Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gunung Agung keluarkan pijar api dan lontarkan material hingga 1 km

Gunung Agung keluarkan pijar api dan lontarkan material hingga 1 km Gempa tremor Gunung Agung. ©2017 merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - Gunung Agung di Karangasem Bali kembali erupsi, Jumat (19/1). Letusan terjadi pukul 19.20 WITA disertai pijaran api dan hembusan asap tebal setinggi 2500 meter dari puncah kawah.

Letusan kali ini agak sedikit beda dengan erupsi yang terjadi beberapa kali sebelumnya. Hal ini lantaran terlapor hingga keluarnya lontaran material hingga mencapai 1 km.

Diungkapkan Kasubid Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, PVMBG, Devy Kamil Syahbana, erupsi yang terjadi cukup terang karena ada material pijar yang dilontarkan keluar.

"Erupsi tadi cenderung bersifat Strombolian. Tinggi abu sampai ketinggian 2500 m di atas puncak. Jarak lontaran sekitar 1000-1500 meter," kata Devy, Jumat (19/1).

Dari rekaman juga terlihat ada material yang terlontar keluar kawah sejauh kira-kira 1 km dari kawah. Tapi erupsi ini dikatakannya bukan berarti kawahnya sudah penuh dengan lava.

"Untuk menghasilkan lontaran hingga keluar kawah, kawah tidak harus penuh. Yang dibutuhkan adalah tekanan dari dalam gunung itu sendiri," tambahnya.

Dipastikan selama gempa vulkanik masih terekam maka selama itu juga ada suplai magma. Tapi saat ini potensi bahaya dari erupsi ini masih di dalam radius 6 km.

Masyarakat diharap tenang, tidak perlu takut kalau sudah berada di luar Zona Perkiraan Bahaya PVMBG, yaitu di luar radius 6 km. Oleh karena itu masyarakat maupun pengunjung diharapkan tidak beraktivitas di dalam radius 6 km.

Hingga saat ini status masih 'awas'. Hembusan angin condong ke timur dan tidak berdampak bagi penerbangan di jalur Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP