Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gedung Wayang Orang Sriwedari akan dibangun lebih modern

Gedung Wayang Orang Sriwedari akan dibangun lebih modern Gedung Wayang Orang Sriwedari. ©2017 Merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan membangun ulang Gedung Wayang Orang (GWO) Sriwedari tahun depan. Nantinya gedung legendaris itu akan memiliki kualitas internasional, namun tanpa meninggalkan karakter tradisional dan budaya.

Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo mengatakan sesuai konsep, GWO Sriwedari akan dilengkapi dengan ruang panggung yang dinamis, penataan akustik lebih baik dan diperhitungkan dengan detail. Tak hanya itu, tatanan kursi juga lebih nyaman, dan tak ketinggalan fasilitas penunjang untuk pemain juga disediakan.

Rudy, panggilan akrab wali kota menyebut, semua peningkatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pertunjukan Wayang Orang Sriwedari di masa mendatang, sekaligus meningkatkan antusiasme dan jumlah penonton.

"Solo ini punya banyak potensi pariwisata yang menarik, salah satunya Wayang Orang Sriwedari, yang telah bertahan lebih dari 107 tahun. Jadi memerlukan perhatian kita. Partisipasi publik serta kolaborasi multidisiplin dalam merancang bentuk desain ideal GWO Sriwedari inilah memberikan pendekatan baru masyarakat dalam mendukung program kerja Pemkot," ujar Rudy, Senin (25/9).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU dan PR) Kota Solo Endah Sitaresmi mengatakan United Cities and Local Government-Asia Pacific (UCLG ASPAC) telah menyerahkan hasil Public Space Collaborative Design Workshop GWO kepada Pemkot. Setelah mereka melakukan kolaborasi dan partisipasi selama 10 hari bersama sejumlah pihak, seperti tokoh masyarakat, arsitek, pekerja seni Sriwedari, serta Pemkot.

"Kami akan mengimplementasikan konsep desain dalam penyusunan DED [detail engineering design] gedung GWO," katanya.

Sita mengatakan, selain pembangunan gedung GWO, Pemkot juga akan mengerjakan pembangunan masjid raya di Sriwedari. Proses pembangunan masjid raya di Sriwedari saat ini sedang tahap DED. Pembangunan GWO, kata dia, mendesak dilakukan, mengingat keberadaan gedung tersebut dinilai sudah tak representatif.

"Pemkot memberi perhatian khusus bagi keberadaan GWO Sriwedari. Kami perlu mempercantik wajah GWO untuk menarik pengunjung. Saat ini, para pemain Wayang Orang Sriwedari masih tampil dengan keterbatasan. Harapan kami pertunjukan wayang orang ke depan bisa lebih baik, termasuk lighting dan suaranya," pungkas dia. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP