Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hapus Perundungan di Sekolah, Kak Seto Usul Dibentuk Satgas Libatkan Siswa

Hapus Perundungan di Sekolah, Kak Seto Usul Dibentuk Satgas Libatkan Siswa Bullying Purworejo. ©2020 Merdeka.com/twitter @black__valley1

Merdeka.com - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi menilai kasus perundungan atau bullying di sekolah sudah memprihatinkan. Ia menyebut, fenomena ini di tingkatan SD di Jawa Barat saja mencapai 70 persen anak-anak mengalami perundungan.

"Saya pernah menguji kandidat doktor di sebuah perguruan tinggi di Bandung. Waktu itu di dalam penelitiannya menemukan di dalam Jawa Barat perundungan di SD itu 60 sampai 70 persen mengalami bullying," kata pria yang akrab dipanggil Kak Seto itu kepada, Minggu (16/2).

Hal itu baru temuan di SD, belum lagi perundungan yang terjadi terhadap tunas bangsa di tingkatan SMP, SMA bahkan perguruan tinggi. Terbaru adalah kasus perundungan terhadap seorang siswi di SMP Purworejo.

Menurut dia, salah satu faktor muncul tindakan perundungan disebabkan karena anak-anak penuh dengan energi serta dinamika. Kalau energi ini tidak disalurkan melalui hal-hal yang positif, maka mereka bisa melimpahkan energi itu kepada aktivitas perundungan.

"Jika tidak disalurkan ke dinamika positif, maka mereka menyalurkannya pada dinamakan yang negatif yaitu tawuran, berantem, bullying dan berbagai hal yang negatif. Bahkan bisa menjurus ke narkoba dan sebagainya," tutur dia.

Terjadi Pembiaran

Fenomena perundungaan bukanlah hal yang baru, namun hal ini seakan dibiarkan oleh masyarakat. Menurut pakar psikologi anak ini, maraknya perundungaan juga disebabkan respons lambat pelbagai pihak atas fenomena ini.

"Sebetulnya bullying ini terus berkembang karena adanya pembiaran. Karena adanya ketidakpedulian, pengabaian. Betapa berbahayanya bullying ini untuk perkembangan jiwa anak-anak," ungkap dia.

Oleh karenanya Kak Seto meminta berbagai pihak terkait bisa tegas menindak pelaku perundungan. Baik itu pihak sekolah maupun pemerintah. "Tegas dinyatakan bahwa bullying dilarang keras," kata dia.

Lebih jauh ia meminta dibentuknya satuan tugas (Satgas) Anti Bullying yang melibatkan berbagai unsur, baik itu guru, siswa dan juga orang tua siswa.

Satgas ini, lanjut Kak Seto, diharapkan bisa melibatkan anak-anak itu sendiri. Mereka diikutsertakan guna menyusun apa sanksi bagi pelaku perundungaan.

"Sehingga jika ada anak yang melakukan (bullying) dan diberikan sanksi bukan karena dendam dari guru, namun memang sistem yang telah dibangun bersama gitu," pungkasnya.

Perundungan di SMP Purworejo

Sebelumnya, dalam sebuah video yang beredar di media sosial menampilkan tiga siswa laki-laki melakukan perundungan kepada seorang siswi. Siswi berkerudung tersebut bahkan ditendang dan dipukul oleh mereka.

Diketahui peristiwa tersebut terjadi di salah satu SMP swasta di Purworejo, Jawa Tengah. Polisi telah menetapkan ketiganya sebagai tersangka.

Menurut Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iskandar Sutisna ketiganya yang diketahui atas inisial TP, DF, UHA, tega melakukan perundungan usai korban CA menolak memberikan sejumlah uang.

"Bahwa murid wanita ini dipalak, dimintai uang, oleh tiga pelaku," kata Iskandar saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (13/2).

CA lalu justru melaporkan aksi pemalakan tersebut kepada guru. Aksinya itu membuat ketiga tersangka berang hingga melakukan perundungan ke korban.

"Karena tidak dikasih dan dilaporkan ke guru, akhirnya tiga pelaku marah dan menganiaya," terang dia.

Reporter: Yopi Makdori (Liputan6.com)

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pesan Heru Budi Kepada Kepala Sekolah: Tidak Ada Lagi Murid Senior Bullying Junior
Pesan Heru Budi Kepada Kepala Sekolah: Tidak Ada Lagi Murid Senior Bullying Junior

Heru Budi mengatakan, kepala sekolah bertanggung jawab terkait keamanan peserta didik di sekolah.

Baca Selengkapnya
Kak Seto Kritik Penanganan Kasus Anak Bakar Sekolah di Temanggung, Ini Alasannya
Kak Seto Kritik Penanganan Kasus Anak Bakar Sekolah di Temanggung, Ini Alasannya

Kak Seto berharap polisi agar selalu mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak

Baca Selengkapnya
"Perundungan dengan Dalih Apa pun Tak Boleh Dibiarkan!"

Dirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.

Baca Selengkapnya
Jokowi di Depan Ribuan Guru: Tidak Boleh Ada Lagi Bullying di Sekolah!
Jokowi di Depan Ribuan Guru: Tidak Boleh Ada Lagi Bullying di Sekolah!

Jokowi khawatir dengan kasus bullying yang terjadi akhir-akhir ini

Baca Selengkapnya
Kapolda Lampung Minta Keluarga Cegah Kasus Asusila Anak: Pengawasan Ketat dan Komunikasi Terbuka Sangat Penting
Kapolda Lampung Minta Keluarga Cegah Kasus Asusila Anak: Pengawasan Ketat dan Komunikasi Terbuka Sangat Penting

Kasus asusila ini tak hanya merusak masa depan anak, namun juga membuat mereka harus berurusan dengan hukum.

Baca Selengkapnya
Banyak Kasus Perundungan Anak, Puan Maharani Dorong Perbanyak Program Anti-Bullying
Banyak Kasus Perundungan Anak, Puan Maharani Dorong Perbanyak Program Anti-Bullying

Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Pemerintah dan stakeholder di bidang pendidikan untuk meningkatkan pengawasan di sekolah.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Minta Tak Ada Lagi Bullying di Sekolah: Siswa Belajar dengan Baik, Turuti Nasihat Guru
Heru Budi Minta Tak Ada Lagi Bullying di Sekolah: Siswa Belajar dengan Baik, Turuti Nasihat Guru

Heru mengimbau siswa fokus belajar serta menaati peraturan sekolah.

Baca Selengkapnya
Ganjar-Mahfud Komitmen Tangani Kasus Pelecehan Seksual di Sekolah, Atikoh Ungkap Caranya
Ganjar-Mahfud Komitmen Tangani Kasus Pelecehan Seksual di Sekolah, Atikoh Ungkap Caranya

Menurut Atikoh, TPN telah menyusunkan program yang apabila Ganjar-Mahfud menang, maka di setiap lembaga pendidikan wajib ada tempat konseling.

Baca Selengkapnya
Tanamkan Sikap Toleransi Anti-Kekerasan ke Anak
Tanamkan Sikap Toleransi Anti-Kekerasan ke Anak

Mereka yang agresif akan menganggap bahwa sifat toleransi itu menunjukkan kelemahan.

Baca Selengkapnya
Kasus Bullying Bocah Makin Mengerikan, Bisakah Pelaku yang Masih di Bawah Umur Dihukum Penjara?
Kasus Bullying Bocah Makin Mengerikan, Bisakah Pelaku yang Masih di Bawah Umur Dihukum Penjara?

Kasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Minta Pihak Sekolah Waspadai Geng Sekolah Antisipasi Perundungan
Menko PMK Minta Pihak Sekolah Waspadai Geng Sekolah Antisipasi Perundungan

Muhadjir juga mengingatkan agar guru dan pimpinan sekolah senantiasa mengedukasi siswa dan siswi tentang buruknya praktik perundungan.

Baca Selengkapnya
Memutus Rantai Kasus Bullying di Indonesia
Memutus Rantai Kasus Bullying di Indonesia

Kasus perundungan terus terjadi di dunia pendidikan. Pihak sekolah harus lebih tegas menerapkan hukuman kepada pelaku.

Baca Selengkapnya