FBR dan PP bentrok karena termakan hoaks di medsos
Merdeka.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar mengatakan, bentrokan antara Forum Betawi Rempung (FBR) dan Pemuda Pancasila (PP) karena termakan isu di media sosial. Bentrokan itu terjadi pada Selasa (11/9) kemarin.
"Mereka ke makan isu di medsos, waktu mereka milad di FBR ada isu bahwa pembakaran bendera FBR. Kemudian pos mereka diserang sama PP, padahal hoax semua," kata Indra di Mapolres Jakarta Selatan, Sabtu (15/9).
"Akhirnya terpengaruh, akhirnya pulang dan niatnya sudah pengen nyerang, akhirnya terjadilah itu di Ciledug di depan rumah makan Padang. Habis dari tempat itu PP melakukan penyerangan di tempat kita, nyerang di Gancit, lempar-lemparan botol pecah tapi tidak ada korban," sambungnya.
-
Kapan bentrokan di Muntilan? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
-
Kapan keributan di hajatan terjadi? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Apa yang terjadi di Indramayu? Seorang Ibu asal Indramayu baru-baru ini ramai menjadi perbincangan publik. Bagaimana tidak, Ibu ini berhasil melahirkan 5 anak kembar melalui proses operasi SC.
-
Kapan hajatan itu berlangsung? Acara hajatan mantu itu digelar sederhana saja dan berlangsung selama sehari dari pagi hingga malam.
Untuk bentrokan yang terjadi di Cipulir, Jakarta Selatan, karena antara PP dan tukang parkir saling berebut lahan parkir.
"Lalu ke Cipulir, di sana kasihan, yang diserang tukang parkir, masa tukang parkir dianiaya. Setelah kita cari tahu, kita lidik, ada rebutan parkir antara PP sama tukang parkirnya," ujarnya.
Indra mengaku, sebelum adanya bentrokan, pihaknya sudah melakukan antisipasi agar tak terjadi bentrokan. Karena memang saat itu bertepatan dengan 1 Muharam 1440 Hijriah.
"Sudah kita antisipasi, kita kawal kita lakukan koordinasi dan lakukan penjagaan di beberapa pos-pos mereka. Cuma hari itu tidak terkendali karena pulangnya mereka pun liar, awal berangkat dikawal, pas pulang liar, ada yang pulang sendiri ada yang ini, mencari itu bersamaan dengan Muharam lagi," ungkapnya.
"Anggota kita juga lagi pengamanan kegiatan Muharam. Makanya Gancit itu baru ditinggal sebentar akhirnya di serang, tapi Kapolsek cepat datang ke situ sehingga segera ditangani," pungkasnya.
Sebelumnya, bentrokan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB pada Selasa, 11 September. "Terjadi bentrok saat konvoi antar dua ormas yang terlibat, yakni Pemuda Pancasila (PP) dan Forum Betawi Rembug (FBR). Sekarang kami sedang fokus penanganan ribut PP dengan FBR di (depan) Gandaria City," kata Indra Jafar saat dihubungi.
Selain di Gandaria City, bentrok juga terjadi di kawasan Cipulir dan Kreo, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, serta wilayah Pamulang. "Saat ini kita sedang menjaga di perbatasan Pesanggrahan dengan Ciledug, Tangerang. Itu efek dari Ciledug dan memasuki wilayah Petukangan (perbatasan), sampai saat ini wilayah Pesanggrahan aman terkendali," kata Kapolsek Pesanggrahan Kompol Maulana Jali Karepesina.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun demikian, Abdul menekankan di bulan Ramadan tidak berarti melarang adanya perdebatan atau kritik yang tajam antar kelompok asal dengan kepala dingin.
Baca SelengkapnyaKapolres Bitung, AKBP Tommy Bambang Souissa menegaskan, narasi dalam video tidak benar.
Baca SelengkapnyaDi era digital potensi kerusuhan di pemilu bisa dilakukan hanya menggunakan telepon genggam.
Baca SelengkapnyaMajelis Ulama Indonesia memiliki pesan khusus di Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
Baca SelengkapnyaBentrokan terjadi antara anggota Brimob Polri dengan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (14/4) sekitar pukul 09.00
Baca SelengkapnyaDia menyayangkan pelaku pembuat dan penyebaran berita profokatif yang membuat kegaduhan di masa tenang.
Baca SelengkapnyaFadil memastikan setiap laporan yang masuk mengenai pelanggaran anggota Polri, akan diproses sesuai aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPrediksi ini disebut Haedar berdasarkan beberapa hasil kajian.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut terdapat kerugian enam unit sepeda motor yang dibakar massa, sedangkan korban jiwa dikabarkan nihil.
Baca SelengkapnyaJangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud Md mengungkapkan warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau sudah sepakat untuk direlokasi sebelum peristiwa bentrokan terjadi.
Baca Selengkapnya