Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ganjar Ancam Copot Kepsek di Jateng Jika Tahan Ijazah Alumni Atas Alasan Uang

Ganjar Ancam Copot Kepsek di Jateng Jika Tahan Ijazah Alumni Atas Alasan Uang Ganjar Pranowo Sidak Sungai Bengawan Solo. ©Youtube Ganjar Pranowo

Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta kepala sekolah tidak boleh menahan ijazah siswa alumni. Jika ada sekolah yang menahan ijazah atas alasan uang, maka ia tidak segan untuk mencopot kepala sekolah dari jabatannya.

"Tidak ada lagi sekarang. Semua yang lapor ke saya itu langsung saya minta ambil ijazahnya, ngomong sama kepala sekolahnya. Biasanya kalau WA ke saya, tunjukkan WA-nya itu. Kalau ijazah tidak dikasih karena alasan uang, lapor saya, saya copot kepala sekolahnya. Sekarang hampir semua yang ada itu keluar," kata Ganjar Pranowo, Kamis (27/8).

Terungkapnya penahanan ijazah adanya laporan yang masuk kepada anggota Dewan Pendidikan Blora, Singgih Hartono pada Rabu (26/8). Di mana Singgih bersama sekitar sembilan mantan siswa SMKN 1 Cepu mendatangi kepala sekolah untuk mediasi dan meminta ijazah diberikan.

Berita terbaru Ganjar Pranowo selengkapnya di Liputan6.com

"Ada laporan tahan ijazah karena siswa bersangkutan ada masalah keuangan, langsung di mediasi. Hasil mediasi, sekarang ijazahnya langsung diberikan dan diterima sama semua alumni," ujarnya.

Selain kasus di SMKN 1 Cepu itu, Ganjar juga menyampaikan adanya laporan lagi terkait penahanan ijazah. Ganjar kemudian menyampaikan dan menyuruh pelapor untuk menemui kepala sekolah masing-masing.

"Artinya sudah pakem, tidak boleh ada yang menahan ijazah. Kalau toh itu harus dibayar dan siswanya tidak mampu, utang, yang bayar gubernurnya. Tapi ijazah tidak boleh ditahan, ini berlaku untuk semuanya," tegasnya.

Ganjar sudah meminta kepada Dinas Pendidikan dan cabang dinas di daerah untuk terus memonitor untuk mengantisipasi kejadian serupa di lain waktu dan tempat. Langkah itu juga untuk mengantisipasi adanya salah persepsi atau berbeda pandangan terkait ijazah yang belum diberikan kepada siswa.

"Itu sudah sejak kepala dinas sebelumnya. Saya minta untuk inventarisasi dan kami sisir satu per satu. Tidak boleh ada yang tahan ijazah," ungkapnya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP