Gerebek Toko Perlengkapan Balita, Polisi Sita Ratusan Butir Obat-obatan Ilegal
Merdeka.com - Toko perlengkapan balita dan kosmetik di Jalan Lengkong Karya, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan didatangi polisi, Kamis (7/11). Penyebabnya, toko itu menjual obat-obatan keras tanpa izin edar.
Dari toko tersebut, polisi mengamankan ratusan butir berbagai jenis obat-obatan keras golongan tipe G, yang disembunyikan oleh si penjual.
"Kami amankan ratusan butir obat keras yang dijual di toko tersebut tanpa izin edar. Karena penjualnya tidak kooperatif, dia kami bawa ke Polsek untuk pemeriksaan," kata Kanit Provost Polsek Serpong, Iptu Oslan Gultom Kamis (7/11).
-
Kenapa pelaku jual obat di Tasikmalaya? 'Mereka memanfaatkan kondisi pelajar yang masih labil dengan iming-iming bisa tidur nyenyak setelah mengonsumsi obat ini,' jelasnya.
-
Bagaimana pelaku jual obat di Tasikmalaya? 'Awalnya mereka menyebarkan informasi dari mulut ke mulut, menawarkan obat ini dengan janji tidur yang nyenyak,' tambahnya.
-
Apa yang dilakukan polisi terhadap ibu penjual jamu? Ia mendadak mencegat ibu-ibu penjual jamu gendong. Tanpa basa-basi, dia mengajak tukang jamu ini mengobrol dan melakukan tindakan yang justru bikin kaget.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
Dia menerangkan penggerebekan toko obat ilegal berkedok toko perlengkapan kebutuhan balita ini, bermula dari informasi yang disampaikan masyarakat terkait peredaran obat-obatan ilegal di wilayah tersebut.
"Dari informasi tersebut, kami bersama unit Reskrim, intel, Bhabinkamtibmas bergerak ke TKP dan mendapati ratusan butir obat ilegal diantaranya, Hexymer, Aprazolam, Tramadol, Merlopam, Valdimex dan lainnya," ujar dia.
Ratusan Butir Obat Disita
Operasi penggerebekan itu merupakan bagian dari kegiatan operasi cipta kondisi yang dilakukan jajaran Polsek Serpong dalam menghadapi gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat.
"Barang bukti ratusan butir obat ilegal dan penjaga toko selanjutnya kami bawa ke Mapolsek Serpong, untuk pemeriksaan lebih lanjut," ucap dia.
Oslan melanjutkan obat-obatan golongan tipe G ini, jika diedarkan ke sembarangan orang tanpa resep dokter akan menimbulkan halusinasi dan keberaniaan berlebih.
"Bahayanya obat-obatan yang dijual tanpa izin edar ini, membuat penggunanya berhalusinasi dan memiliki keberanian untuk berbuat kriminal," tandas Oslan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari 16 perkara yang diselidiki itu 18 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan.
Baca SelengkapnyaRata-rata produk obat yang dilakukan penarikan diketahui Tidak Memenuhi Syarat (TMS) keamanan maupun izin edar.
Baca SelengkapnyaBarang bukti terseut yaitu dua toples obat jenis Hexymer 2 mg warna kuning bertuliskan mf dengan total sebanyak 2.000.
Baca SelengkapnyaMarak Beredar Obat Keras Berbahaya di Tangerang, Warga Bisa Melapor ke Nomor Ini
Baca SelengkapnyaSelain obat kuat, petugas juga mendapatkan kemasan jamu kesehatan yang ilegal dan totalnya seluruhnya ada 3.799 kotak dari 44 merek.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani merinci, untuk pakaian bekas yang disita dari Pasar Senen sebanyak dua truk terdiri dari 113 bal.
Baca SelengkapnyaKP mengakui tidak pernah bertemu dengan pemilik sabu atau bandar
Baca SelengkapnyaAndi Rian menyebut peredaran narkoba saat ini cukup meresahkan. Kondisi itu akibat banyaknya permintaan.
Baca SelengkapnyaLangkah pemerintah memberantas barang impor ilegal makin serius dengan melakukan riset khusus.
Baca SelengkapnyaSeorang personel Kepolisian Sektor Kajang, Bulukumba, Bripka F ditangkap. Dia ketahuan menjual narkoba kepada dua orang warga.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Utara mendalami pemilik 'Apotek' narkoba yang berada di tengah-tengah Kampung Bahari
Baca Selengkapnya