Ikuti Lulung, kader PPP Solo ancam tarik dukungan dari Djan Faridz

Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz memutuskan mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI Jakarta 2016. Mereka bergabung PDIP, Golkar NasDem dan Hanura untuk mengusung pasangan petahana itu.
Keputusan Djan ternyata mendapatkan banyak penolakan. Reaksi keras tak hanya terjadi di ibu kota, 7 pengurus PPP kabupaten/kota se-eks Karesidenan Surakarta menyatakan menolak keputusan itu.
"Jika Djan tidak menarik dukungan terhadap pasangan Ahok-Djarot, kami akan membekukan diri," tegas anggota Majelis Pertimbangan Partai (MPP) DPP PPP versi Muktamar Jakarta, Mudrick SM Sangidoe, Sabtu (8/10).
Pernyataan sikap para pengurus DPC se-Surakarta tersebut dilakukan di rumah pribadi Mudrick SM Sangidoe, di Solo. Hadir dalam kesempatan itu para pimpinan cabang PPP dari Kota Solo, Sragen, Wonogiri, Karanganyar, Sukoharjo, Boyolali dan Klaten.
Mudrick mengatakan, dengan pembekuan pengurus, otomatis PPP se-Soloraya menarik dukungan dari PPP di bawah kepemimpinan Djan Faridz. Keputusan mendukung Ahok dalam Pilkada Jakarta dinilai sebagai manuver kepentingan pribadi Djan Faridz namun dengan mengatasnamakan partai.
"Keputusan Djan yang mengatasnamakan partai itu, hanya manuver kepentingan pribadi dan telah melanggar prinsip dasar partai," tandasnya.
Mudrick menegaskan, sebagai partai besar berideologi Islam, semestinya PPP mendukung calon yang memiliki pandangan yang sama untuk memajukan perjuangan Islam. "Apa yang ingin dicapai Djan dengan keputusan yang telah nyata-nyata menggadaikan akidah itu," tegas Mudrick.
Mudrick yakin mayoritas kader PPP akan menolak keputusan tersebut. Apalagi saat ini salah satu kader utama PPP di Jakarta, Abraham Lunggana atau akrab disapa Lulung juga telah secara terang-terangan menolak keputusan Djan Faridz itu.
"Saya yakin langkah Lulung dan kader di Solo akan memicu pembelotan meluas di berbagai daerah. Kami menarik dukungan terhadap Djan Faridz, bukan berarti kami keluar dari partai atau bergabung ke kubu lain (Romy)," ucapnya.
Ketua DPC PPP Wonogiri, Anding Sukiman mengemukakan, DPW Jateng berencana mengumpulkan pengurus di daerah Senin mendatang.
"Suara PPP Jawa Tengah sudah bulat, kalau Djan tetap mendukung Ahok-Djarot dan tidak menarik kembali dukungannya, maka kami akan bekukan kepengurusan." tegas Anding. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya