Geger 5 Nisan Makam Raib Dicuri dalam Sepekan di Samarinda
Merdeka.com - Lima nisan di taman pemakaman umum (TPU) Muslimin di Jalan KH Abul Hasan kelurahan Pasar Pagi, Samarinda, Kalimantan Timur, raib dalam sepekan. Masyarakat dibikin resah. Belum diketahui persis motif pencurian itu.
Merdeka.com mendatangi TPU Muslimin, sore tadi sekira pukul 15.50 Wita. TPU tertua di Samarinda seluas 4 hektare sejak 1933 silam itu, kondisinya demikian sesak, dan dikelilingi permukiman warga. Apalagi, rata-rata saat ini satu liang lahat, diisi minimal 5 jenazah.
Kabar hilangnya nisan itu diketahui dari peziarah, saat ziarah kubur. Aduan demi aduan, diterima pengurus TPU, termasuk hingga pengrajin nisan yang tinggal di sekitar TPU.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dicuri penjarah dari makam kuno? Di sebuah pemakaman di China tengah, seorang penjarah mulai menggali tanah dan dia berhasil menemukan sebuah makam kuno kemudian mencuri sejumlah artefak dan melarikan diri.
-
Apa yang ditemukan di pemakaman? Penduduk setempat di Tarsus, Turki sangat gembira ketika secara tak sengaja menemukan sebuah guci keramik kuno yang lebih dari 1.100 koin perak kuno saat tengah melakukan penggalian pemakaman.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
"Sudah seminggu ini, ada 5 nisan hilang. Dua dari nisan yang saya buat," kata salah seorang pengrajin nisan, Azis (35), ditemui merdeka.com, Selasa (21/1).
Kelima nisan yang hilang, bernilai belasan juta rupiah. Itu dilihat dari harga nisan, kisaran Rp2,5 juta-Rp5 juta. "Semua nisan yang hilang ini, terbuat dari kayu ulin," ujar Azis.
"Itu sementara yang hilang, yang kita tahu. Sebelumnya memang, pengurus makam sudah tahu ada nisan yang hilang. Cuma kan kita tidak tahu, keluarga yang mana bisa dihubungi?" tambah Azis.
Menurut Azis, nisan yang hilang memang memang berbeda dengan nisan yang terbuat dari beton. "Ini pertama kali terjadi. Kalau kayu ulin, memang mudah, tinggal congkel. Kalau yang dari beton, kan berat diangkat," sebut Azis.
TPU Muslimin itu, memang berkeliling tembok. Namun demikian, terdapat jalan tangga menaiki tembok untuk akses keluar dan masuk permukiman. Dicurigai, akses itu jadi jalan pencuri membawa keluar nisan yang dicuri. "Jalan keluar itu, awalnya memang dibuat untuk memecah kepadatan peziarah ke TPU ini. Utamanya, kalau jelang puasa Ramadan," ujar Azis.
Camat Samarinda Kota Anis Siswatini, yang kebetulan sedang ziarah makam tokoh Samarinda memperingati hari jadi kota Samarinda hari ini, bakal membicarakan serius soal itu, bersama jajaran kelurahan, Rabu (22/1) besok. "Supaya tidak terulang lagi. Apalagi ini kejadian pertama kali di makam terbesar di Samarinda ini," kata Anis.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelima tersangka mengeroyok korban hanya dasar curiga. Sebab ada beberapa laporan pencurian yang diterima pihak keamanan sekuriti Ancol.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab ketujuh mayat itu ditemukan tewas mengambang di kali.
Baca SelengkapnyaSuasana Kali Bekasi tepatnya di titik kawasan Jatiasih Pondok Gede mendadak ramai petugas, Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaBesi penutup gorong-gorong air tersebut hilang di pedestarian wilayah Grogol Petamburan dan di Kecamatan Palmerah.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara terjadi tawuran sebelum ketujuh mayat itu menceburkan diri ke kali
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk
Baca SelengkapnyaPolisi tengah memburu pelaku pembongkaran makam remaja putri tersebut
Baca Selengkapnyakorban dianiaya pelaku selama empat jam hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan perusakan makam itu diselidiki kepolisian setempat.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal dari permintaan warga untuk mengecek keadaan rumahnya.
Baca SelengkapnyaToko di samping kantor polisi tapi kemalingan berkali-kali. Bagaimana bisa? simak kronologinya
Baca SelengkapnyaUsai menjadi buron sekian lama, Towe berhasil ditangkap di rumah istrinya di Kelurahan Banyuning Kabupaten Buleleng.
Baca Selengkapnya