Epidemiolog Heran Kemenkes Beri Nilai E Penanganan Covid-19 di Jakarta
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan memberikan nilai E kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas penanganan pandemi Covid-19. Jakarta menjadi satu-satunya provinsi yang mendapat nilai terendah versi Kementerian Kesehatan.
Dalam rapat bersama Komisi IX DPR, Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono menyampaikan penilaian kondisi bed occupancy rate (BOR) dan pelayanan Covid-19 daerah rata-rata memiliki kapasitas yang sangat terbatas.
Terkait penilaian, Dante menyebut tak ada daerah yang mendapat nilai A dan B. Untuk DKI Jakarta bahkan mendapat penilaian kategori E terkait bed occupancy rate dan tracing Covid-19.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa yang dicapai oleh DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Bagaimana Indonesia meningkatkan peringkat layanan kesehatan? Peningkatan peringkat Indonesia dalam sistem pelayanan kesehatan ini menunjukkan hasil dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur kesehatan, memperbaiki kualitas pelayanan medis, dan memastikan ketersediaan obat-obatan yang lebih baik di seluruh penjuru negeri.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa yang memberikan peringkat sistem pelayanan kesehatan terbaik? Indonesia meraih pencapaian signifikan di dunia kesehatan pada tahun 2024, dengan menjadi salah satu dari 39 negara dengan sistem pelayanan kesehatan terbaik di dunia, menurut laporan terbaru dari CEOWORLD Magazine Health Care Index.
"Ada beberapa daerah yang mengalami masuk kategori D dan ada yang masuk kategori E seperti Jakarta tapi ada juga yang masih di C artinya tidak terlalu BOR dan pengendalian provinsinya masih baik," ucap Dante.
Adapun dari 34 Provinsi di RI, hanya DKI Jakarta yang mendapat nilai E. Dante menyebut DKI Jakarta berada pada kondisi kapasitas keterisian tempat tidur yang tak terkendali. Selain itu, upaya tracing di ibu kota juga masih buruk.
Tolak ukur penilaian itu kemudian dipertanyakan oleh epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono. Ia pun menganggap, indikator yang dipaparkan Kementerian Kesehatan tidak jelas.
"Apa itu E? Tidak jelas, saya benar-benar tidak paham apa yang diomongin Kemenkes," ucap Pandu kepada merdeka.com, Jumat (28/5).
Ia juga kemudian melancarkan kritik tentang level 4 yang disampaikan Kemenkes. Sama halnya dengan penilaian D atau E yang diberikan kepada beberapa provinsi, level 4 yang dijelaskan Dante pun ditegaskan Pandu tidak memiliki kejelasan indikatornya.
"Yang disampaikan oleh Wamenkes juga enggak jelas, apa sih level 4?" ujar Pandu heran.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebagai pemimpin ibu kota, enggan mengomentari penilaian Kementerian Kesehatan terhadap penanganan Covid-19 oleh Pemerintah Provinsi DKI. Riza menegaskan, pihaknya sudah berupaya optimal melakukan pengendalian pandemi.
"Semuanya nanti akan kita akan evaluasi dan saya tidak bisa mengomentari apa yang menjadi penilaian dari pusat," ujar Riza, Kamis (27/5).
Politikus Gerindra itu berujar, selama ini seluruh sektor yang ada di Pemprov DKI saling berjibaku berupaya mengendalikan penularan Covid-19. Satu hasil baik yang diklaim Riza yaitu angka kesembuhan terus meningkat sedangkan angka kematian terus menurun.
Tidak hanya dilihat dari persentase kematian dan kesembuhan. Riza berpendapat penanganan pandemi di Jakarta cukup maksimal dengan penyediaan tempat tidur pasien di rumah sakit rujukan Covid-19, penyediaan laboratorium untuk mempercepat proses testing dan sebagainya.
"Prinsipnya kami Pemprov terkait Covid terus berusaha memberikan dukungan, bantuan, partisipasi, kontribusi, dan lain-lain agar kita bisa dapat mengurangi, menurunkan penyebaran Covid," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kualitas Udara Jakarta Memburuk 2 Bulan Terakhir, Sempat di Urutan Pertama Terburuk Dunia
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKualitas udara di Jakarta pada Senin (1/7) pagi masih masuk kategori tidak sehat.
Baca SelengkapnyaJakarta rangking lima kota udara terburuk di dunia dengan indeks kualitas udara (AQI) di angka 160.
Baca SelengkapnyaData Indeks Kualitas Udara (AQI) Air, DKI Jakarta menempati posisi teratas daftar kota dengan tingkat polusi terburuk pada Senin, 7 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaKualitas udara di Jakarta masuk kategori tidak sehat pada Senin pagi
Baca SelengkapnyaJakarta masih masuk kategori kota dengan tingkat polisi udara buruk pada Senin (21/8) pagi ini.
Baca SelengkapnyaJakarta menduduki kota paling berpolusi dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia
Baca SelengkapnyaSebelumnya, kualitas udara Jakarta menduduki posisi pertama sebagai kota dengan udara terkotor di dunia.
Baca SelengkapnyaKualitas udara DKI Jakarta, pada Minggu (23/6), masuk kategori tidak sehat. Indeks kualitas udara di Ibu Kota bahkan tercatat yang terburuk ketiga di dunia.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta menerapkan sistem WFH bagi 50 persen ASN sejak 21 Agustus 2023 demi mengurangi polusi udara.
Baca Selengkapnya