Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Garuda Indonesia siap angkut 34.112 calon jemaah haji asal Jateng dan DIY

Garuda Indonesia siap angkut 34.112 calon jemaah haji asal Jateng dan DIY Kloter pertama jamaah haji DKI mendarat di halim. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Maskapai Garuda Indonesia siap memberangkatkan calon jemaah haji asal Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai 17 Juli 2018 mendatang. Total sebanyak 34.112 calon jemaah haji akan diberangkatkan dalam 95 kelompok terbang (Kloter) dari Embarkasi Donohudan, Solo. Jumlah jemaah tersebut hampir sama dengan tahun lalu sebesar 34.200 orang.

General Manager Garuda Indonesia Branch Office Solo, Hendrawan mengatakan angkutan haji dibagi dalam dua fase. Yakni fase pemberangkatan mulai 17 Juli-15 Agustus. Dan fase pemulangan 26 Agustus hingga 25 September. Pada kloter pertama akan diberangkatkan jemaah asal Kabupaten Tegal sebanyak 360 orang dari Embarkasi Solo pukul pukul 5.35 WIB.

"Untuk fase pemberangkatan dibagi menjadi dua gelombang pada 17-29 Juli dengan rute Solo-Madinah via Padang. Gelombang kedua 30 Juli hingga 15 Agustus Solo transit Padang hingga Jeddah," terang Hendrawan, Selasa (10/7).

Untuk pemulangan, lanjut Hendrawan, juga akan dibagi dalam dua gelombang. Yakni mulai 26 Agustus hingga 7 September dengan rute Jeddah-Ahmedabad India-Solo. Sedangkan gelombang kedua dimulai tanggal 8-25 September dengan rute Madinah-Ahmedabad-Solo.

Lebih lanjut Hendrawan menerangkan, keberangkatan dari embarkasi Solo tersebut akan dilayani dengan lima tipe pesawat Airbush A330. Untuk setiap pesawat mempunyai daya tampung 360 kursi. Dari seluruh jemaah yang diangkut Garuda yakni 107.959 jemaah, 30 persen di antaranya diberangkatkan dari embarkasi Solo.

"Jadi kita ini menjadi embarkasi yang paling besar di Indonesia. 30 persen dari jemaah yang diangkut Garuda, diberangkatkan dari Solo," jelasnya.

Suwarto, Station Manajer Garuda Indonesia Branch Office Solo menambahkan, untuk pemulangan diperkirakan akan ada keterlambatan waktu sekitar 45 menit. Hal tersebut disebabkan faktor cuaca yang terjadi. Arah angin dari Timur Tengah ke Indonesia akan mengalami head wind. Akibatnya kecepatan pesawat akan berkurang, karena kita melawan arah angin.

"Saat pemulangan nanti diperkirakan ada head wind (angin haluan). Jadi kita perhitungkan pemulangan akan mengalami keterlambatan hingga 45 menit.

Jika waktu tempuh perjalanan Solo - Jeddah biasanya hanya 11 jam 45 menit, untuk musim haji kali ini akan sedikit mundur. Kendati demikian pihaknya berharap tidak akan terjadi perubahan cuaca yang ekstra.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP