Gubernur Sulsel Ungkap Pemicu Bentrok Mahasiswa Papua dengan Warga di Makassar

Merdeka.com - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mendatangi lokasi bentrokan mahasiswa dengan warga di Asrama Papua. Dia pun mengungkapkan pemicu bentrokan tersebut.
"Yang terjadi barusan kesalahpahaman, ada sekelompok orang datangi asrama sampaikan ke mahasiswa Papua akan aman di Makassar. Ternyata mahasiswa malah mengusir. Ini pemicunya," kata Nurdin di lokasi, Senin (19/8) malam.
Dia mengatakan polisi akan disiagakan untuk menjaga di sekitar asrama. "Tidak dievakuasi, hanya dilakukan penjagaan sekitar asrama untuk jamin keamanan," tuturnya.
Saat ini tiga akses jalan menuju asrama ditutup. Garis polisi radius satu kilometer menuju asrama dipasang di Jalan Lanto Daeng Pasewang, Jalan Rusa dan Jalan Anuang.

Pejabat Polda Sulsel sudah di lokasi, mulai Wakapolda Sulsel, Brigjen Adnas, Karo Ops Kombes Stephen Napium, dan Kabid Humas Kombes Dicky Sondani. Kendaraan taktis berupa barracuda juga disiagakan di lokasi.
Seperti diketahui, hari ini demo berujung kerusuhan terjadi di Manokwari, Papua Barat. Massa membakar kantor DPRD Manokwari.
Situasi panas ini ditengarai buntut dari perlakukan diskriminatif terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya, Jawa Timur. Pemerintah pusat hingga daerah meminta agar semua pihak menahan diri.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya