Fahri Hamzah: Lapas di Indonesia Enggak Ada Layak Kecuali di Sukamiskin

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah angkat bicara terkait kaburnya para narapidana di Lapas Kelas II A, Lambaro, Banda Aceh, Kamis (29/11) kemarin malam. Fahri menilai tidak ada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang lebih layak dari lapas untuk narapidana korupsi di Sukamiskin, Jawa Barat.
"Memang lapas di Indonesia enggak ada yang layak kecuali di Sukamiskin. Tidak ada lapas yang layak kecuali Sukamiskin dan itu dibangun 100 tahun yang lalu oleh Belanda," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (30/11).
Fahri Hamzah mengatakan, perlu ada terobosan untuk menangani lapas dan para narapidana di Indonesia. Sehingga kasus narapidana kabur seperti di Lapas Lamboro tak terulang.
"Kita ini harus ada keberanian melakukan terobosan dengan cara kita menangani lapas dan menangani narapidana. Harus ada terobosan ya menurut saya," ungkapnya.
Fahri Hamzah menyarankan para narapidana tak perlu lagi di masukan penjara. Menurut dia, sebaiknya para narapidana diberi hukuman untuk menjadi petani serta menghasilkan uang.
"Psikopat pembunuh, kriminal-kriminal yang jahat kepada orang itu yang ditahan, tapi kalau orang enggak berbahaya dan enggak pernah melakukan perbuatan jahat secara mental sehat ngapain ditahan. Semakin ditahan semakin gila orang," ucapnya.
Dia pun berharap Undang-undang (UU) Pemasyarakatan bisa segera rampung dibahas. Sehingga bisa mengatasi masalah di lapas.
"Ini saya bilang reformasi sektor pemasyarakatan mudah-mudahan UU Pemasyarakatan yang baru nanti dibahas lebih dahal harus lebih reform. Era nahan orang kurangilah apalagi menikmati nahan orang itu. Saya kira itu," tandasnya.
Diketahui, hingga Jumat (30/11) petang, 26 dari 113 narapidana di Lapas Kelas II A, Lambaro, Banda Aceh, melarikan diri sudah ditangkap petugas gabungan Ditjen PAS, polisi dan TNI. Mereka melarikan diri dengan cara menjebol pagar ornamen lapas.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya