukan AKD
Pimpinan DPR Akui Ada Komunikasi dengan Pemerintahan Baru Saat Pembentukan AKD

Komunikasi itu terjalin agar alat kelengkapan dewan dapat terbentuk sebelum pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berjalan.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Sahkan Komposisi Komisi DPR, Berikut Daftar Lengkapnya
Puan Maharani Sahkan Komposisi Komisi DPR, Berikut Daftar Lengkapnya

DPR menyepakati jumlah dan komposisi keanggotaan Fraksi pada Komisi-Komisi dengan jumlah rata-rata, yaitu 44 dan 45 anggota pada masing-masing Komisi.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Pimpin Rapat Pengesahan Penambahan 2 Komisi dan Badan Aspirasi DPR RI
Puan Maharani Pimpin Rapat Pengesahan Penambahan 2 Komisi dan Badan Aspirasi DPR RI

Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin Rapat Paripurna DPR RI pengesahan jumlah Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR periode 2024-2029

Baca Selengkapnya
Bahas Penyesuaian Anggaran  dengan Kemenhan-TNI, Komisi I DPR Gelar Rapat Tertutup
Bahas Penyesuaian Anggaran dengan Kemenhan-TNI, Komisi I DPR Gelar Rapat Tertutup

Rapat tersebut dilaksanakan secara tertutup karena menyangkut teknis detil angka-angka dalam penyusunan anggaran TNI tahun 2025.

Baca Selengkapnya
Revisi UU Kementerian Negara, Keimigrasian, TNI dan Polri Jadi Inisiatif DPR
Revisi UU Kementerian Negara, Keimigrasian, TNI dan Polri Jadi Inisiatif DPR

Sembilan fraksi telah menyampaikan pendapatnya masing-masing atas keempat RUU.

Baca Selengkapnya
Baleg DPR Tunggu Supres RUU Kementerian Negara
Baleg DPR Tunggu Supres RUU Kementerian Negara

Draf akan diserahkan terlebih dahulu kepada pimpinan DPR untuk masuk dalam rapat paripurna.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Beberkan Sederet Strategi Pertahanan 3 Matra buat IKN
Panglima TNI Beberkan Sederet Strategi Pertahanan 3 Matra buat IKN

Hal itu telah dibahas dalam Rapim TNI-Polri yang dihadiri Panglima TNI dan Kapolri Sigit.

Baca Selengkapnya
Paripurna DPR RI Setujui Otorita IKN Bermitra Kerja dengan Komisi II
Paripurna DPR RI Setujui Otorita IKN Bermitra Kerja dengan Komisi II

Puan mengatakan keputusan rapat konsultasi antara pimpinan DPR dan fraksi memutuskan Otorita IKN menjadi mitra kerja Komisi II DPR.

Baca Selengkapnya