Gempa & tsunami di Donggala, Palu & Mamuju, Jokowi minta semua jajaran siaga
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memantau langsung gempa bumi beruntun hingga 7,4 skala richter (SR) terjadi di Donggala, Palu dan Mamuju, Sulawesi Tengah. Jokowi meminta seluruh jajaran terkait bersiaga menjaga kemungkinan terjadi usai gempa bumi tersebut.
"Menjelang Maghrib tadi, gempa bumi yang cukup keras mengguncang wilayah Sulawesi Tengah dan sekitarnya. Saya memantau dan menyiagakan seluruh jajaran pemerintah yang terkait untuk menghadapi segala kemungkinan pasca gempa bumi," tulis Jokowi seperti ditulis dalam akun Instagramnya, Jumat (28/9).
Jokowi turut menyertai peta lokasi titik gempa dalam unggahan di Instagramnya tersebut. Dia pun meminta seluruh masyarakat mendoakan warga Sulawesi Tengah yang menjadi korban gempa.
-
Siapa yang terdampak gempa Jogja? Kepanikan terjadi di mana-mana. Kepanikan itu terlihat dalam beberapa video dari kanal YouTube. Pemilik kanal YouTube Kusnan Alus membagikan video suasana Desa Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul lima menit setelah gempa.
-
Dimana gempa Jogja terjadi? Di sepanjang jalan, banyak bangunan luluh lantak. Bahkan bangunan bertingkat pun banyak yang hancur.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
"Mari, mendoakan saudara-saudara kita di sana, semoga tetap tenang dan dalam keadaan selamat," kata Jokowi.
Sebelumnya, Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono membenarkan tsunami sempat terjadi di Palu. Pihaknya tak bisa memastikan berapa ketinggian gelombang tsunami.
Namun, dia memperkirakan gelombang tsunami tersebut berkisar 1,5 meter sampai 2 meter.
"Ini tsunami sudah terjadi, BMKG bilang sudah berakhir, artinya tsunami sudah enggak ada lagi, daerah pantai Palu sudah aman, tsunami sudah terjadi beberapa waktu lalu, kemungkinan 1,5 meter sampai 3 meter," katanya, Jumat (28/9).
Dia memastikan saat ini sudah sudah tak terjadi. Sebab, tsunami terjadi beberapa saat setelah gempa 7,4 SR terjadi. Karenanya, masyarakat bisa kembali ke rumah masing-masing.
"Tsunami terjadi saat terjadi gempa, waktu tempuh (tsunami) hanya beberapa KM dan waktu tiba kurang dari 30 menit, artinya lebih dari itu tsunami sudah sampai. Itu (tsunami) sudah terjadi menghantam di kota Palu, dan air sudah kembali ke laut, artinya masyarakat bisa kembali ke rumah-rumah lagi karena tsunami sudah enggak terjadi," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi sudah menyimpan data penduduk yang bersedia direlokasi.
Baca SelengkapnyaJokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan duka cita atas musibah longsor yang terjadi di Provinsi Enga, Papua Nugini
Baca SelengkapnyaRekonstruksi Bandara Mutiara SIS Al-Jufri ini dibangun dengan anggaran Rp567 miliar
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.
Baca SelengkapnyaSelain korban meninggal, 20 orang lainnya masih hilang dan dalam proses pencarian.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin memastikan tanggul jebol yang menjadi penyebab banjir di Demak sudah diperbaiki dan ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Iriana akan kembali menuju Bandara Internasional Minangkabau untuk kemudian lepas landas kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pemerintah daerah Sumatera Barat telah menyiapkan lahan untuk relokasi warga.
Baca SelengkapnyaJokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meresmikan perbaikan 15 ruas jalan sepanjang 147 km
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengunjungi posko pengungsian warga terdampak banjir di SMK Ganesa Demak, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKorban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka.
Baca Selengkapnya