Gubernur Kalteng Lempar Botol karena Nilai Wasit Tidak Adil
Merdeka.com - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran mengakui aksi pelemparan botol yang dilakukan saat pertandingan Kalteng Putra melawan Persib Bandung di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Jumat (1/11), terkait kepemimpinan wasit.
"Jangan diikuti, tapi ada waktunya seorang pemimpin mengeluarkan emosi pada tempatnya. Kalau ketidakadilan dibiarkan di depan mata, ya bukan pemimpin namanya, itu kan berulang kali oknum wasit membiarkan," kata Sugianto Sabran di Palangka Raya, Minggu (3/11). Dikutip dari Antara.
Pada pertandingan itu, dia menyayangkan kepemimpinan wasit Abdul Rahman dari DKI Jakarta di lapangan yang dinilai tak adil. Sejak awal pertandingan Kalteng Putra melawan Persib Bandung, pihaknya melihat bagaimana pemain lawan melakukan pelanggaran tetapi hanya dapat teguran.
-
Siapa yang pimpin Pemprov Kaltim? Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kaltim, Yusliando menuturkan, kinerja pelaksanaan pembangunan daerah sesuai denganRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018 - 2023 berjalan cukup baik.
-
Kenapa Gubernur Kalsel menyerahkan alat olahraga? “Sejumlah peralatan olahraga yang diberikan ini diharapkan dapat dimanfaatkan para siswa untuk terus melakukan kegiatan olahraga, sehingga dapat melahirkan bibit atlet,“ kata Sahbirin Noor.
-
Bagaimana Gubernur Kalsel tur ke Kalimantan Selatan? Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor beserta rombongan Turdes Kemerdekaan Bergerak Lintas Beribu Sungai Banua, tiba di SMAN 2 Kotabaru, Senin (7/8)
-
Dimana Gubernur Kalsel bertemu silat kuntau? Sementara itu, saat tiba tiba di Kecamatan Pulau Laut dalam kegiatan yang sama, Sahbirin terpukau dengan dengan pertunjukkan Silat Kuntau.
-
Apa yang dilakukan Prabowo di stadion Pakansari? Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menghadiri lomba memasak yang digelar Partai Golkar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/1).
-
Siapa kapten Timnas Indonesia? Jay Idzes menjadi salah satu bintang yang paling bersinar dalam pertandingan antara Arab Saudi dan Timnas Indonesia. Penampilan bek tengah berusia 24 tahun yang diangkat sebagai il capitano (kapten) itu mendapatkan banyak pujian.
Namun saat pemain Kalteng Putra melakukan hal yang sama, itu perlakuannya berbeda dan lebih cepat diganjar kartu kuning, kondisi itu menimbulkan ketidakwajaran.
Hingga akhirnya penyerang Kalteng Putra Wanggai dianggap melakukan pelanggaran, sehingga kemudian dihadiahi kartu merah.
Mengenai video yang viral dia bersitegang dengan Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul Siregar, Sugianto meminta agar peristiwa itu tidak usah dibesar-besarkan karena menurutnya dalam hal itu sama sekali tidak ada masalah antara keduanya.
"Mengenai persoalan dengan Kapolres itu, beliau yang meminta turun dan saya turun. Sebenarnya tidak ada masalah dan semuanya sudah selesai," terang Sugianto menambahkan.
Sementara itu, Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar yang dikonfirmasi sejumlah awak media menjelaskan, ketika pertandingan antara tuan rumah Kalteng Putra melawan Persib Bandung di babak pertama permainan kedua tim memang sudah memanas.
Bahkan situasi tambah panas ketika wasit yang memimpin mengganjar kartu merah salah satu pemain tim tuan rumah. Saat itu juga ada lemparan botol air mineral sebanyak dua kali dari tribun VVIP yang memprotes kepemimpinan wasit.
Aparat keamanan berusaha mengimbau agar penonton di VVIP bersabar dan tidak melempar. Karena yang melempar botol air mineral adalah Gubernur Kalteng, dia pun berusaha mengimbau agar tidak melakukan hal tersebut.
Sebab penonton di sejumlah titik stadion juga sempat terpancing melakukan hal serupa, beruntungnya petugas bisa meredam hal tersebut.
"Tidak senang dengan imbauan saya, beliau turun di situ saya berusaha menyampaikan bahwa bapak bisa selesaikan persoalan pertandingan itu melalui jalur yang sesuai," kata perwira berpangkat melati dua itu.
Dia menuturkan, dalam peristiwa tersebut dia tidak melakukan pengancaman terhadap gubernur, melainkan dia hanya mengimbau agar reaksi gubernur jangan sampai diikuti oleh penonton dan suporter yang nyaris tersulut dengan hal tersebut.
"Pertandingan yang tertunda sekitar lima menit, kembali berjalan sampai akhir. Usai pertandingan itu beliau juga meminta maaf kepada aparat keamanan dengan adanya insiden di lapangan waktu itu," kata Timbul menambahkan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Palu beri semangat kepada para pemain sepakbola putra Sulawesi Tengah (Sulteng) usai berlaga di PON XXI 2024.
Baca SelengkapnyaPersatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sudah melakukan investigasi terkait kontroversi tersebut.
Baca SelengkapnyaTerkait kericuhan tersebut, Satpol PP akan melapor ke Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Baca SelengkapnyaWasit yang memimpin laga Tarkam Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Semarang dikeroyok pemain dan penonton di Lapangan Pule Bener, Tengaran, Minggu (2/6).
Baca Selengkapnya"Saya mewakili tim Sulteng meminta maaf atas perlakukan pemain saya," ungkapnya.
Baca SelengkapnyaPelatih tim Sulteng marahi wasit usai pertandingan kontroversional melawan Aceh di PON XXI 2024.
Baca SelengkapnyaKrishna Murti soroti kinerja wasit di cabor sepak bola PON 2024 antara Aceh vs Sulteng hingga singgung ancaman pidaha.
Baca SelengkapnyaRicuh bermula dari oknum suporter Persib Bandung yang melakukan penyerangan terhadap puluhan petugas keamanan (steward).
Baca SelengkapnyaTak terima rekannya dikeroyok saat jadi wasit sepak bola, satu kompi prajurit TNI geruduk dan cari pelaku pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaKontroversi yang terjadi yakni diduga keputusan wasit yang tampak condong membela tuan rumah Aceh
Baca SelengkapnyaKetua Umum PSSI, Erick Thohir mengecam keras peristiwa yang memalukan sepak bola Indonesia
Baca Selengkapnya"Wasit-wasit Liga 1 dan Liga 2 untuk memimpin pertandingan di Aceh," kata Arya
Baca Selengkapnya