Idrus Marham minta kader Golkar terjerat korupsi tak seret partai

Merdeka.com - Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham menyarankan agar kader Partai Golkar terlibat tindak pidana korupsi agar tidak melibatkan rekan yang tidak terlibat. Meski begitu, mantan Menteri Sosial (Mensos) itu juga menyarankan agar kader Golkar yang terlibat suap segera mengembalikan uang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Ya mbok kalau kita cinta pada Golkar, enggak usah bawa Golkar atau bawa kader Golkar yang tidak terkait dengan kasus, kalau sudah berikan uang, ya uang itu dikembalikan," ujar Idrus usai diperiksa di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/9).

Terkait dengan apakah dirinya turut menerima uang suap PLTU Riau-1, Idrus meminta mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih dan pemilik Blackgold Natural Resources Limited Johanes B Kotjo untuk menjelaskannya.

"Ada baiknya kalau teman-teman wartawan tanya Pak Kotjo, tanya Ibu Eni apakah ada uang dikasih ke saya atau tidak. Kan itu gampang saja. Kalau saya mengatakan ada atau tidak itu nanti jawabannya agak bias. Tanya mereka," kata Idrus.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menyatakan, pihaknya tak peduli jika mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham menyangkal keterlibatannya dalam kasus dugaan suap PLTU Riau-1.

Mungkin IM (Idrus Marham) dalam pemeriksaan bisa jadi dia menyangkal, itu enggak penting, enggak masalah," ujar Alex di Jakarta, Jumat (31/8).

Menurut Alex, penyidik KPK tak bisa memaksa seseorang untuk memberikan keterangan yang memberatkan dirinya. Idrus sendiri rencananya hari ini akan diperiksa untuk pertama kalinya sebagai tersangka kasus dugaan suap PLTU Riau-1

Reporter: Fachrur RozieSumber: Liputan6.com