Guntur Soekarnoputra: Soekarno Bukan PKI
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menegaskan kembali sejarah kepahlawanan Proklamator Kemerdekaan Soekarno. Jokowi mengatakan, gelar pahlawan proklamasi dan gelar pahlawan nasional yang diberi negara kepada Soekarno membuktikan bahwa setia dan tidak mengkhianati bangsa dan negara.
Merespons Jokowi, putra Bung Karno, Guntur Soekarnoputra mengatakan, ayahnya bukan orang PKI. Penegasan Jokowi membersihkan tuduhan Soekarno dari isu keterlibatan dengan G30S PKI dan komunisme.
"Pernyataan dari pak Jokowi ingin membersihkan nama Soekarno bahwa dirinya tidak terlibat G30S PKI sehingga jelas Soekarno bukan PKI, bukan komunis, dia adalah nasionalis dan patriot sempurna," ujarnya di Istana, Senin (7/11).
-
Siapa yang Soeharto katakan sebagai patriot Indonesia? “Saya ini tentara. Tentara itu pedoman hidupnya Sapta Marga. Kami patriot Indonesia, pendukung dan pembela ideologi negara yang bertanggungjawab dan tidak mengenal menyerah.“
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Kapan Soekarno dilahirkan? Srimben pernah berkata kepada Soekarno kecil, kelak dirinya akan jadi pemimpin besar karena ia lahir saat fajar menyingsing.
-
Apa yang dilakukan Soekarno saat proklamasi? Bung Karno menggambarkan upacara itu sangat sederhana. Bendera pertama yang dikibarkan adalah jahitan tangan Ibu Fatmawati. Tiangnya dari batang bambu yang ditancapkan beberapa saat sebelumnya ke tanah. Tidak ada musik, tidak ada orkestra, hanya lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan bersama. “Alhamdulillah, Bendera Republik Sekarang Telah Berkibar.“ “Kalau pun ia diturunkan lagi, itu harus melalui mayat dari 72 juta bangsaku. Kami tak akan melupakan semboyan revolusi: Sekali Merdeka tetap Merdeka!“ tegas Bung Karno.
-
Bagaimana Soekarno menanamkan jiwa nasionalisme? Salah satu cara Soekarno untuk menanamkan jiwa nasionalisme yang membara adalah dengan melontarkan kata-kata.
-
Bagaimana Soekarno memproklamasikan kemerdekaan? Bendera itulah yang dikibarkan pertama setelah Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945.
Guntur melihat pernyataan Jokowi disampaikan dalam momentum peringatan hari pahlawan. "Kalau soal momentum itu dikatakanlah disatukan saja dengan peringatan hari pahlawan di hari nasional apalagi Soekarno juga merupakan pahlawan nasional," jelasnya.
Bung Karno Setia dan Tak Khianati Bangsa
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan kembali sejarah kepahlawanan Proklamator Soekarno atau Bung Karno. Penegasan ini dilakukan karena terkait pencabutan kekuatan pemerintahan Soekarno.
"Pada kesempatan ini juga kami akan menegaskan tentang sejarah kepahlawanan Bung Karno yang perlu penegasan terutama terkait dengan Ketetapan MPRS Nomor 33/MPRS/1967 tentang pencabutan kekuasaan pemerintahan negara dari Presiden Soekarno," ujar Jokowi di Istana, Jakarta, Senin (7/11).
Ketetapan MPR Nomor 1/MPR/2003 telah menyatakan TAP MPR yang mencabut kekuasaan Soekarno tidak berlaku dan tidak perlu dilakukan tindakan hukum lebih lanjut. "Baik karena bersifat final telah dicabut maupun telah dilaksanakan," kata Jokowi.
Pada tahun 1986, pemerintah telah menganugerahkan gelar pahlawan proklamator kepada Bung Karno. Pada tahun 2012 pemerintah juga telah menganugerahkan gelar pahlawan nasional. Lewat gelar pahlawan tersebut, Bung Karno telah dinyatakan memenuhi syarat setia dan tidak mengkhianati bangsa negara.
"Artinya Insinyur Soekarno telah dinyatakan memenuhi syarat setia dan tidak mengkhianati bangsa dan negara yang merupakan syarat penganugerahan gelar kepahlawanan," ujar Jokowi.
Hal itu merupakan bukti pengakuan dan penghormatan negara kepada kesetiaan dan jasa Bung Karno terhadap bangsa dan negara. Baik sebagai pejuang dan proklamator kemerdekaan, dan sebagai kepala negara ketika Indonesia berjuang membangun persatuan dan kedaulatan negara.
"Hal ini merupakan bukti pengakuan dan penghormatan negara atas kesetiaan dan jasa-jasa Bung Karno terhadap bangsa dan negara. Baik sebagai pejuang dan proklamator kemerdekaan maupun sebagai kepala negara di saat bangsa Indonesia sedang berjuang membangun persatuan dan kedaulatan negara," kata Jokowi.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama ini, Bung Karno identik dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaSurat itu diterima langsung oleh anak Soekarno, antara lain Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri dan Guruh Soekarnoputra.
Baca SelengkapnyaDia pun meminta kepada pihak-pihak yang ingin memurukkan nama Bung Karno agar kembali mempelajari sejarah.
Baca SelengkapnyaPresiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menghadiri silaturahmi kebangsaan dan penyerahan surat Pimpinan MPR kepada keluarga Bung Karno.
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih RI Prabowo Subianto menyebut, bahwa ada yang selalu mengaku-ngaku bahwa Presiden pertama RI Bung Karno seolah hanya milik satu partai.
Baca SelengkapnyaAcara tersebut diselenggarakan pimpinan MPR RI di Ruang Delegasi Lantai 2 Gedung Nusantara V MPR RI, Jakarta, hari ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Ada yang Ngaku-Ngaku Seolah Bung Karno Milik Satu Partai
Baca SelengkapnyaSindiran itu sebelumnya dilontarkan Prabowo dalam acara Bimtek dan Rakornas PAN di JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Kamis (9/5) malam.
Baca SelengkapnyaSoeharto, lanjut Moestar, telah sangat berjasa dalam pembangunan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata bijak Soekarno tentang perjuangan yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaDjarot menyebut PDIP tidak pernah mengajarkan bahwa Bung Karno adalah milik salah satu partai saja.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, merasa ucapan Prabowo sebagai bentuk penghargaan terhadap Soekarno.
Baca Selengkapnya