Gubernur Terpilih Kaltim Pastikan Pembangunan IKN Tak Mangrak: Tinggal Bangun Gedung Legislatif dan Yudikatif
Direncanakan pada 2028 nanti sudah bisa melaksanakan pemerintahan di Kalimantan Timur.

Gubernur Terpilih Kaltim, Rudy Mas'ud memastikan kebijakan efisiensi pemerintah pusat tidak berdampak pada proses pemerintahan di daerahnya. Menurut dia, anggaran untuk provinsinya terpisah dengan pendanaan negara untuk Ibu kota Nusantara (IKN).
"Jadi Kaltim dan Otorita IKN adalah dua hal yang berbeda. OIKN anggarannya langsung dari pusat, kalau di Kaltim kita punya dana PAD dan dana bagi hasil atau dana transfer dari pusat ke daerah yang disebut APBD, tentu itu tidak bersinggungan," kata Rudy di kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat, Senin (17/2).
Meski tidak bersinggungan, Rudy memastikan proses pembangunan provinsi Kalimantan Timur wajib mendukung proses pembangunan agar kegiatan OIKN bisa segera dilaksanakan dan direalisasikan sebelum tahun 2028. Sebab direncanakan, pada 2028 nanti sudah bisa melaksanakan pemerintahan di Kalimantan Timur.
Rudy memastikan, tidak ada pembangunan di IKN yang mangkrak. Dia mencatat OIKN masih memiliki dana yang cukup untuk pembangunan selama tahun 2025 sebesar Rp14 triliun.
"Kalau tidak salah anggarannya Rp8,1 triliun dan dipanya ada Rp6 triliun sehingga kira-kira ada Rp14 triliun untuk tahun 2025 ini," ujar Rudy.
Rudy optimis IKN bisa terus berprogres sampai nanti seluruh pusat pemerintahan beraktivitas, baik eksekutif, yudikatif hingga legislatif.
"Perkembangan IKN sudah sangat luar biasa, tinggal hanya proses pembangunan gedung legislatif dan yudikatif saja kalau untuk eksekutif dalam hal ini kantor presiden semua sudah rampung," kata dia.
Persiapan Retreat Kepala Daerah
Rudy Mas’ud dan Seno Aji, Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) terpilih periode 2025-2030 menjalani pemeriksaan kesehatan di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (17/2). Hasilnya, mereka mengaku dalam kondisi prima dan siap menjalankan tugas berikutnya.
"Semua sehat, tensi saya juga sehat intinya kami siap menjalankan tugas dan amanah dari rakyat Kalimantan Timur untuk menjalankan pemerintahan di Kalimantan Timur beserta dengan Mas Seno Aji," kata Rudy kepada awak media di kantor Kementerian Dalam Negeri.
Rudy menyatakan, persiapan pelantikan berjalan normal-normal saja dan pada tanggal 20 mendatang, dirinya siap mengikuti acara pelantikan di Istana Presiden.
“InsyaAllah setelah pelantikan langsung retreat, langsung ke Magelang paling telat pagi karena pukul 15.00 Wib harus sudah ada di Akmil di Magelang,” jelas dia.
Rudy mengaku tidak ada persiapan khusus untuk mengikuti retreat karena dirinya selalu siaga alias siap dengan apa saja dan tidak hanya siap antar jaga.
Soal materi retreat, Rudy meyakini tidak akan jauh dari soal-soal kebangsaan yang terkait sosialisasi empat pilar atau Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, NKRI juga Bhineka Tunggal Ika.
“Jadi paling tidak jauh-jauh dari situ karena waktu kita Lemhanas pada saat saya masuk kegiatan Lemhanas 2019 dilantik sebagai anggota DPR RI kita sudah melaksanakan nilai itu, jadi saya rasa tidak jauh dari itu,” dia menandasi.