Idrus sindir GMPG: Kita ikuti aja sopir yang punya SIM
Merdeka.com - Gerakan Muda Partai Golkar terus berupaya menggoyang posisi Ketua Umum Setya Novanto setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus e-KTP. Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham enggan berandai-andai soal dugaan keterlibatan pihak tertentu dibalik aksi GMPG mendesak Novanto mundur dari jabatannya.
"Sudahlah, nanti yang nyetir itu juga, jangan ada penafsiran-penafsiran begitu. Kalau itu nanti tambah banyak masalah, kalau pun ada ya kita tidak perlulah," kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (1/8).
Idrus memastikan jika benar ada aktor intelektual yang menggerakkan GMPG, maka pihak tersebut tidak punya izin dan wewenang untuk mengambil alih Partai Golkar.
-
Siapa yang dituduh meminta KPK menghentikan kasus e-KTP Setya Novanto? Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal Jokowi telah meminta dirinya untuk menstop kasus e-KTP dengan terpidana Setya Novanto (Setnov).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kenapa Setya Novanto disebut sebagai korban dalam kasus e-KTP? 'Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear,' pungkasnya.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
"Kami punya keyakinan bahwa kalau misalkan ada yang nyetir, sopirnya enggak punya SIM, kan juga nanti ditangkap polisi kalau nyetir, ya dong," tegasnya.
"Kalau nyetir enggak punya SIM bagaimana, ayo. Yang nyetir sekarang yang hasil Munaslub, itu lah sopir yang benar. Jadi kita ikuti aja sopir yang punya SIM," sambung Idrus.
Sebenarnya, kata Idrus, Partai Golkar memberikan kebebasan bagi semua kader untuk berpendapat dan menyampaikan aspirasi termasuk mendesak Novanto mundur. Hal itu karena Golkar disebut sebagai partai yang demokratis.
Akan tetapi, setelah DPP Partai mengambil keputusan, maka tiap kader wajib menaatinya. Idrus menyebut forum pengambilan keputusan dilakukan dengan 3 mekanisme, yakni munas, rapimnas dan rapat pleno DPP.
"Ketiga forum itu berfungsi atau berwenang untuk mengambil keputusan. Kemudian, keputusan-keputusan yang diambil oleh Partai Golkar harus dikomunikasikan, dan minta pertimbangan kepada dewan-dewan ada dewan pembina, dewan kehormatan dan dewan pakar," tandasnya.
Idrus menegaskan, Partai Golkar telah mengambil keputusan lewat forum rapimnas dan rapat pleno. Hasilnya, partai berlambang pohon beringin tidak akan menggelar munaslub untuk mengganti Ketua Umum. Golkar juga memutuskan mendukung Setnov dalam menghadapi kasusnya.
"Rapat pleno DPP Partai Golkar pada tgl 18 Juli yang lalu juga sudah memutuskan, tidak ada Munaslub. Dan hasil ini telah kita komunikasikan kepada dewan pembina, diterima langsung oleh Pak Aburizal Bakrie. Dan Pak Aburizal Bakrie mendukung sepenuhnya," ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut Idrus, pengurus DPP berniat untuk berkomunikasi dengan GMPG terkait desakan mengganti Ketua Umum. Pengurus DPP ingin memberikan pemahaman agar memiliki persepsi yang sama soal menjaga citra dan eksistensi partai.
"Kita ingin Golkar tetap survive dan produktif dalam menghadapi agenda-agenda politik," pungkasnya.
Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG), Ahmad Doli Kurnia kembali meminta Setya Novanto mundur dari jabatan ketua umum Partai Golkar. Menurutnya, permintaan tersebut telah diungkapkannya sejak awal sebelum Setnov ditetapkan menjadi tersangka korupsi e-KTP oleh KPK.
"Kami sejak awal meminta Setnov ini segera mundur dan kita mempersilakan Munas untuk memilih ketua umum yang baru," kata Doli di Gedung Komisi Yudisial di Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (31/7).
Menurutnya, Munas adalah cara penyelesaian terbaik untuk mengembalikan nama baik Partai Golkar di mata masyarakat yang tercoreng akibat Setnov ditetapkan menjadi tersangka korupsi. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga saat ini layaknya menjaga rumah kosong. Karena KIB sudah tidak lagi berjalan.
Baca SelengkapnyaIdrus menilai Airlangga melakukan akrobatik politik dengan PDIP dan Gerindra.
Baca SelengkapnyaIdrus menerangkan, komunikasi yang terjalin antara PKS dan KIM adalah sebuah strategi.
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar
Baca SelengkapnyaDia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaAirlangga menegaskan, jika Partai Golkar menjadi korban atas kasus e-KTP.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar Adies Kadir buka suara soal peluang Gibran menjadi Ketum Golkar menggantikan Airlangga.
Baca SelengkapnyaKIM diikat oleh tiga konsep. Yaitu konsep berkelanjutan, konsep Indonesia maju dan konsep Indonesia emas.
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo yang mengaku sempat diminta Presiden untuk menghentikan kasus korupsi KTP elektronik
Baca SelengkapnyaMenurut Ilham, GMPG tidak dikenal dalam Partai Golkar. Ilham mengaku baru pertama kali mendengar ada GMPG.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Agus Rahardjo mengungkapkan dirinya pernah dipanggil dan diminta Presiden Jokowi untuk menghentikan penanganan kasus korupsi pengadaan e-KTP
Baca Selengkapnya"Jangan mengedepankan saling mencaci maki, harus kembali ke perdebatan konseptual," kata Idrus Marham
Baca Selengkapnya