Hasil autopsi, ditemukan memar di bayi yang disimpan dalam freezer

Merdeka.com - Tim medis RSUD Tarakan, Kalimantan Utara, merampungkan hasil autopsi jasad bayi perempuan yang ditemukan tewas membeku dalam freezer. Hasilnya, ditemukan memar di bagian tubuh bayi malang itu.

Kepolisian memang menilai penting untuk melakukan autopsi guna mengungkap penyebab kematian bayi sekaligus menunjang penyidikan. "Sudah, baru saja keluar hasil autopsinya ya. Tetapi yang kita terima, tidak dipastikan penyebab kematian bayi itu," kata Kapolres Tarakan AKBP Dearystone Supit dikonfirmasi merdeka.com, Senin (7/8).

"Memang, ditemukan ada luka memar pada jasad bayi itu. Tetapi dari hasil medis, memar itu disebabkan karena melahirkan ya," ujar Dearystone.

Diterangkan Dearystone, berdasarkan pada hasil autopsi kepolisian masih pada kesimpulan bayi malang itu tidak lahir dalam kondisi tak bernyawa. "Tetap pada kesimpulan, bayi itu hidup setelah dilahirkan," ujarnya.

Dia juga menerangkan, tersangka Sally (24), ibu yang melahirkan bayi itu dan memasukkannya ke dalam freezer, saat ini masih ditahan di ruang sel sementara Polres Tarakan.

"Bayi itu setelah lahir di bulan Mei 2017 kemarin, dan tidak bernyawa. Dua hari disimpan di lemari es di rumah tersangka dan sisanya disimpan di freezer tempat usaha cucian mobil," ungkap Dearystone.

"Jadi ya kurang lebih 3 bulan, jasad bayi itu ada di freezer di tempat usaha cucian mobil itu. Hingga akhirnya ditemukan oleh karyawan cucian mobil," demikian Dearystone.

Diketahui, Rabu (2/8) lalu, warga Tarakan dibikin heboh dengan temuan bayi dalam freezer, oleh karyawan pencucian mobil di Jalan Pulau Bunyu, Kelurahan Kampung I, Tarakan, Kalimantan Utara. Jasad bayi ditemukan dalam freezer, saat karyawan hendak mengambil bahan masakan dalam freezer.

Temuan itu pun langsung dilaporkan ke kepolisian, hingga akhirnya mengamankan Sally (24), ibu yang melahirkan bayi malang itu. Diduga, Sally tidak ingin bayi keduanya dengan suami sirinya, yang juga pemilik usaha pencucian mobil, menjadi beban. Sebab, anak pertamanya, lahir tanpa akte kelahiran.