Gara Gara Panggilan 'Ompong', Warga Palembang Tewas Dibunuh Tetangga Sendiri
Merdeka.com - IS (44) menganiaya AN (42) dengan senjata tajam hingga menyebabkan meninggal dunia. Penganiayaan itu terjadi hanya karena salah paham.
Kejadian tersebut berawal saat korban sedang makan nasi bungkus bersama temannya Junaidi di pondokan. Tempat Kejadian Perkara (TKP) berada di kawasan Jakabaring Palembang Sumsel, Jumat (11/9) malam sekitar pukul 19.30 WIB.
Tiba-tiba datang pelaku datang mendekati korban dan Junaidi. Diduga ada kesalahpahaman antara korban dan pelaku, sehingga terlibat adu mulut.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
Saksi Junaidi tidak terlalu mengetahui apa penyebab korban dan pelaku saling baku hantam. Sehingga akhirnya korban dianiaya oleh pelaku menggunakan senjata tajam (sajam) pisau milik korban sendiri.
"AN mengalami luka bacok di bagian punggung kiri. Saya dan warga sekitar langsung membawa AN ke rumah sakit. Kalau pelakunya, saya tidak tahu," kata Junaidi, Senin (14/9).
Korban sempat dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari Palembang. Dari informasi dokter, AN masih bernapas saat dibawa ke rumah sakit. Namun, tak lama kemudian korban meninggal dunia.
"Sekitar pukul 20.00 WIB saya dapat kabar dari temannya AN, jika AN ditusuk dan dibawa ke rumah sakit. Tapi sampai di rumah sakit, AN sudah meninggal dunia," ujarnya.
Tak lama setelah kejadian, pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku IS di tempat daerah Lempuing Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel, pada hari Sabtu (12/9).
"Pelaku dan korban merupakan warga RT 10 RW 03, Jalan Bungaran V Jakabaring Palembang. Saat ini pelaku sedang kita proses," jelas Kapolsek Seberang Ulu (SU) I Palembang Kompol Farizon melalui Kanit Reskrim Polsek SU I Palembang Iptu Irwan Sidik.
Saat diinterogasi, IS mengaku awalnya terjadi kesalahpahaman antara dia dan korban. Awalnya dia berniat memanggil saksi Junaidi dengan sebutan 'ompong'.
"Saya manggil teman saya si Junaidi, 'hey ompong'. Tapi saya tidak tahu di sana ada korban juga sedang makan nasi bungkus. AN merasa saya mengejeknya, lalu dia menantang saya," terang pelaku.
Korban pun langsung marah di hadapan IS dan mengeluarkan pisau yang diselipkan di pinggangnya.
Pelaku berusaha merebut pisau dari korban dan menyerang di bagian punggung kiri AN hingga tubuh korban terjatuh dan bersimbah darah. Setelah korban tak berdaya, IS mengaku kabur ke Lempuing, Ogan Komering Ilir (OKI).
"Saya kabur karena saya khilaf dan takut," tutupnya.
Reporter: Nefri IngeSumber: Liputan6.com (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku adalah tetangga korban. Selama bertetangga, hubungan keduanya kurang harmonis.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa bersalah membunuh sahabatnya.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan pelaku ke Polres Jombang.
Baca SelengkapnyaKorban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal
Baca SelengkapnyaSadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaCandaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca SelengkapnyaSaat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.
Baca Selengkapnyaelama ini, tersangka menganggap korban telah menyantet istrinya pada 2015.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaHeru Ariyanto (34) tewas ditusuk dengan senjata tajam oleh temannya sendiri R saat pesta miras bersama di Jalan Majapahit Semarang, Kamis (14/3).
Baca Selengkapnyapelaku beralibi bukan sebagai sebagai pelaku, malah mencurigai pihak lain.
Baca Selengkapnya