Hilang 3 Hari, Balita Ditemukan Tewas di Sungai Mahakam
Merdeka.com - Balita Rafisqi Haikal usia 2 tahun yang tinggal di Kota Bangun, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ditemukan meninggal di sungai Mahakam. Dia sempat dikabarkan hilang diculik. Polisi memastikan kabar penculikan itu tidak benar. Korban meninggal tenggelam.
Kabar dugaan penculikan beredar Sabtu (30/1) lalu. Baik di media sosial maupun WhatsApp Messenger. Isi kabar itu menyebutkan Haikal dibawa dua pria dan satu wanita menuju ke Tenggarong.
"Kabar penculikan itu tidak benar," kata Kapolsek Kota Bangun AKP Puji Santoso dikonfirmasi merdeka.com, Senin (1/2) sore.
-
Kenapa ketua KPPS dibacok? Pemicunya karena saat pencoblosan siang harinya pelaku kesal istrinya yang hamil meminta didahulukan mencoblos tetapi tidak digubris korban. OS tetap menyuruh istri pelaku mencoblos sesuai antrean.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Bagaimana ketua KPPS dibacok? Dia membacok kepala korban hingga terluka parah di bagian kiri.
-
Kenapa berita hoaks tentang Kominfo diklaim tidak benar? Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Bagaimana KKB ditangkap? 'Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri,' kata Kristomei.
-
Bagaimana Polda Bali memastikan informasi itu hoax? 'Kami langsung koordinasi dengan Kabiro Kompas wilayah Bali dan Kompas tidak ada berita di Website kompastv.com untuk tangga 13 Juni 2024, redaksionalnya juga berbeda dengan Kompas TV, dan itu berita hoaks karena logo Kompas TV di palsukan oleh oknum tersebut,' kata Kombes Jansen dilansir dari akun Instagram Polda Bali.
Puji menerangkan, korban diduga tercebur di sungai Mahakam saat bermain di sekitar rumahnya. "Korban ditemukan meninggal di sungai Mahakam, sekitar jam 3 dini hari tadi. Jadi benar, korban adalah yang dikabarkan hilang itu," ujar Puji.
"Awal kejadian, hari (Sabtu) itu, setelah korban buang air besar dibersihkan orang tuanya kemudian dipasangkan pampers. Setelah itu, korban duduk di depan televisi, dipakaikan dot," terang Puji.
Orang tua korban lantas masuk ke kamar. "Tidak lama, setelah keluar kamar, korban dicari tidak ada. Hingga akhirnya tersebar kabar korban diculik," sebut Puji.
Puji kembali menepis kabar korban diculik orang tak dikenal. "Jadi begini, tetangganya kan mau hajatan nikah. Tidak mungkin diculik. Agak susah, karena kan mesti nyeberang sungai ke rumah korban di Kota Bangun Seberang. Orang-orang pasti tahu (kalau ada yang membawa korban)," ungkap Puji.
Dugaan hilangnya korban akhirnya mengerucut pada kemungkinan korban terjatuh dan tenggelam di sungai. "Korban ditemukan tidak jauh dari rumahnya, di sungai. Dan memang ditemukannya saat dalam pencarian. Jadi, tidak benar kabar penculikan itu," tegas Puji.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Buka-Bukaan Kronologi Tewasnya Bocah SMP Afif Maulana
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar buka suara soal tewasnya siswa SMP diduga dianiaya polisi
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaKorban diketahui keluar dari rumah pada malam Iduladha. Teman yang menjemputnya juga dilaporkan belum diketahui keberadaannya.
Baca SelengkapnyaDilaporkan ke Propam Mabes Polri Terkait Kematian Afif Maulana, Kapolda Sumbar: LBH Sok Suci
Baca SelengkapnyaWarga mengaku resah dengan kejadian tersebut, terlebih pelaku melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya yang masih balita.
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaKompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca Selengkapnya