Gempa Magnitudo 5,1, Sejumlah Bangunan di Buleleng Bali Rusak
Merdeka.com - Akibat gempa tektonik magnitudo 5,1 di Buleleng, sejumlah bangunan milik warga rusak. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali I Made Rentin, menyampaikan sebuah bangunan rusak di Desa Telaga, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, kemudian satu bangunan rusak di Desa Pangkungparuk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng.
"Kerusakan bangunan (juga) toko di Desa Musi, Kecamatan Gerokgak (Kabupaten Buleleng), tembok bangunan retak milik Sachrul Ramdani," kata Rentin, Kamis (14/11) malam.
Laporan tersebut, ia update pada pukul 19:30 Wita dan untuk korban nihil. Kemudian untuk total kerugian belum dipastikan.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Kapan gempa Bali terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Kapan gempa di Bali terjadi? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
-
Bagaimana gempa Bali terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Jenis itu diketahui setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
-
Dimana gempa Bali terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar.
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
"Korban jiwa nihil. Update laporan pukul 19.30 Wita," ujar Rentin.
Hoaks Sirene Bunyi
Selain itu, dia membantah gempa tersebut mengakibatkan air laut surut dan sirine tsunami berbunyi di Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, berbunyi. Kata dia, informasi itu adalah hoaks.
"Baru saja saya hubungi Camat Seririt Nyoman Riang Pustaka menegaskan dua hal. Tidak benar air laut surut dan tidak benar sirine tsunami berbunyi," katanya.
"Saat ini Bapak Camat dan Perbekel Pengastulan sedang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan jangan panik," terang Rentin.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
empa tersebut terjadi di 203 barat daya Kuta Selatan, Bali sekitar pukul 20.43.
Baca SelengkapnyaDampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Gianyar
Baca SelengkapnyaBPBD Jabar juga mencatat jumlah korban luka-luka sebanyak 82 orang.
Baca SelengkapnyaGempa tektonik dengan kekuatan 5,8 magnitudo mengguncang wilayah Laut Bali sekitar pukul 07.16 Wib, pada Sabtu (9/9).
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia.
Baca SelengkapnyaMenurut BMKG, mencatat gempa bumi itu berpusat di laut, tepatnya di koordinat 7,37 lintang selatan dan 121,97 bujur timur atau 141 km barat laut Maumere.
Baca SelengkapnyaGempa yang mengguncang Kabupaten Bandung berlokasi di titik koordinat 7.19 LS - 107.67 BT.
Baca SelengkapnyaHasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock usai guncangan pertama pukul 08.51 WITA sebelumnya.
Baca SelengkapnyaGetaran gempa cukup kuat dirasakan karena terjadi di darat.
Baca SelengkapnyaHasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1.
Baca SelengkapnyaEpisenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,64° LS ; 107,68° BT.
Baca SelengkapnyaTidak berpotensi mengakibatkan terjadinya sesar permukaan dan bahaya ikutan yang berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi
Baca Selengkapnya