Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Abu Mencapai 200 Meter

Merdeka.com - Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) mengalami erupsi lanjutan pada pukul 15.41 WIB. Petugas merekam tinggi kolom abu pada erupsi ketujuh mencapai 200 meter di atas puncak, atau sekitar 3.091 meter dari permukaan laut. Saat ini status Gunung Marapi berada pada level II atau waspada.

Kolom abu teramati berwarna putih dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 7.2 mm dan durasi 46 detik.

Petugas Pemantau Gunung Marapi, Ahmad Rifandi merinci sejak tadi pagi, Sabtu (7/1) telah terjadi 7 kali erupsi.

"Dari pagi sudah 7 kali terjadi erupsi, pertama pukul 06.11 WIB, pukul 09.44 WIB, pukul 10.34 WIB, pukul 11.35 WIB, pukul 11:44 WIB, pukul 12:30 WIB, pukul 14:51 WIB," jelasnya.

"Gunung Marapi ini terkahir erupsi pada 4 Juni 2017 silam," katanya dihubunggi merdeka.com melalui pesan WhatsApp.

Gunung Marapi merupakan salah satu gunung aktif di Sumatera Barat yang terletak di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat dengan ketinggian 2.891 mdpl.

Hingga saat ini masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung ataupun wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung Marapi pada radius 3 km dari kawah atau puncak.

Berikut Rincian Erupsi Gunung Marapi Hari Ini

Erupsi pertama terjadi pada pukul 06.11 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 300 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 13.4 mm dan durasi 45 detik.

Kemudian, erupsi kedua terjadi pada pukul 09.44 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 200 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna putih dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 2.4 mm dan durasi 109 detik.

Selanjutnya, erupsi ketiga terjadi pada pukul 10.34 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 250 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 11 mm dan durasi 40 detik.

Kemudian, erupsi keempat terjadi pada pukul 11.35 WIB. Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 4.5 mm dan durasi 30 detik.

Selanjutnya erupsi kelima pukul 11:44 WIB dengan kolom erupsi tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 2.2 mm dan durasi 31 detik.

Kemudian erupsi keenam pukul 12:30 WIB dengan tinggi erupsi tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23.4 mm dan durasi 39 detik.

Selanjutnya, erupsi ketujuh pukul 14:51 WIB dengan inggi kolom letusan teramati ± 200 m di atas puncak atau 3. 091 m di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna putih dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 7.2 mm dan durasi 46 detik.