Gubernur Riau Marah Pekerja di PT PHR Tewas Lagi: Sudah Berkali-kali Diperingati
Merdeka.com - Kecelakaan di wilayah kerja Blok Rokan, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Kabupaten Rokan Hilir, Riau menewaskan tiga orang pekerja. Gubernur Riau Syamsuar kembali menyoroti kecelakaan kerja di wilayah kerja Blok Rokan yang menelan korban berturut-turut.
Ketiga pekerja meninggal dunia diketahui atas nama Hendri (54) bekerja sebagai PMCOW, Ade (37) bekerja sebagai Operator Dewatring dan Dedi (44), bekerja sebagai Operator Evaporator. Mereka merupakan pekerja PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), subkontraktor PT PHR.
Gubernur Riau Syamsuar mengaku telah berulang kali memberi peringatan. Dia mengatakan sebuah kematian itu memang kuasa Tuhan, tetapi keselamatan dan kecelakaan kerja harus tetap diperhatikan.
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan? 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah.' 'Apa pun itu, dua-duanya jelas salah.
-
Bagaimana Ditlantas Polda Riau tekan kecelakaan angkutan umum? 'Kita dari Ditlantas Polda Riau akan bersinergi dengan semua stakeholder terkait bagaimana menekan angka kecelakaan di Provinsi Riau yang melibatkan kendaraan angkutan umum baik barang maupun angkutan orang, maka kita hadirkan Program Bulan Angkutan Umum yang kita sebut Bung Selamat,' kata Taufiq.
-
Kenapa doa keselamatan penting? Doa selamat dunia akhirat adalah salah satu cara untuk memohon kepada Allah agar selalu diberikan keselamatan dan dihindarkan dari masalah dan cobaan yang memberatkan.
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
"Sudah berkali-kali PHR diperingati. Jadi kalau tidak ada sesuatu yang salah, tidak akan mungkin terjadi korban kecelakaan kerja yang begitu banyak dan terus menerus," kata Syamsuar kepada merdeka.com Minggu (26/2).
Syamsuar telah memberi peringatan kepada PT PHR pada pelaksanaan Bulan Bakti Keselamatan dan Kecelakaan Kerja di Dumai 12 Februari lalu. Dalam kesempatan itu, Syamsuar mengingatkan bahwa keselamatan kerja jadi prioritas.
Dikatakan dia, Pemerintah Provinsi Riau terus berupaya mendorong perusahaan untuk menerapkan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) guna menekan kasus kecelakaan kerja bagi pekerja.
"Untuk itu agar K3 bisa kita jaga dan laksanakan dengan baik. Sehingga tidak terjadi lagi kecelakaan kerja di masa yang akan datang," kata Syamsuar.
"Bahkan pada peringatan hari Bulan Bakti K3 di Dumai saya tegaskan kembali bahwa keselamatan kerja yang paling penting. Utamakan menjadi perhatian pimpinan perusahaan," imbuhnya.
Syamsuar menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarg korban. Dia memastikan tim tengah melakukan investigasi. Proses investigasi salah satunya dilakukan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau.
"Kami berbelasungkawa atas kejadian ini. Saat ini sedang dinvestigasi pengawas tenaga kerja Provinsi Riau," kata mantan Bupati Siak 2 periode tersebut.
Publik Relagion & Legal Manager PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) Arum Tri Pusposari membenarkan CCTV tersebut. Dia menyebut, PPLI melakukan investigasi terkait kecelakaan kerja anggotanya.
"Berdasarkan pantauan cctv, memang tampak terlihat adanya upaya para pekerja ingin saling membantu rekan kerjanya tanpa memikirkan resiko yang terjadi," ujar Arum kepada merdeka.com.
Arum mengatakan, PT PPLI akan mengevaluasi pekerjanya dengan standar yang benar dalam melaksanakan pekerjaan. Dia meminta pekerjanya agar mematahui SOP yang ditetapkan.
"Insiden tersebut menjadi bahan evaluasi serius di internal kami dan pembekalan berharga buat SDM kami untuk benar-benar mengikuti SOP yang telah ditentukan," kata Arum.
Terkait adanya informasi ketiga pekerja itu keracunan hawa limbah di kontainer, Arum mengaku pihak perusahaan sedang mendalami dugaan tersebut. Tim sedang meneliti kandungan dalam cairan limbah itu.
"Investigasi juga mencakup hal tersebut. Kandungan dalam cairan akan diidentifikasi," pungkasnya.
"Terdapat 3 korban meninggal dunia yang terjatuh ke dalam kontainer limbah. PT. PPLI di CMTF Balam Selatan. Arco dan Patrol Shipping Line melakukan Escorting Fire dan Ambulan dari Bangko Camp ke TKP Balam CMTF," ujar Andrian.
Sementara itu Psikolog Riau Yanwar Arief menjelaskan, secaru umum kecelakaan kerja terjadi karena beberapa faktor. Menurutnya, kecelakaan kerja terjadi karena faktor lingkungan, faktor peralatan, faktor manusia.
"Faktor manusia ini kaitannya dengan faktor psikologi seperti kelelahan, ceroboh, dan lain-lain," kata Yanwar.
Menurut Yanwar, pada kasus ada kecelakaan kerja, ketika ada yang menolong ikut juga menjadi korban kecelakaan, itu karena disebabkan kepanikan.
"Sehingga kurang pertimbangan resiko, dapat juga karena yang celakaaah kawan dekat atau memiliki hubungan yang sangat dekat sehingga pertimbangan bahaya pun kurang. Ditambah juga memang peralatan dan lingkungan kerja yang kurang aman," ucap Dekan Psikolog Universitas Islam Riau.
Yanwar meminta agar pihak perusahaan serius untuk menjalankan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dengan ketat terlebih di perusahaan migas.
"Seharusnya K3 menjadi prioritas karena pekerjaan di PHR memiliki resiko tinggi, sehimgga sosialisasi dan pelatihan harus sering dilaksanakan. Yang terpenting sekarang adalah melakun investigasi secara menyeluruh sehingga kita paham sebab sesungguhnya," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk mengurangi angka PHK yang terus bertambah, Menaker Yassierli mendorong setiap daerah untuk membangun sistem peringatan dini.
Baca SelengkapnyaBey mengaku sudah mendapat laporan mengenai adanya keinginan PSU di beberapa TPS.
Baca SelengkapnyaZuhri mengalami kecelakaan usai menghadiri kegiatan Bank Indonesia bersama Gubernur Riau Syamsuar
Baca SelengkapnyaGalian tersebut tidak ditutup dan diperbaiki seperti semula. Sehingga kerap kali bekas galian itu cepat rusak dan kondisi itu sangat meresakan warga.
Baca SelengkapnyaSembilan penumpang lain luka-luka dan dibawa ke RS Efarina Pangkalan Kerinci.
Baca SelengkapnyaMereka meninggal di saat sedang dan usai bertugas pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaIda menyarankan polisi menjerat pihak yang bertanggungjawab atas insiden itu dengan UU Ketenagakerjaan selain KUHP.
Baca SelengkapnyaPuan juga mengingatkan Pemerintah agar memberi bantuan yang efektif, hal ini menyusul adanya isu Pemerintah akan melakukan bail out untuk menyelamatkan Sritex.
Baca SelengkapnyaPrioritas pemerintah saat ini adalah menyelamatkan karyawan PT Sritex dari pemutusan hubungan kerja (PHK).
Baca SelengkapnyaWakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyoroti putusan pailit PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex.
Baca SelengkapnyaTitik ledakan yang terjadi di tungku smelter sudah seharusnya dihentikan sementara waktu selama proses pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaSeorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).
Baca Selengkapnya