Hendak diamankan polisi, pembawa kepala manusia kibaskan parang
Merdeka.com - Zumrowi (44) membuat warga kampungnya heboh karena keliling kampung sambil menenteng kepala tetangganya, Gustiawan (40) yang dibunuhnya. Beruntung, pelaku yang membawa parang segera ditangkap polisi.
Dia adalah Brigpol D Irawan, Kepala Pos Polisi Kenten Banyuasin. Di saat warga ketakutan melihat pemandangan itu, Irawan justru mendekat dengan tangan kosong.
Irawan menceritakan aksinya menenangkan dan menangkap pelaku. Dia mengaku spontan begitu mendengar teriakan warga dan melihat pelaku berjalan kaki sambil membawa potongan kepala dan parang sepanjang 70 sentimeter.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Nekat saja, karena orang-orang pada takut mendekat. Parang, pakaian, badan pelaku penuh darah semua," ungkap Irawan kepada merdeka.com, Kamis (23/2).
Tak ingin situasi makin parah, Irawan mencoba mendekati pelaku. Usahanya berkali-kali gagal karena pelaku mengibaskan parang itu ke arah Irawan.
Tak habis akal, Irawan menenangkan pelaku dengan alasan jiwanya bakal terancam jika tak mengindahkan permintaannya. Sebab, warga sekitar telah berkerumun di lokasi.
"Saya tenangkan, dia nurut. Dia bilang ya sudah, ya sudah, habis itu dia taruh parangnya dibawa dan akhirnya saya bawa ke pos," kata dia.
Begitu tiba di pos, Irawan mengamankan ember bekas cat berisi potongan kepala korban. Dilihatnya, darah segar menggenangi seperempat isi ember itu.
"Tadinya dia tenteng, habis itu dimasukkan ke ember itu sambil bawa parang. Waktu di pos, dia mau kabur lihat orang banyak, untung warga tidak emosi tahu kalau pelaku kena gangguan jiwa," kata dia.
Keluarga pelaku, Bay (43) membenarkan Zumrowi mengidap gangguan jiwa dan pernah dipasung lima tahun lalu. Setiap tiga bulan sekali, keluarganya membawa pelaku berobat ke Rumah Sakit (RS) Ernaldi Bahar Palembang.
"Kalau kumat paling marah-marah sama istrinya. Makanya, tiga kali menikah cerai terus, mantan istrinya tidak tahan," kata Bay.
Kapolsek Talang Kelapa Banyuasin, Kompol Erwin S Manik mengatakan, barang bukti yang diamankan berupa parang sepanjang 70 sentimeter, ember bekas, satu unit ponsel milik pelaku, dan kartu identitas korban.
"Kita dalami dulu, tetangga korban akan dimintai keterangan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, Sumatera Selatan, dibuat heboh dengan aksi Zumrowi yang menenteng potongan kepala manusia yang habis digoroknya dan menenteng keliling kampung, Kamis (23/2) sore.
Warga pun berhamburan keluar rumah menyaksikan pemandangan tersebut. Lalu, pelaku memasukkan potongan kepala itu ke ember bekas cat dan membawanya ke jalan raya. Warga tak berani mengamankan pelaku.
Petugas kepolisian setempat berhasil mencegat pelaku dan menggiringnya ke kantor polisi yang berada tak jauh dari lokasi. Saat kepala itu diangkat dari ember, ternyata korban tak lain adalah warga yang mengontrak di dekat rumah pelaku. Korban bernama Agustiawan (40), seorang buruh bangunan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku membabi-buta membacok hingga menyebabkan korban harus dilarikan ke Puskesmas
Baca SelengkapnyaSementara korban mutilasi E hingga kini belum diketahui identitasnya.
Baca SelengkapnyaTernyata warga yang melawan petugas adalah seseorang yang mengalami gangguan jiwa.
Baca SelengkapnyaWarga yang mengancam dengan menggunakan sajam itu atau pelaku bernama Imanuel Lere Mawo (24) asal Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Baca SelengkapnyaKasus pengancaman dan perampasan terhadap perempuan, M (23) di Banjarwangi, Garut, viral di media sosial. Dalam aksinya pelaku menggunakan pistol dan golok.
Baca SelengkapnyaTri mengaku warga berhasil menghentikan tindakan LK membacok korban hingga akhirnya meninggal.
Baca SelengkapnyaSadis, Preman Tebas Jari Nelayan Makassar hingga Putus Gara-Gara Tak Diberi Jatah Ikan
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Kabupaten Tangerang, Banten berinisial FS (27) menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan kawanan pelaku curanmor
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaViral aksi pemukulan di jalan oleh pria yang ngaku-ngaku sebagai anggota Kopassus.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku mendapatkan bisikan ghaib untuk menyerahkan katana bertuliskan Bahasa Arab sepanjang 1,1 meter
Baca Selengkapnya