Gunungan Sampah di TPA Cipeucang Rawan Terseret Arus Sungai Cisadane
Merdeka.com - Gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, yang saat ini sudah sampai ke bibir kali aliran Cisadane, dikritik aktivis lingkungan. Sampah yang sudah berada di pinggir kali Cisadane itu, dipastikan akan ikut terbawa aliran arus air sungai, ketika arus air sedang kencang.
Para aktivis lingkungan dari berbagai organisasi pecinta lingkungan seperti dari Yayasan Peduli Lingkungan Hidup (YAPELH) Indonesia, Pendaki Indonesia (PI) Tangerang, Pendaki Gunung indonesia, Cisadane Ranger Patrol (CRP) kemudian menyoroti pencemaran Cisadane oleh gunung sampah di TPA Cipeucang.
Mereka kemudian berkeliling patroli sungai Cisadane, untuk mengamati langsung perubahan yang terjadi di sepanjang aliran sungai tersebut.
-
Dimana lokasi sampah menumpuk? Berdasarkan data di situs resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Yogyakarta, per bulan Juni lalu total sampah yang diproduksi warga bisa sekitar 5.000 ton yang tersebar di beberapa titik di Kota Yogyakarta. Itulah mengapa, beberapa depo seperti Mandala Krida sempat penuh hingga mengganggu warga sekitar.
-
Dimana sampah menumpuk? Dalam salah satu unggahan Instagram @merapi_uncover, terdapat unggahan yang menampilkan tumpukan sampah di tepi Jl. KH. Ahmad Dahlan, Ngampilan, Kota Yogyakarta.
-
Di mana sampah plastik mengapung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Apa yang ditemukan di tempat pembuangan sampah? Ahli menemukan empat tengkorak aneh di tempat pembuangan sampah, berlokasi di reruntuhan Iglesia Colorada, sebuah desa Inca kuno di kaki bukit Andes, Peru.
-
Apa saja jenis sampah plastik yang ditemukan di Sungai Ciliwung? Diketahui bahwa terdapat 10 jenis sampah yang ditemukan dari total 32.364 sampah yang berhasil dipilah dari 6 titik sampling Sungai Ciliwung. 7 di antara jenis-jenis sampah tersebut adalah material polimer termasuk kain, karet, kayu, kertas, logam, plastik, serta gabus. Sementara itu, sampah plastik paling banyak ditemukan secara konsisten di berbagai titik dalam bentuk kantong kresek baik secara utuh maupun serpihan dengan total akumulasi mencapai 19.466 buah atau sekitar 67.88% dari keseluruhan sampah yang berhasil dikumpulkan dan dipilah.
-
Dimana sampah sembarangan dapat ditemukan? Sampah memang tidak hanya buruk bagi lingkungan. Apalagi dengan kebiasaan buruk yang masih dilakukan banyak orang dengan membuang sampah sembarangan.
Dalam patroli itu, betapa kagetnya mereka, melihat gunung sampah di TPA Cipeucang, Serpong, yang sudah memakan bibir sungai tanpa dipagari oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
Menurut salah seorang pegiat lingkungan yang ada dalam video itu, gunung sampah yang ada pasti mencemari kondisi sungai Cisadane, utamanya dari sampah yang ikut terbawa arus sungai dan lindi air sampah yang turun ke aliran sungai.
Rekaman video saat mengitari sungai Cisadane itu kemudian mereka unggah ke media sosial dengan caption video ‘Hari Peduli Sampah Nasional’ yang diikuti dengan keterangan kondisi terkini TPA Cipeucang.
"Gunung sampah itu bernama TPA Cipeucang. Perhatikan TPA Cipeucang Tangerang Selatan berada di bibir sungai Cisadane tanpa pagar. Kapanpun longsor sampah langsung meluncur ke sungai Cisadane. Lah, kita yang di hilir yang kena dampaknya. #Savecisadaneriver," sebagaimana dikutip dari unggahan tersebut.
Sedangkan dalam rekaman video berdurasi 2 menit 13 detik itu, para aktivis lingkungan juga meminta agar Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany bertanggung jawab terhadap dampak pencemaran lingkungan akibat timbunan sampah di TPA Cipeucang yang turut mencemari aliran sungai Cisadane.
"Cipuecang, Tangerang Selatan. Siapa sih Wali Kotanya? Oo, Airin. Bu, sampah bu. Nih kita teman-teman, engga digaji negara saja berani untuk mencari sumber yang anda perbuat ke Cisadane. Anda harus tanggung jawab terhadap sampah-sampah yang ada di tepian Cisadane. Karena di Tangerang sana, sudah kewalahan, sudah enggak punya alat lagi untuk mengakali supaya sampah itu bisa terurai," kata seorang pegiat lingkungan yang ada dalam video itu.
"Kalau enggak ditutup enggak apa-apa, kita cuma minta dipagar. Supaya apa? supaya ketika air Cisadane meluap, itu enggak ketabrak air. Dipagarlah, memang enggak punya anggaran? Berapa triliun anggaran (APBD) Kota Tangsel tahun 2019?" ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat musim kemarau tinggi muka air di bagian Pintu Air Manggarai, mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaSudah lebih dari satu tahun, sampah di TPA Cipayung yang overload longsor dan menimbun sebagian badan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaGeger Sampah Warga BSD Tangerang Dibuang Ilegal Bikin Warga Bogor Resah, Polisi Turun Tangan
Baca SelengkapnyaRibuan ton sampah yang berdatangan setiap hari telah membuat kapasitas TPA Cipayung tak mampu lagi membendung sampah.
Baca SelengkapnyaKondisi kali Ciliwung di musim kemarau saat ini sedang surut dan menghitam dengan banyak tumpukan sampah.
Baca SelengkapnyaKali penuh sampah jadi pemandangan sehari-hari warga bantaran ciliwung di Tanah Abang
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi musim kemarau tahun 2023 di Indonesia, puncaknya akan terjadi pada bulan Juli-Agustus.
Baca SelengkapnyaMau tak mau, warga bolak balik membersihkan area jalan yang kerap dijadian pengendara sebagai tempat pembuangan sampah liar.
Baca SelengkapnyaDaratan sampah terbentuk di kawasan Hutan Mangrove Muara Angke, Jakarta. Potret memprihatinkan ini sebelumnya viral di media sosial. Simak potret lengkapnya!
Baca SelengkapnyaAndreas Arie menyoroti masalah kritis yang melanda kota ini dan menuntut alternatif selain TPA Cipeucang yang saat ini sudah mencapai kapasitas maksimal.
Baca SelengkapnyaSampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.
Baca Selengkapnya