Polisi Gerebek Markas Pembobol Kartu Kredit di Surabaya, Puluhan Orang Diamankan

Merdeka.com - Kepolisian Daerah Jawa Timur menggerebek sebuah tempat di Surabaya yang diduga digunakan untuk melakukan tindak pidana pembobolan kartu kredit. Puluhan orang yang diduga sebagai hacker pun diamankan dari tempat tersebut.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, polisi menggerebek sebuah tempat di kawasan Balongsari Tama, Tandes, Surabaya. Tempat tersebut diduga digunakan sebagai markas hacker untuk membobol kartu kredit.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jatim Kombes Pol Gidion Arief Setyawan membenarkan terkait dengan peristiwa penggerebekan tersebut.
"Pada Senin (2/12) malam kita melakukan penindakan penegakan hukum terhadap jaringan tindak pidana menggunakan ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik), menggunakan penipuan dengan kartu kredit orang lain. Data-data kartu kredit orang lain," ujarnya, Selasa (3/12).
Ia menambahkan, terkait dengan penggerebekan ini pihaknya telah mengamankan setidaknya 18 orang dan menyita sedikitnya 23 PC (personal computer), 29 monitor, 20 HP, dan puluhan rekening bank.
"Saat ini kita lakukan pendalaman, terhadap orang-orang yang kita amankan," katanya.
Terkait dengan kasus ini, pihaknya mendapati temuan bahwa kejahatan tersebut cukup terorganisir dan sudah berjalan selama 3 tahun lamanya.
"Ini cukup terorganisir dan berjalan selama 3 tahun lamanya, kegiatannya. Besok lebih dalam kita sampaikan. 18 orang itu masih kita lakukan pendalaman selama 1 x 24 jam kita tentukan sikap (tersangka)," tandasnya.
Dikonfirmasi soal omset yang dihasilkan dari kegiatan tersebut, Gidion menyatakan, dalam sebulan mereka dapat mengumpulkan setidaknya USD 40 ribu. Jika dikurs kan ke dalam rupiah dengan nilai kurs sebesar Rp14.122 maka sekitar Rp564 juta setiap bulannya.
"Omsetnya USD 40 ribu setiap bulannya," tegasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya