Enam Bulan Buron, Anggota Geng Motor Diciduk Saat Apel di Rumah Pacarnya
Merdeka.com - Seorang anggota kelompok motor di Garut yang berinisial RF (21) ditangkap aparat kepolisian di rumah pacarnya saat tengah apel. RF merupakan pelaku penganiayaan terhadap Revi Aditya saat kelompok motornya merayakan ulang tahun pada Desember 2018 lalu di Garut.
Kanit Reskrim Polsek Garut Kota, Ipda Amirudin Latif menyebut bahwa RF pada Desember 2018 menganiaya Revi di perempatan Jalan Ahmad Yani-Pramuka. Saat itu korban yang tengah dibonceng temannya menggunakan kendaraan bermotor roda dua langsung dihampiri pelaku dan melakukan penganiayaan.
"RF saat itu menganiaya menggunakan senjata tajam jenis golok ke bagian tubuh dan tangannya sebelah kanan. Motornya langsung jatuh dan korban langsung lari untuk menyelamatkan diri dan datang ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan. Ada luka sobek di tangan dan tulangnya retak akibat sabetan benda tajam itu," kata Amir, Sabtu (29/6).
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana Raffi Ahmad ditangkap? 'Ini tuh konten prank, jadi gue di-prank 5 tahun lalu di youtube channel Atta Halilintar, jadi jangan percaya kalo ada pihak yang tidak bertanggung jawab dan mengedit video ini sehingga menjadi berita hoaks,' tuturnya.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
Orang tua korban yang mengetahui anaknya mendapatkan penganiayaan, disebut Amir langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihaknya. Video aksi penganiayaan tersebut pun sempat ramai beredar di sejumlah media sosial dan menyebar aplikasi pesan.
Usai menerima laporan, pihaknya pun langsung memeriksa sejumlah saksi dan anggota kelompok bermotor yang saat itu merayakan ulang tahun. Inisial RF sendiri kemudian muncul sebagai pelaku utama dan tunggal dalam aksi tersebut. "Saat kita kejar ternyata pelaku ini sudah melarikan diri ke luar kota," ucapnya.
Enam bulan setelah peristiwa tersebut pihaknya menerima informasi bahwa RF berada di Garut dan sedang apek di rumah pacarnya. Menerima informasi tersebut ia langsung memimpin penangkapan terhadap RF di wilayah Kelurahan Sukamantri.
"Kita langsung ke lokasi dan kita temukan RF ini tengah pacaran dengan pasangannya di rumah pacarnya. Kita tangkap tanpa perlawanan dan langsung kita bawa ke kantor untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Saat diperiksa, ungkap Amir, RF mengaku pelaku penganiayaan terhadap Revi yang dianggap sebagai anggota kelompom bermotor rivalnya. "Sebelum ditangkap ia mengaku sempat kabur ke beberapa tempat. Namun saat lebaran kemarin ia mengaku ingin pulang ke rumah karena rindu keluarga dan pacarnya," ungkapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekumpulan pemuda yang sebelumnya nongkrong melempari batu ke arah Eky dan Vina. Bahkan beberapa di antaranya mengejar serta memepet motor korban.
Baca SelengkapnyaKurang dari 24 jam, polisi langsung menangkap pelaku di kediamannya.
Baca SelengkapnyaPenembakan ini terjadi pada Rabu (18/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaSetelah selesai, sekitar pukul 04.00 korban berencana kembali ke tempatnya bekerja.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kesal karena nyaris diserempet kendaraan yang dikemudikan Rio. Korban kini mengalami koma setelah cidera berat di kepalanya.
Baca SelengkapnyaFNU (20) harus mendekam di penjara mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pemuda pengangguran ini menganiaya pemotor berinisial AM (24) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaSaat itu, antara terduga pelaku dengan korban bersinggungan yang kemudian terjadi cekcok.
Baca SelengkapnyaUC mengaku anak polisi karena tak terima ditegur korban sambil marah-marah.
Baca SelengkapnyaGerombolan bermotor berjumlah 17 orang dengan 7 sepeda motor.
Baca SelengkapnyaPembunuhan ini dilakukan seorang remaja, DR (18) dan temannya S yang dinyatakan buron.
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaNdun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.
Baca Selengkapnya