Gempa bumi 5,1 SR guncang NTB
Merdeka.com - Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,1 Skala Richter (SR) kembali mengguncang Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), pukul 14.43 WITA, Kamis (6/9). Namun demikian, gempa tidak berpotensi tsunami.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan pusat gempa bumi terletak pada koordinat 8,29 lintang selatan dan 116,99 bujur timur.
"Gempa bumi tersebut terjadi di laut pada jarak 52 kilometer (KM) arah barat laut Kota Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, pada kedalaman 10 km," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto dilansir Antara.
-
Berapa kekuatan gempa di Bali? Gempa 4,9 Magnitudo mengguncang Bali, Sabtu (7/9).
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Bagaimana gempa Bali terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Jenis itu diketahui setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Dia mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar naik flores (Flores back arc thrust).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah laut di sebelah barat laut Kabupaten Sumbawa tersebut, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Guncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan oleh masyarakat di Sumbawa Besar, Kabupaten Lombok Timur, Lombok Barat, dan Kota Mataram dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI).
Hingga saat, kata Agus, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
"Tapi kami mengimbau agar warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya.
Sebelumnya, Pulau Sumbawa diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan 4,1 SR pada Selasa (4/9), pukul 10.45 WITA, namun tidak berpotensi tsunami.
Masyarakat yang bermukim di sebelah timur Pulau Lombok, NTB, itu sebelumnya juga dikejutkan dengan gempa berkekuatan 7 SR pada 19 Agustus 2018. Pusat gempa pada kedalaman 10 kilometer tersebut berada di darat pada jarak 30 km arah timur laut Kabupaten Lombok Timur.
Sebanyak enam orang warga di Pulau Sumbawa meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan, terdiri atas lima orang warga Kabupaten Sumbawa, dan satu orang warga Kabupaten Sumbawa.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1.
Baca SelengkapnyaSaat ini belum ada laporan kerusakan dari warga dan fasilitas umum.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Baca SelengkapnyaGempa ini tidak menimbulkan tsunami di wilayah Kupang, NTT.
Baca SelengkapnyaEpisenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,64° LS ; 107,68° BT.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 5,4 kembali mengguncang Kupang dan sekitarnya, Minggu (12/11) pukul 09.17 WIT.
Baca SelengkapnyaGempa bumi di Sukabumi hari ini terasa sampai Bandung
Baca Selengkapnyagempa bumi yang mengguncang Lombok tidak berpotensi tsunami
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
Baca SelengkapnyaGempa tektonik dengan kekuatan 5,8 magnitudo mengguncang wilayah Laut Bali sekitar pukul 07.16 Wib, pada Sabtu (9/9).
Baca SelengkapnyaLokasi gempa berada pada koordinat 5.76 LS,112.33 BT
Baca SelengkapnyaBMKG memastikan gempa bumi ini tidak memicu tsunami.
Baca Selengkapnya