Dubes Indonesia Untuk Ajazair Kagumi Kantor Layanan Publik Banyuwangi
Merdeka.com - Duta Besar Indonesia untuk Aljazair, Safira Rosa Machrusah mengagumi desain ruang pelayanan publik di Banyuwangi. Dalam kunjungannya ini, Safira mengunjungi Lounge Pelayanan Publik, Mall Pelayanan Publik hingga Pendopo Shaba Swagata Blambangan.
Saat berada di Lounge Pelayanan Publik, Safira sempat terkagum-kagum. Di lounge yang dibuka empat lalu itu, perhatian Dubes tertuju pada peta Banyuwangi yang terpampang diruangan. Di peta itu, Dubes dilihatkan sejumlah destinasi wisata di Banyuwangi, seperti G-land, Pulau Merah dan Kawah Ijen. Kemudian, di lounge yang dilengkapi dengan LCD touchscreen itu, Dubes Safira juga sempat melihat gambar-gambar data peta kemiskinan dan lain-lain.
Dari LCD touchscreen yang terpampang berjajar di lounge tersebut, pengunjung tidak hanya bisa mengakses tempat wisata di Banyuwangi saja, namun juga bisa melihat beragam hal. Mulai website Pemkab Banyuwangi sampai tayangan CCTV kantor pelayanan publik di berbagai kantor dinas dan fasilitas umum.
-
Apa yang menarik dari wisata di Banyuwangi? Banyuwangi memiliki segudang tempat wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi.
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka kemiskinan? 'Apa yang kami rencanakan tersebut disesuaikan dengan arah pembangunan ke depan yang telah dicanangkan secara nasional, maupun oleh pemerintah provinsi, dengan menyesuaikan dengan dinamika lokal di Banyuwangi,' papar Ipuk. Ipuk mencontohkan dalam upayanya menekan angka kemiskinan. Seluruh komponen masyarakat dari tingkat kabupaten hingga unit terkecil di tingkat Rukun Tetangga dilibatkan. Tak terkecuali komponen sosial kemasyarakatan lainnya.
-
Bagaimana Banyuwangi mempromosikan pariwisatanya? Termasuk meninjau bagaimana pengelolaan pariwisata yang dilakukan oleh daerah.
-
Bagaimana Banyuwangi mengurangi kemiskinan? Program yang sifatnya mengurangi beban pengeluaran, antara lain jaminan kesehatan masyarakat miskin hingga program Rantang Kasih berupa pemberian makanan bagi lansia miskin sebatang kara. Program lainnya ada yang sifatnya untuk meningkatkan pendapatan lewat pemberdayaan warga.
-
Bagaimana cara menikmati keindahan alam di Banyuwangi? Setiap sudut Banyuwangi menawarkan pengalaman alam yang unik dan mengesankan.
-
Bagaimana Banyuwangi menangani kemiskinan? Salah satu upayanya tersebut adalah dengan melakukan intervensi kepada warga miskin yang masuk di database UGD Kemiskinan Banyuwangi. Dari data tersebut, warga pra sejahtera yang masih produktif, akan dilibatkan dalam program padat karya yang dicanangkan Pemkab Banyuwangi.
"Lounge Pelayanan Publik ini sangat bagus, seperti hotel. Bisa jadi kalau kita nggak punya waktu banyak kita cukup datang ke lounge pelayanan, minimal kita sudah mendapatkan gambaran yang luas mengenai progres yang dilakukan Banyuwangi. Mulai gambaran peta kemiskinan hingga sejumlah destinasi wisata bisa kita lihat di sini,” kata Dubes Safira, Jumat (23/8).
Dubes Safira yang berkeliling pelayanan publik didampingi isteri Bupati Banyueangi, Ipuk Fiestiandany Azwar Anas, sangat mengapresiasi semua yang ada di Banyuwangi. Setelah dari lounge pelayanan publik, Dubes Safira melanjutkan kunjungannya dengan melihat Mall Pelayanan Publik. Di sini Safira juga sempat berkeliling melihat semua pelayanan yang ada.
“Saya melihat Mal Pelayanan Publik sangat terkesan. Pelayanan yang disampaikan ke masyarakat dengan cara terpadu dan mudah ini sesuatu yang baik sekali. Letaknya yang di pusat kota, berbagai layanan seperti kesehatan, pendidikan, dan administrasi dijadikan satu di sana," kata Dubes Safira.
Menurut dia, apa yang terjadi di Banyuwangi saat ini tidak lepas dari visi pemerintahan yang visioner. "Ada banyak hal yang bisa disampaikan Banyuwangi ke banyak pihak. Berbagai inovasi yang saya lihat di sini nanti juga akan saya bawa ke Aljazair agar bisa mengembangkan potensi pariwisata di sana. Dan ini Banyuwangi ini akan mewakili Indonesia sebagai salah satu daerah yang berhasil mengembangkan pariwisatanya,”katanya.
Dubes Safira juga tak ketinggalan menvicipi kuliner khas Banyuwanvi, Rujak Soto. Ia langsung ditemani Dani Aswar Anas untuk mencicipi kuliner fusion ini. "Enak rasanya. Perlu diulang kalau ke sini kembali," pungkas dia. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Banyuwangi memiliki ekosistem pariwisata terbaik di nusantara.
Baca SelengkapnyaPara utusan internasional tersebut terkesan dengan kuliner dan keelokan alam Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia dan Azerbaijan berencana memperkuat kerja sama dalam mengakselerasi pelayanan publik.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki dan rombongan melihat secara langsung kondisi Pasar Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaDi kantor BPN kini telah dilengkapi dengan fasilitas ramah kelompok rentan. Seperti pagar pegangan untuk lansia, guiding block, dan kursi roda.
Baca SelengkapnyaAcara dibalut dengan pentas budaya khas Bumi Blambangan itu melahirkan spirit memajukan daerah kelahiran..
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk mengatakan dunia saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan terkait demografi dan kependudukan di tengah kemajuan teknologi.
Baca SelengkapnyaASEAN Smart City Network (ASCN), dihadiri delegasi 10 negara anggota ASEAN, di Luang Prabang, Laos.
Baca SelengkapnyaDinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kutai Timur menggelar kegiatan Forum Grup Discossion (FGD) Penyelenggaraan MPP.
Baca Selengkapnyakota di ujung timur Pulau Jawa ini rasanya memiliki begitu banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memastikan seluruh pelayanan sudah aktif dan pengunjung dapat terlayani dengan baik.
Baca Selengkapnya