Harimau Sumatera Muncul di Area Pipa Minyak Taman Zamrud
Merdeka.com - Seekor Harimau Sumatera terlihat berjalan-jalan di sekitaran pipa minyak kawasan konservasi Taman Nasional Zamrud, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Masyarakat yang melintas di lokasi merekam aktivitas satwa bertaring tajam itu hingga viral di media sosial.
Keberadaan harimau dewasa itu diketahui berada di Kilometer 23. Dalam rekaman berdurasi 2 menit 51 detik itu, harimau terlihat pada pukul 17.30 WIB.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono, mengatakan setelah mendapat informasi valid soal harimau tersebut, pihaknya langsung menurunkan tim ke lapangan untuk pengecekan.
-
Mengapa Harimau Sumatera diburu? Diburu karena Mitos Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua. Ada yang melindungi, tapi banyak pula yang memburunya karena mitos ingin mendapatkan kekuatan mistis dari hampir semua bagian tubuhnya, mulai dahi, kumis, taring, kuku, kulit, dan lainnya.
-
Bagaimana cara melindungi Harimau Sumatera? Keberadaan harimau sumatera dilindungi berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Meski dilindungi, jika hutan terus berubah menjadi kebun, bukan tidak mungkin si raja hutan ini akan punah.
-
Di mana serangan harimau terjadi? Dalam pemberitaan surat kabar De Staandard edisi 13 Februari 1883, diberitakan tentang seorang warga yang diterkam harimau dan jasadnya ditemukan di hutan.
-
Bagaimana cara harimau Jawa mencari makan? Satwa liar ini biasa memangsa babi hutan, rusa jawa, banteng, reptil, hingga burung air. Harimau Jawa melakukan pembunuhan dalam jumlah besar seminggu sekali dan menghabiskan 2-3 hari untuk makan dalam jumlah besar.
-
Bagaimana serangan harimau terjadi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
-
Siapa yang mengancam kelangsungan hidup harimau? Permintaan tulang, kulit, dan bagian tubuh harimau lainnya menyebabkan meningkatnya kasus perburuan dan perdagangan manusia.
"Harimau sumatera itu muncul beberapa hari lalu, yaitu pada 1 November, kami turunkan tim tanggal 2," kata Suharyono, Minggu (3/11).
Setelah tiba di lokasi, ternyata benar, tim BBKSDA menemukan adanya jejak harimau dewasa. Namun batang hidung harimau itu tidak terlihat. "Harimau itu diduga berasal dari landscape GSK dengan Taman Nasional TN Zamrud," ucap Suharyono.
Tim BBKSDA tetap melakukan pemetaan untuk mengantisipasi muncul kembali harimau. "Pemetaan kawasan dalam kemampuan jangkau dari jelajah harimau sumatera dewasa," jelasnya.
Suharyono meminta kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan anarkis bila menemukan harimau dan segera melapor ke petugas berwenang. Warga dilarang menganiaya harimau apalagi sampai membunuhnya.
"Mohon masyarakat agar tidak anarkis terhadap satwa yang sangat dilindungi tersebut," ucap Suharyono. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen itu terekam CCTV terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 02.00 dini hari
Baca SelengkapnyaIa lantas memilih untuk memberhentikan mobilnya dan membiarkan harimau untuk menyebrangi jalanan tersebut.
Baca SelengkapnyaDua harimau betina ini diberi nama Ambar Goldsmith dan Beru Situtung.
Baca SelengkapnyaPria-pria itu duga memburu ular piton yang memakan sapi dan bersembunyi di dalam semak-semak.
Baca SelengkapnyaDua orang petugas menggunakan tongkat penjepit untuk menangkap ular kobra
Baca SelengkapnyaKera putih itu nampak sedang bermain ke rumah warga bersama kawannya.
Baca SelengkapnyaTaman Safari kini tengah memburu pelaku untuk segera sampaikan permintaan maaf
Baca SelengkapnyaKemunculan gajah di Muratara pertama kali dilaporkan warga Kelurahan Karya Makmur.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini seekor Harimau Sumatera bernama Nurhaliza dikabarkan mati di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo.
Baca SelengkapnyaKejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan di Kawasan Margasatwa Giam Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis diduga ada oknum yang tidak bertanggung jawab.
Baca Selengkapnya