Gedung Kampus Bamsoet Raih Gelar MBA Tak Ada Sejak 1999, Kini Berganti Rumah Mewah

Merdeka.com - Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet berencana membawa polemik terkait kampus di mana dia meraih gelar master (MBA) ke jalur hukum. Gelar Master of Business and Administration tersebut diraih Bamsoet dari kampus Institute Management Newport Indonesia (IMNI) pada 1987.
Namun kampus itu dituding bodong. Lokasi kampus yang berafiliasi dengan universitas di Amerika Serikat ini disebut berlokasi di Jalan Teuku Cik Ditiro II Nomor 5, Menteng, Jakarta Pusat.
Penelusuran merdeka.com, tak ada kampus di jalan tersebut. Bangunan nomor 5 itu kini berganti menjadi rumah mewah berlantai tiga.
Namun berdasarkan pengakuan salah seorang warga setempat, Fitria, dulu memang pernah ada kampus di lokasi tersebut, namun sejak sekitar tahun 1999-2000, kampus tersebut tak lagi beroperasi.
"Ada sih (dulu) kampus," kata Fitri ditemui di Jalan Teuku Cik Ditiro II, Sabtu (6/7).
Fitri mengatakan, kampus tersebut tak lagi berlokasi di sana sejak tahun 1999 atau 2000. Saat itu dia tengah duduk di bangku SMP.
Fitri yang sejak kecil tinggal di lingkungan itu mengatakan, yang menjadi bangunan kampus tak hanya bangunan Nomor 5 tapi dua bangunan di sebelah kiri dan kanannya. Sejak kampus tak lagi beroperasi, Fitria mengatakan bangunan tersebut kosong.
"Zaman saya SMP juga sudah kosong di sini," kata dia.
Setelah bertahun-tahun kosong, baru beberapa tahun terakhir ada bangunan baru berupa rumah mewah lantai tiga. "Lama kosongnya baru ada gedung (rumah) ini," kata Fitria.
Saat kampus masih beroperasi, dia menyebut aktivitas perkuliahan ramai."Ramai dulu orang kuliah mah," ujarnya.
Sebelumnya, kader muda Partai Golkar Jakarta, Agus Harta mempertanyakan almamater Bamsoet itu . Dia mengaku sudah menelusuri di mana kampus IMNI, tidak ada website resminya.
"Yang ada hanya blogspot kedaluwarsa. Ada juga info, itu adalah Sekolah Tinggi Manajemen Indonesia atau IMNI, dulu namanya Institut Manajemen Newport Indonesia. Katanya bermitra dengan pihak Amerika, yaitu Newport University, California," kata Agus.
Agus sendiri curiga gelar MBA Bamsoet bodong atau tidak jelas. "Karena itu tidak heran jika ide Bamsoet terkadang aneh, tidak bermutu, seperti usul buat Pak Jokowi soal Departemen Kebahagiaan itu," ujar Agus.
Dengan fakta-fakta tersebut, Agus mengimbau segenap kader Golkar untuk menilai sendiri kredibilitas Bamsoet. "Apakah partai sebesar Golkar pantas dipimpin orang sekelas Bamsoet?" katanya.
Atas tudingan ini, Bamsoet berencana membawanya ke jalur hukum. Dia juga menegaskan, gelar S2 yang disandangnya adalah legal dari IMNI. Bamsoet, mempersilakan teman-teman alumni IMNI untuk mempolisikan pihak yang menuding kampus tersebut palsu.
"Kami bangga menjadi alumni IMNI dan kami terhina. Ini justru akan kita bawa ke hukum karena justru itu legal," kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (5/7).
Bamsoet mengatakan, kampus IMNI masih ada di Kalibata. Kata dia, proses belajar mengajar normal. Ikatan alumni pun ada. Selain itu, politisi Golkar itu mengatakan berkuliah di sana sekitar tahun 1986-1987. Saat itu dia menyambi sebagai wartawan di Harian Prioritas.
"Kampus masih ada di bilangan Kalibata dan mahasiswa ada, kami belajar sebagaimana sebuah proses belajar mengajar kami punya ikatan Alumni kami persilakan alumni untuk mengambil langkah hukum," kata Bamsoet.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya