Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gedung Pension Wilhelmina Saksi Bisu Pertempuran Pemuda Medan Lawan Belanda

Gedung Pension Wilhelmina Saksi Bisu Pertempuran Pemuda Medan Lawan Belanda Gedung Pension Wilhelmina. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Areal kosong di sudut Jalan Veteran dengan Jalan Sutomo itu kini ditutup rapat. Lokasi yang menjadi saksi perang besar itu akan dibangun ruko mewah.

Di tempat itu pernah berdiri Gedung Pension Wilhelmina. Penginapan ini menjadi markas atau asrama tentara Nederlandsch Indië Civiele Administratie (NICA) setelah mereka tiba Medan bersama pasukan sekutu yang dikomandoi Jenderal TED Kelly pada 9 Oktober 1945.

Di markas NICA inilah terjadi peristiwa yang memicu Perang Medan Area. Ketika itu, pada 13 Oktober 1945, tentara Belanda yang ada di sana merebut lencana merah putih milik seorang remaja lalu menginjak-injaknya.

Kejadian ini memantik amarah pemuda. Ratusan orang membawa berbagai senjata menyerang pasukan NICA di Pension Wilhelmina.

"Para pemuda menyerang dari arah tempat yang sekarang berdiri Gedung Nasional. Kawasan ini memang kawasan bersejarah," kata Ichwan Azhari, sejarahwan dari Universitas Negeri Medan (Unimed).

Tujuh pemuda Indonesia gugur. Tujuh serdadu NICA tewas dan 96 orang luka-luka dalam peristiwa di Pension Wilhelmina.

Informasi mengenai kejadian itu kemudian menyebar ke penjuru Kota Medan. Pertempuran demi pertempuran pun terjadi.

Gencatan senjata dari Perang Medan Area baru disepakati pada 14 Maret 1947. Setelah perang ini berakhir, Belanda menggelar Agresi Militer I.

"Perang Medan Area merupakan salah satu perang besar di republik ini, selain perang Surabaya, Bandung Lautan Api, dan Ambarawa. Bahkan perang Medan Area yang terlama," tutur Ichwan.

Karena itu menurut Ichwan, gedung Pension Wilhelmina selayaknya dipertahankan. Situs itu harusnya dijadikan monumen, bahkan museum Perang Medan Area.

Namun, harapan Ichwan dan banyak tokoh lainnya cuma dianggap angin lalu. Lokasi itu tetap tak mendapat perhatian.

Mirisnya, berpuluh tahun lamanya lokasi itu menjadi menjadi tempat pelacuran kelas rendah dengan nama Losmen Belinun Jaya. "Bentuknya saat menjadi Losmen Belinun itu memang sudah berubah dari bentuk aslinya," jelas Ichwan.

Losmen Belinun Jaya akhirnya tidak beroperasi lagi pada awal 2013. Beberapa bulan berselang, pada Senin (9/12) pagi, bangunan terbengkalai itu terbakar.

Februari 2016, gedung itu dibongkar pemiliknya. Satu prasasti yang dibuat mengenang awal Perang Medan Area sempat teronggok di lahan yang telah rata dengan tanah.

Saat ini, areal itu telah dipagari baliho berisi iklan pemasaran properti. Tertulis bahwa di sana segera dibangun ruko mewah berlantai 5.

Kenyataan ini menunjukkan betapa situs sejarah tidak mendapat perhatian pemerintah. "Walaupun itu milik swasta, pemerintah seharusnya bisa membelinya. Kenapa bisa terlantar puluhan tahun, bahkan menjadi lokasi esek-esek," ucap Ichwan.

Dia berharap momen ulang tahun ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia bisa jadi momentum bagi semua pihak untuk menyelamatkan situs sejarah Perang Medan Area. "Untuk Pemkot Medan dapat meninjau kembali IMB bangunan yang akan dibangun di situs sejarah itu. Beli kembali dan bangun lagi," tegas Ichwan.

Menurutnya, gedung Pension Wilhelmina dapat dibangun kembali seperti bentuk aslinya. "Bukan seperti bentuk Belinun itu. Bentuknya seperti rumah panggung, saya sudah lihat fotonya. Pemko bisa membeli lahan itu dan membangunnya kembali dan menjadikannya museum Perang Medan Area," cetusnya.

Dia juga mengingatkan kembali agar pemerintah tidak melupakan sejarah. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah. Seperti kata-kata Bung Karno, 'Jas Merah', jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Kita lihat saja, kita sekarang menghargai sejarah atau melupakan sejarah," tegas Ichwan.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Medan Area, Pertempuran Pemuda Indonesia Melawan Sekutu Pasca Kemerdekaan
Sejarah Medan Area, Pertempuran Pemuda Indonesia Melawan Sekutu Pasca Kemerdekaan

Konflik bermula ketika seorang penghuni hotel merampas dan menginjak-injak lencana merah putih yang dipakai oleh pemuda Indonesia.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Pertempuran di Tebing Tinggi, Perjuangan Berdarah Pemuda Indonesia Melawan Penjajah
Peristiwa Pertempuran di Tebing Tinggi, Perjuangan Berdarah Pemuda Indonesia Melawan Penjajah

Peristiwa berdarah di Tebing Tinggi, merupakan perjuangan para pemuda melawan penjajah pasca kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jadi Saksi Perjuangan Zaman Kolonial, Intip Hotel Klasik di Siantar Berdiri Sejak 1913
Jadi Saksi Perjuangan Zaman Kolonial, Intip Hotel Klasik di Siantar Berdiri Sejak 1913

Siantar Hotel, sebuah penginapan yang menyimpan cerita sejarah masa kolonial Belanda dan Jepang.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Merah Putih, Penyerbuan Markas Militer Belanda oleh Rakyat Manado untuk Pertahankan Kemerdekaan Indonesia
Peristiwa Merah Putih, Penyerbuan Markas Militer Belanda oleh Rakyat Manado untuk Pertahankan Kemerdekaan Indonesia

Puncak dari penyerbuan ini adalah pengibaran bendera merah putih di markas tentara Belanda di Bukit Teling.

Baca Selengkapnya
Gedung Peninggalan Belanda Ini Berada di Tengah Ruang Terbuka Hijau, Dulunya Terminal Bus
Gedung Peninggalan Belanda Ini Berada di Tengah Ruang Terbuka Hijau, Dulunya Terminal Bus

Gedung itu menjadi saksi bisu perjuangan masyarakat Boja dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia

Baca Selengkapnya
Jejak Peninggalan Pertempuran Tengaran di Semarang, Melihat Tempat Ibadah Para Pejuang hingga Markas Belanda
Jejak Peninggalan Pertempuran Tengaran di Semarang, Melihat Tempat Ibadah Para Pejuang hingga Markas Belanda

Pertempuran Tengaran terjadi pada masa Agresi Militer II, tepatnya sekitar tanggal 25 Mei 1947

Baca Selengkapnya
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya

Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah sebuah upaya besar dalam perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda.

Baca Selengkapnya
Gedung Ini Jadi Tempat Musyawarah Rencana Penculikan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok, Begini Kisahnya
Gedung Ini Jadi Tempat Musyawarah Rencana Penculikan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok, Begini Kisahnya

Rencana penculikan sudah disusun secara matang di salah satu gedung, Jalan Menteng Raya 31, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Menguak Sejarah di Balik Pembangunan Benteng Van Der Wijk Kebumen, Antisipasi Terjadinya Perang Jawa Kedua
Menguak Sejarah di Balik Pembangunan Benteng Van Der Wijk Kebumen, Antisipasi Terjadinya Perang Jawa Kedua

Di kemudian hari, benteng itu berubah fungsi menjadi sekolah bagi calon militer

Baca Selengkapnya
Pemberontakan Silungkang, Bentuk Protes Eksploitasi Kolonial di Kalangan Warga Sumatra Barat
Pemberontakan Silungkang, Bentuk Protes Eksploitasi Kolonial di Kalangan Warga Sumatra Barat

Perlawanan yang dilakukan kaum PKI terhadap pemerintah Hindia Belanda ini pecah di Minangkabau atau tepatnya di daerah Silungkang dekat tambang Sawahlunto.

Baca Selengkapnya
Marinir Belanda Kesal, Jaket Perwira Kopassus Dijadikan Sasaran Lempar Pisau
Marinir Belanda Kesal, Jaket Perwira Kopassus Dijadikan Sasaran Lempar Pisau

Kesal tak bisa mengalahkan kapten baret merah Indonesia, mereka melampiaskannya pada jaket militer tersebut.

Baca Selengkapnya