Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kulon Progo, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kulon Progo, Tak Berpotensi Tsunami Ilustrasi Gempa. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa diguncang gempabumi tektonik, Sabtu (10/8) sekitar pukul 20.26 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan magnitudo 5,1.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,88 LS dan 110,06 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 113 kilometer arah selatan Kota Wates, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta pada kedalaman 71 kilometer.

BMKG menyatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi berkedalaman dangkal ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis Sesar Naik (Thrust Fault).

Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat dirasakan di Sanden Bantul, Kota Jogja, Giri Mulyo, Maguwoharjo Sleman. Dengan intensitas guncangan II-III MMI (Getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Kemudian di Pacitan, Purworejo, Semarang, Klaten, Wonogiri, Kebumen, Cilacap, dan Ponorogo. Dengan intensitas guncangan II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda yang digantung bergoyang).

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan tertulisnya.

Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) hingga pukul 20.54 WIB. Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan. Mohon cermati dan terus berlatih langkah-langkah praktis untuk antisipasi bahaya gempa bumi, baik pada saat persiapan sebelum gempa, saat dan setelah gempa bumi," tandasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP