Gunung Agung keluarkan pijar api dan lontarkan material hingga 1 km
Merdeka.com - Gunung Agung di Karangasem Bali kembali erupsi, Jumat (19/1). Letusan terjadi pukul 19.20 WITA disertai pijaran api dan hembusan asap tebal setinggi 2500 meter dari puncah kawah.
Letusan kali ini agak sedikit beda dengan erupsi yang terjadi beberapa kali sebelumnya. Hal ini lantaran terlapor hingga keluarnya lontaran material hingga mencapai 1 km.
Diungkapkan Kasubid Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, PVMBG, Devy Kamil Syahbana, erupsi yang terjadi cukup terang karena ada material pijar yang dilontarkan keluar.
-
Bagaimana memprediksi erupsi gunung berapi? Cara lain untuk melihat kapan gunung berapi akan erupsi adalah dengan mengukur gas yang keluar. Ketika magma bergerak ke permukaan, gas keluar dengan cepat dan mendahului magma. Gas ini bisa diukur dari angkasa atau dari daratan.
-
Di mana lokasi api yang sudah berkobar selama 6.000 tahun? Dilansir dari IFL Science, ahli menemukan sebuah situs batu bara terbakar tertua di New South Wales, Australia. Tepatnya sekitar 30 meter di bawah tanah di bawah Gunung Wingen.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
-
Dimana lokasi Api Tak Kunjung Padam? Spot Wisata Api Tak KunjungPadam yang berada di Desa Brata Tinggi, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan ini membuat takjub banyak orang.
-
Mengapa Gunung Semeru masih berstatus siaga? Berdasarkan kondisi ini, PVMBG masih menempatkan status Gunung Semeru pada Level III atau Siaga.
"Erupsi tadi cenderung bersifat Strombolian. Tinggi abu sampai ketinggian 2500 m di atas puncak. Jarak lontaran sekitar 1000-1500 meter," kata Devy, Jumat (19/1).
Dari rekaman juga terlihat ada material yang terlontar keluar kawah sejauh kira-kira 1 km dari kawah. Tapi erupsi ini dikatakannya bukan berarti kawahnya sudah penuh dengan lava.
"Untuk menghasilkan lontaran hingga keluar kawah, kawah tidak harus penuh. Yang dibutuhkan adalah tekanan dari dalam gunung itu sendiri," tambahnya.
Dipastikan selama gempa vulkanik masih terekam maka selama itu juga ada suplai magma. Tapi saat ini potensi bahaya dari erupsi ini masih di dalam radius 6 km.
Masyarakat diharap tenang, tidak perlu takut kalau sudah berada di luar Zona Perkiraan Bahaya PVMBG, yaitu di luar radius 6 km. Oleh karena itu masyarakat maupun pengunjung diharapkan tidak beraktivitas di dalam radius 6 km.
Hingga saat ini status masih 'awas'. Hembusan angin condong ke timur dan tidak berdampak bagi penerbangan di jalur Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dentuman Terdengar saat Erupsi Gunung Marapi, Ini Penjelasan Badan Geologi
Baca SelengkapnyaDemi alasan keamanan dan keselamatan warga otoritas terkait terpaksa memadamkan jaringan listrik di Tagulandang.
Baca SelengkapnyaPada kurun waktu 15 hari, Gunung Raung sudah mengalami gempa tektonik sebanyak 71 kali.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali menunjukkan keaktifannya, Jumat (28/7) malam. Gunung di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,5 Km.
Baca SelengkapnyaPusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan kondisi Gunung Semeru saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaData PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi.
Baca SelengkapnyaPVMBG meminta penduduk di sekitar Gunung Ruang untuk tidak memasuki wilayah radius 6 kilometer dari pusat kawah aktif.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta mewaspadai bahaya lahar.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, guguran lava itu meluncur ke arah Kali Bebeng.
Baca SelengkapnyaKegempaan tanggal 7 Mei 2024 sampai pukul 06.00 WITA terekam sebanyak tujuh kali gempa tektonik jauh.
Baca SelengkapnyaBadan Geologi Deteksi 19 Gempa Guguran Gunung Ruang
Baca SelengkapnyaAwas! Gunung Ruang Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 5 Km
Baca Selengkapnya