Guguran Lava Gunung Merapi Bisa Jadi Daya Tarik Bagi Wisatawan
![Guguran Lava Gunung Merapi Bisa Jadi Daya Tarik Bagi Wisatawan](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2018/12/17/1032564/540x270/guguran-lava-gunung-merapi-bisa-jadi-daya-tarik-bagi-wisatawan.jpg)
Merdeka.com - Guguran lava kembali terjadi di Gunung Merapi pada Minggu (16/12) malam sekitar pukul 19.08 WIB. Guguran lava Gunung Merapi ini mengarah ke Kali Gendol dengan jarak luncuran sejauh 300 meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Biwara Yuswantana mengatakan, fenomena guguran lava pijar bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah wisata Kaliurang, Sleman.
"Justru kalau kami, guguran itu malah bisa menjadi daya tarik. Jadi pemandangan yang bisa dinikmati," katanya saat dihubungi, Senin (17/12).
-
Mengapa Gunung Merapi mengeluarkan lava? Morfologi kubah lava di puncak Gunung Merapi juga mengalami perubahan.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Bagaimana Merapi mengalami gempa guguran? 'Gempa guguran merupakan gerakan yang terekam pada alat seismogram karena fragmen lava jatuh ke bagian bawah akibat gravitasi bumi,'
-
Mengapa Merapi mengalami gempa guguran? Gempa guguran biasanya terjadi setelah erupsi disebabkan guguran lava yang terjadi pada sistem pembentukan lava.
-
Apa yang terjadi di puncak Merapi? Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat. Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
-
Apa yang berubah di Gunung Merapi? Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023 BPPTKG menyebut morfologi kubah lava di sebelah barat daya Gunung Merapi mengalami perubahan.
Untuk bisa menyaksikan fenomena guguran lava tersebut, Biwara meminta wisatawan tetap memperhatikan radius bahaya yang ditetapkan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.
"Bisa dinikmati sejauh dari lokasi yang aman dan tetap harus mematuhi rekomendasi yang telah ditetapkan oleh BPPTKG. Saat ini radius aman masih 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida menjabarkan, jika fenomena guguran lava merupakan fenomena biasa terjadi saat ada pertumbuhan kubah lava.
Menurut Hanik saat ini Gunung Merapi sedang memasuki fase pertumbuhan kubah lava baru sehingga guguran lava yang terjadi pada Minggu (16/12) kemarin adalah fenomena yang biasa terjadi.
"Itu (guguran lava) sebenarnya hal yang biasa. Fenomena biasa pada saat terjadi pertumbuhan kubah lava. Sebenarnya guguran lava sudah terjadi sejak 22 Agustus," ujar Hanik saat dihubungi, Senin (17/12).
Hanik menambahkan jika pihaknya masih membolehkan aktivitas masyarakat di luar radius 3 kilometer dari Puncak Gunung Merapi. Sedangkan untuk aktivitas pendakian, dia menerangkan jika hingga saat ini pihaknya masih melarang adanya pendakian di Gunung Merapi.
"Untuk wisata sejauh berada di luar radius 3 km tidak masalah. Pendakian sampai saat ini belum direkomendasikan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Gunung Merapi Erupsi Lagi, Muntahkan Lava Pijar Sejauh 1.500 Meter](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/9/15/1694751247773-0mmuj.jpeg)
Guguran lava pijar itu meluncur ke arah barat daya atau Kali Bebeng.
Baca Selengkapnya![Melihat Lebih Dekat Fenomena Gugurnya Lava Pijar Merapi, Bikin Merinding](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/7/1709782590969-31yto.jpeg)
Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.
Baca Selengkapnya![Gunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/27/1703634805566-r20s6.jpeg)
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca Selengkapnya![Bentuk Kubah Lava Barat Daya Gunung Merapi Alami Perubahan, Ini Penjelasan BPPTKG](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/7/10/1688982761218-898k9l.jpeg)
Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023
Baca Selengkapnya![Gunung Merapi Luncurkan 8 Kali Guguran Lava dalam Waktu 6 Jam, Ini Penjelasan BPPTKG](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/8/2/1690953578277-sx4b.jpeg)
Morfologi kubah lava di puncak Gunung Merapi juga mengalami perubahan.
Baca Selengkapnya![Penjelasan PVMBG Pemicu Letusan Gunung Marapi Hari Ini](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/8/21/1724226543875-qj4up.jpeg)
Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali meletus pada Rabu siang pukul 12.40 WIB. Namun, tinggi kolom abu tidak bisa teramati.
Baca Selengkapnya![Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Sejauh Ribuan Meter](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/10/9/1696807287245-z0g0z.jpeg)
Masyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta mewaspadai bahaya lahar.
Baca Selengkapnya![Mengapa Gunung Meletus Sering Terjadi di Akhir Tahun? Ini Penjelasan Ilmuwan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/6/1701862337893-mtm3g.jpeg)
Berikut penjelasan ilmuwan mengenai fenomena gunung meletus di akhir tahun.
Baca Selengkapnya![Penjelasan Badan Geologi ESDM Terkait Erupsi Marapi Hari Ini Setinggi 2.000 Meter di Atas Puncak](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/31/1717144426665-91gfdk.jpeg)
Rangkaian letusan dan rupsi Gunung Marapi secara tidak kontinyu telah terjadi sejak 3 Desember 2023 hingga saat ini.
Baca Selengkapnya![Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,5 Km](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/7/28/1690560083281-joh45.jpeg)
Gunung Merapi kembali menunjukkan keaktifannya, Jumat (28/7) malam. Gunung di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,5 Km.
Baca Selengkapnya![Dentuman Terdengar saat Erupsi Gunung Marapi, Ini Penjelasan Badan Geologi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/28/1711624764702-z01ar.jpeg)
Dentuman Terdengar saat Erupsi Gunung Marapi, Ini Penjelasan Badan Geologi
Baca Selengkapnya![Muncul Kubah Lava di Kawah Gunung Ibu, Ini Dampaknya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/13/1718252443572-ft2vnf.jpeg)
Kubah lava adalah tonjolan berbentuk gundukan melingkar yang terbentuk dari ekstrusi lava kental secara perlahan dari gunung berapi.
Baca Selengkapnya