Fahri nilai pemerintah tidak siap sambut arus mudik 2017

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, proses ramp check terhadap angkutan yang belum selesai berpotensi membahayakan penumpang. Hal ini menyikapi laporan pemerintah soal kegiatan inspeksi angkutan umum yang baru mencapai 70 persen.
"Menurut saya berbahaya kalau kita langsung kerahkan ke masyarakat sebab bisa kecelakaan masif," katanya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/6).
Selain pengecekan terhadap angkutan mudik, Fahri juga menyoroti infrastruktur dan pengaturan lalu lintas. Dia mengingatkan pemerintah soal insiden brexit tahun lalu.
"Kalau brexit di pintu tol, bagaimana stucknya buka belakang tidak ada jalan keluar, itu bisa lebih berbahaya. Pastikan betul-betul keamanannya kesiapan, pada titik rawan harus kontigensi plan kalau ada kecelakaan," tegasnya.
Fahri berharap pembangunan infrastruktur untuk musim mudik tahun ini bisa lebih baik. Pemerintah juga diminta hati-hati dan melakukan pemantauan rutin terhadap infrastruktur yang belum siap.
"Tentu karena kita sudah punya waktu membangun infrastruktur dan mengevaluasinya dalam hampir 3 tahun mudah mudahan lebih baik," ujar Fahri.
"Kedua tetap harus hati hati terhadap infrastruktur yang nampaknya tidak terlalu siap, tol putus dan sebagainya perlu dipantau supaya tidak kecelakaan," sambungnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan proses ramp check terhadap angkutan mudik masih 70 persen. Sisanya belum melalui ramp check atau Kegiatan Inspeksi Angkutan Umum, sehingga belum masuk kategori laik jalan.
"Sekarang ini masih 70 persen (ramp check)," kata Budi usai memantau arus mudik di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (20/6).
Menurut Budi, ramp check terus dilakukan oleh jajarannya. Pada satu-dua hari ke depan diharapkan telah menyentuh angka 90 persen angkutan yang dinyatakan laik jalan. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya