Ibu Paruh Baya Kantongi Rp1 Miliar Hasil Penipuan Penerimaan CPNS
Merdeka.com - Aditia Fitrotun (54), warga Teluk Wetan, Welahan, Jepara harus berurusan dengan polisi. Dia ditangkap terkait kasus penipuan penerimaan CPNS.
Dia berdalih terpaksa melakukan penipuan karena terhimpit utang untuk pengobatan almarhum suaminya. Aksinya selama dua tahun ini berhasil mendapatkan uang dari korban sekitar Rp1 miliar.
Kapolres Kudus AKBP Saptono mengatakan penipuan penerimaan PNS di lingkungan karisidenan Pati itu sudah dilakukan Aditia sejak 2017. Untuk meyakinkan korban, Aditia bahkan berani menjamin lolos dengan memberikan petikan SK.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
"SK tersebut diyakini korban dengan dalih bisa dijanjikan akan diterima sebagai PNS dengan syarat membayar uang Rp160 juta," kata Saptono, Kamis (21/11).
Dia mengungkapkan untuk mencari sasaran biasanya di wilayah seputaran eks- Karisidenan Pati. Sejauh ini dari total korban sendiri diperkirakan lebih dari sepuluh orang yang tersebar di berbagai kabupaten.
"Jadi ini masih kami kembangkan terus. Ada kemungkinan korbannya banyak, sebab korban yang kena tipu malu untuk melaporkan ke polisi," ujarnya.
Saptono pun mengimbau pada semua masyarakat yang merasa pernah tertipu dengan tersangka untuk segera melapor ke Polres maupun Polsek terdekat. Pihaknya juga mengimbau warga untuk tidak percaya dengan tawaran jasa pengangkatan CPNS dengan menyetor sejumlah uang.
"Karena sistemnya sekarang transparan, jangan percaya jika ada tawaran dengan meminta sejumlah uang," ucapnya.
Berdalih Karena Utang
Adita berdalih terpaksa melakukan penipuan karena terhimpit utang. Sebab usaha meubel miliknya gulung tikar alias bangkrut dan tidak ada pemasukan uang.
"Saya melakukan ini juga karena (alm) suami saya butuh pengobatan. Waktu itu tidak ada pemasukan uang, padahal juga harus berobat," kata Aditia.
Dalam aksinya, Adit meminta uang sebanyak Rp160 juta pada korban untuk memuluskan urusan pengangkatan dua anak korban menjadi seorang CPNS. Pihak korban pun menyetujui dengan mentransfer pembayaran secara bertahap.
Penangkapannya terbilang cukup berliku. Pasalnya, pelaku sering berpindah tempat dari kota ke kota. Diantaranya Kendal dan Jepara. Walau demikian, polisi akhirnya bisa melacak pelaku di rumahnya di Teluk Wetan, Jepara.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami kasus yang menjerat anak petani terkait penipuan untuk masuk anggota Polri tersebut.
Baca SelengkapnyaUntuk meyakinkan korban, tersangka mengatakan apabila tidak lulus maka uang bakal dikembalikan tanpa kurang sedikit pun.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga kedapatan melakukan penipuan hingga menuai kerugian sekitar Rp800 juta.
Baca SelengkapnyaUntuk bisa lulus sebagai CPNS, pelaku memberi syarat kepada korban memberikan uang Rp40 juta.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita lansia di Makassar, FCS (63) ditangkap karena diduga melakukan penipuan dan penggelapan bermodus penerimaan taruna Akademi Kepolisian (Akpol).
Baca SelengkapnyaSeorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca SelengkapnyaKasus ini melibatkan tiga orang, satu eks polisi pecatan dan dua polwan aktif.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan bahwa pengungkapan perkara itu berawal dari penemuan seorang lelaki dalam kondisi terikat lakban pada Sabtu.
Baca SelengkapnyaDari para korban total tersangka mendapatkan uang sebesar Rp7,4 miliar.
Baca SelengkapnyaSalah satu orang tua korban sudah menjual dua petak sawah dan menggadaikan sertifikat rumah.
Baca SelengkapnyaPolisi mengiming-imingi korban bisa bekerja di PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Baca Selengkapnya