Gadis di Jember Hilang Selama 11 Hari, Diduga Dibawa Pergi Tetangga
Merdeka.com - Sumiati, perempuan usia 16 tahun dari Dusun Sumberlanas Timur, Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, Jember hilang dari rumahnya. Hingga Sabtu (9/11) petang, Sumiati telah 11 hari meninggalkan rumah tanpa kabar. Orang tua khawatir anaknya jadi korban perdagangan manusia.
"Dia pergi sekitar pukul 20.00 WIB, sebelas hari yang lalu. Tidak pamit memang, dan saat itu awalnya kita belum khawatir karena memang dia tidak pernah pergi jauh dari rumah," ujar Novi Oktavia (21), kakak sulung Sumiati saat dikonfirmasi wartawan.
Menurut Novi, sebelum Sumiati hilang, seorang tetangganya yang bernama Bu Helmina, sempat bertandang ke rumah mereka.
-
Siapa yang menghilang selama 15 tahun? ‘Saya pernah hilang sekitar 15 tahun. Terutama ketika saya pulang dari Mesir. Ini benar-benar seperti hilang total ya,’ ungkapnya.
-
Dimana Samosir dan ibunya menghilang? Di tengah danau terdapat pulau besar yang dinamakan Pulau Samosir, yang dipercaya merupakan tempat Samosir dan ibunya menghilang.
-
Dimana gadis itu ditemukan? Seorang pria yang kebetulan lewat dan sedang mengemudi sebuah mobil menemukan gadis malang tersebut.
-
Dimana Sumarna tinggal? Pria asal Desa Bonang, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka itu kini sukses menjadi pembuat mobil-mobilan kayu.
-
Kapan Naomi dilaporkan hilang? Menurut informasi yang disampaikan oleh Antara pada Rabu (9/10/2024), Naomi, seorang gadis berusia 17 tahun, berangkat mendaki bersama kelompok open trip yang terdiri dari 40 orang.
-
Siapa yang menghilang di Desa Pajajar? Berdasarkan cerita turun-temurun, Prabu Siliwangi dikabarkan menghilang di sini saat melakukan pertapaan.
"Waktu itu Selasa (29/10) siang, Sumi (panggilan akrab Sumiati) sempat ngobrol dengan Bu Helmina. Saat itu, saya tinggal keluar untuk belanja, jadi tidak tahu apa yang mereka berdua obrolkan," jelas Novi.
Kala itu, keluarga belum menaruh curiga kepada Helmina. Pasalnya, selama ini Helmina sering berinteraksi dengan keluarga Sumiati.
"Sekitar seminggu sebelum hilang, adik saya juga pernah diajak naik motor untuk ambil uang buat bayar arisan di dekat rumah," lanjut Novi.
Bahkan saking percayanya, Novi juga sempat meminjamkan Suket (Surat Keterangan, pengganti sementara KTP Elektronik) miliknya kepada Helmina.
"Alasannya untuk pinjam uang di BPR. Sampai sekarang juga belum kembali," papar Novi.
Hingga pagi harinya (30/10), Sumiati juga belum kembali ke rumah. Lantaran Sumiati selama ini kerap bermain ke rumah Helmina, Novi pun berinisiatif ke rumah tersebut guna menanyakan keberadaan sang adik. Betapa kagetnya Novi, begitu sampai di rumah Helmina, ia hanya bertemu dengan suami Helmina.
"Kata suaminya, bu Helmina juga pergi tanpa pamit. Meninggalkan dua anaknya. Karena kedua orang itu (Helmina dan suami) sebelumnya sempat bertengkar. Dan waktu kepergian Helmina dan adik saya, hampir bersamaan," papar Novi.
Kekhawatiran Novi dan keluarganya makin besar sebab ternyata Sumiati pergi dengan membawa sejumlah pakaian. Keluarga curiga, Sumiati diajak Helmina untuk bekerja ke luar kota.
"Karena sebelumnya, saya pernah diajak bekerja Bu Helmina ke Bali, tapi saya tidak mau. Takutnya, adik saya yang kemudian di bujuk untuk kerja di luar daerah. Karena adik saya ini lugu dan pendiam sekali," papar Novi.
Rasa was-was itu makin besar setelah Novi ingat, bahwa Surat Keterangan (Suket) miliknya juga masih di bawa Helmina sejak beberapa hari sebelum sang adik menghilang.
"Saya takut, Suket itu bisa jadi sarana untuk mempermudah adik saya dipekerjakan. Karena muka saya dan adik relatif mirip kalau berdasarkan foto," tutur Novi.
Sejak awal menghilang, pihak keluarga melaporkan kasus ini ke perangkat desa dan polisi. Berbagai upaya pencarian sudah ditempuh, namun belum membuahkan hasil.
"HP-nya tidak bisa dihubungi juga. Kita khawatir sekali. Karena sebelumnya juga tidak ada apa-apa, tidak ada pertengkaran dengan Sumiati anak saya," imbuh I Luh Sri, ibu Sumiati.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu korban dibuang di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaDia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaLinda dikenal sosok yang pendiam. Keluarga tak pernah melihat wanita berkurudung itu memiliki teman pria alias pacar ataupun teman dekat.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum diketahui alasan SN meninggalkan rumahnya
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaKJP (12) dinyatakan hilang hampir satu bulan. Orang tuanya sudah mencari tetapi belum juga bertemu.
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, sebelum ditemukan di dalam hutan, remaja tersebut sempat bertemu dengan tetangganya.
Baca SelengkapnyaD pun menjual korban melalui berbagai aplikasi kencan (dating apps) dan aplikasi pesan singkat dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan korban berinisial SN tersebut.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi di kawasan Panyileukan, Kota Bandung pada Senin (23/9).
Baca SelengkapnyaKorban berinisial ANA ditemukan pada Senin (23/9) malam, setelah dikembalikan pelaku penculian yan mengendarai motor.
Baca Selengkapnya