Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Golkar Bakal Pidanakan Pengibar Bendera Partai Saat Kampanye Prabowo di Makassar

Golkar Bakal Pidanakan Pengibar Bendera Partai Saat Kampanye Prabowo di Makassar Ace Hasan Sadzili. ©2018 Liputan6.com

Merdeka.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menduga ada aksi tindak pidana dalam kasus pengibaran bendera partainya dalam acara kampanye Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Makassar. Dia menduga ada oknum di luar partai yang sengaja mengibarkan bendera partai beringin itu.

"Kalau itu di luar kader partai yang menggunakan dan menyalahgunakan atribut Partai Golkar maka pasti kami akan melaporkannya kepada tindak pidana. Karena atribut Partai Golkar itu hanya bisa digunakan oleh kader Partai Golkar," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/3).

Terkait dengan dugaan adanya kehadiran Mantan Ketua DPD Partai Golkar, Amin Sjam dalam kampanye tersebut Ace juga tak bicara banyak. Menurutnya kehadiran pria yang juga pernah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan menandakan Amir bukan lagi kader Partai Golkar.

"Dia bukan lagi kader Partai Golkar kalau sudah ada di situ. Karena setiap kader Partai Golkar seharusnya turut serta dalam kebijakan Partai Golkar," ungkapnya.

Ace menjelaskan mengapa Amir bisa dianggap bukan lagi kader Partai Golkar. Alasannya kader Golkar haruslah bersikap loyal dengan keputusan partai.

"Kader Partai Golkar itu seharusnya loyal terhadap keputusan partai. Kalau dia mau mendukung calon lain seharusnya dia jangan pernah menggunakan atribut partai. Itu baru kader yang baik," imbuh Ace.

Tambahnya, DPP Golkar telah melakukan pembahasan terkait keberadaan atribut Golkar dalam kampanye Prabowo dan akan melanjutkan ke proses hukum. Lanjutnya, unsur Golkar yang hadir maupun para pembawa bendera Golkar di kampanye tersebut tidak melakukan konfirmasi dengan DPP.

"Tidak pernah, tidak pernah. Oleh karena itu saya tegaskan bahwa siapapun pihak yang menggunakan atribut Partai Golkar untuk kepentingan elektoral untuk capres lain, itu sudah menyalahi, sudah melanggar," ucapnya.

Sebelumnya, Partai Golkar telah melaporkan kepada Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Makassar mengenai berkibarnya bendera partai yang dipimpin Airlangga Hartarto itu pada Kampanye terbuka pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga digelar di Lapangan Karebosi, Makassar, Minggu (24/3).

Ace Hasan Syadzily meminta Bawaslu menindaklanjuti penggunaan simbol Partai Golkar tersebut. Sebab, dia menilai, tindakan itu jelas merupakan pelanggaran yang wajib ditindaklanjuti oleh Bawaslu.

"Kami menilai bahwa penggunaan simbol-simbol Partai Golkar dalam kampanye 02 merupakan bentuk pelanggaran pemilu. Partai kami telah secara resmi menyatakan dukungan kepada pasangan Jokowi-Kiai Ma'ruf. Keputusan untuk mendukung Jokowi merupakan keputusan tertinggi Partai dalam forum Musyawarah Nasional Luar Biasa 2016 lalu," katanya saat dihubungi merdeka.com, Senin (25/3).

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP